WhatsApp Icon

BAZNAS KAB Bandung Laporkan Hasil Pengumpulan dan Pendistribusian Semester I Januari sampai Juni 2024

07/08/2024  |  Penulis: Humas BAZNAS Kab Bandung

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS KAB Bandung Laporkan Hasil Pengumpulan dan Pendistribusian Semester I Januari sampai Juni 2024

BAZNAS DI SIROH PEMKAB

Siraman Rohani (Siroh) Pemkab Bandung yang digelar rutin setiap awal bulan pada Rabu, 8 Agustus 2024, terasa istimewa.

Dari segi waktu juga berbeda sebab biasanya Sirah dilaksanakan pada Senin di awal bulan, sedangkan pada Agustus ini pada Rabu.

Keistimewaan lainnya adalah Sirah bertepatan dengan ulang tahun Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna atau Kang DS ke-53 tahun.

Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung melaporkan penerimaan zakat infak dan sedekah (ZIS) dan pendistribusian ZIS kepada warga masyarakat yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Penghimpunan BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan.

Ustaz Jamjam memaparkan penghimpunan ZIS yang selama ini didapatkan dari OPD Pemkab Bandung dan kaum Muslimin di kabupaten Bandung.

"Ada satu dinas yakni Dinas pendidikan yang sampai saat ini baru menyetorkan ZIS Rp5 juta. Padahal Dinas Pendidikan memiliki paling banyak ASN sehingga seharusnya penghimpunan ZIS juga paling besar," ujarnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyerahkan santunan anak yatim (SAY) dan anak kurang mampu kepada 40 anak dari Kecamatan Katapang.

Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, Penceramah yang berseliweran di media massa dan media sosial yakni Ustaz Hilman Fauzi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.

Ustaz Hilman Fauzi mengatakan, salah satu hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi berbagai masalah hidup adalah menguatkan iman.

"Istilah Sundanya adakah bedaskeun iman. Ciri kurang kuat iman adalah gelisah dengan yang sudah terjadi," katanya yang menasehati agar yang sudah terjadi dianggap sebagai takdir Allah SWT.

Selain itu, ciri lainnya adalah khawatir dengan yang belum terjadi atau engke kumaha.

"Misalnya kalau tak ada suami karena suami meninggal dunia, mau bagaimana? Padahal kalau menerima dan tak resah tidak akan terjadi apa-apa," ucap alumni Pesantren Darul Arqam Garut ini.

Ciri lain lemah iman adalah merasa capek dan lelah dengan yang sedang terjadi.

"Hidup seakan tak jelas, rungkad. Untuk itu, harus ada tujuan hidup yang jelas yakni semuanya harus karena ibadah kepada Allah SWT," katanya.

Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, perwakilan Kodim, Kejari Bale Bandung, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat