WhatsApp Icon
Penguatan UPZ, BAZNAS Kab. Bandung Lakukan Sosialisasi ZIS di Paseh

PASEH, 10 DESEMBER 2025 – BAZNAS Kabupaten Bandung menghadiri kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Paseh. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FK UU) Paseh bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Paseh.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, yang memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya optimalisasi potensi ZIS di wilayah Paseh. Hadir pula UPZ Kecamatan Paseh, FK UU, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam pemaparannya, H. Jamjam menyampaikan bahwa potensi ZIS utamanya di Kecamatan Paseh masih perlu digali lebih maksimal agar manfaatnya lebih luas.

"Kami belum bisa mendistribusikan yang banyak, sebab potensi belum tergali secara maksimal," ujarnya.

Ia juga mengajak UPZ kecamatan dan desa untuk mulai menyusun target penghimpunan.

"Kami mengharapkan terutama kepada UPZ kecamatan dan desa untuk membuat target," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menunaikan ZIS melalui lembaga resmi agar aman dan dapat disalurkan secara merata. "Zakat infak sedekah melalui lembaga relatif lebih aman dan bisa dibagi ke tempat yang lain," ucapnya.

H. Jamjam juga meminta UPZ untuk lebih tertib dalam pengumpulan dan pelaporan.

"Kumpulkan, kemudian laporkan ke BAZNAS lalu tuliskan apa saja kebutuhan dan program-program dari UPZ," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa tata kelola masjid juga akan ditingkatkan secara bertahap.

"Lambat laun ke depan di masjid akan seperti itu, kita bisa buatkan standar misalnya untuk khatib Jumat," pungkasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran UPZ dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui lembaga resmi demi kemaslahatan bersama.***

10/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gerak Cepat Bantu Tangani Banjir Dayeuhkolot dan Pencarian Korban Longsor Arjasari

ARJASARI, 9 DESEMBER 2025 - BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Bandung kembali melakukan respons cepat terhadap rangkaian bencana yang terjadi pada awal Desember 2025. Tiga kejadian yang ditangani meliputi banjir di Dayeuhkolot, longsor di Arjasari, serta pembersihan pasca banjir di Kutawaringin.

Evakuasi Warga Dayeuhkolot (5 Desember 2025)

Pada Jumat, 5 Desember 2025, banjir menggenangi Desa Dayeuhkolot dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. BAZNAS Tanggap Bencana menurunkan armada perahu untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak. Selain evakuasi penyelamatan, tim juga membantu pengantaran jenazah warga Kampung Bojong Asih yang aksesnya terputus karena banjir.

Operasi Pencarian Longsor Arjasari (7 Desember 2025)

Pada Minggu, 7 Desember 2025, BAZNAS membantu proses pencarian korban longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Longsor terjadi pada 5 Desember akibat curah hujan tinggi dan kondisi lereng yang labil. Material longsor menimpa beberapa rumah warga dan mengakibatkan tiga orang hilang. Tim BAZNAS ikut serta dalam pencarian bersama unsur SAR lainnya.
Ratusan warga turut mengungsi karena lokasi dinilai masih rawan longsor susulan.

Pemulihan Pasca Banjir di Kutawaringin (9 Desember 2025)

Selasa, 9 Desember 2025, BAZNAS melaksanakan pembersihan lumpur sisa banjir di Muara Cikambuy, Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin. Selain kerja bakti, tim juga menyalurkan alat kebersihan untuk membantu warga mempercepat proses pemulihan.

 

Ajakan Bersedekah

BAZNAS Kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu penanganan bencana. Donasi yang masuk akan disalurkan untuk korban bencana di Kabupaten Bandung maupun wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan. Di lokasi, BAZNAS juga  membuka Stand Hangat yang menyediakan kopi, teh, dan air panas bagi warga.***

09/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kab. Bandung Gelar Sosialisasi ZIS dan Pembinaan UPZ di Kecamatan Cangkuang

CANGKUANG, KAMIS 4 DESEMBER 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sekaligus pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Kecamatan Cangkuang. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cangkuang dan dihadiri oleh Camat Cangkuang Rudy Hartono, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta para pengurus UPZ.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, M.A.P., yang memberikan pemaparan mengenai penguatan kelembagaan UPZ dan optimalisasi penghimpunan ZIS di tingkat kecamatan dan desa.

Dalam sambutannya, H. Jamjam Erawan menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.

“Terima kasih sudah hadir, semoga kehadiran bapak ibu bisa membawa perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara terstruktur dan terorganisir agar manfaatnya semakin dirasakan luas oleh masyarakat.

“Zakat infak sedekah perlu diorganisir. Alhamdulillah dari 12 miliar, banyak manfaat yang telah disalurkan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, BAZNAS Kabupaten Bandung berhasil menghimpun Rp 12 miliar pada tahun 2024 dan menargetkan Rp 17 miliar pada tahun 2025.

H. Jamjam juga menekankan pentingnya peran UPZ dalam mendukung pencapaian target tersebut.

“Kami sangat berharap UPZ mendorong di desa dan kecamatan. Kita harus tahu berapa jumlah muzakki dan mustahik supaya memudahkan dalam penghimpunan ZIS-nya,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Cangkuang, Rudy Hartono, menegaskan pentingnya keberadaan UPZ sebagai lembaga yang mengelola dana zakat secara profesional.

“Keberadaan UPZ merupakan lembaga yang sangat penting, mengelola zakat, infak, sedekah secara profesional,” jelasnya.

Ia juga berharap UPZ dapat memberikan edukasi yang lebih kuat kepada masyarakat.

"Kami berharap para pengurus UPZ bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tuturnya.

Rudy meyakini bahwa ZIS dapat menjadi kekuatan besar bila dikelola dengan optimal.

“Apabila ZIS dikelola dengan baik bisa menjadi kekuatan,” ujarnya.

“Kami mendorong para UPZ kecamatan maupun desa untuk bisa menggali potensi ZIS,” pungkasnya.

Melalui sosialisasi ini, BAZNAS Kabupaten Bandung berharap UPZ di wilayah Cangkuang semakin kuat secara kelembagaan dan mampu berkontribusi besar dalam peningkatan penghimpunan ZIS serta pemberdayaan masyarakat.***

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung, TP PKK, dan Bupati Bandung Luncurkan Program Geber Tuntas untuk Percepatan Penurunan Stunting

SOREANG, 28 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan program Geber Tuntas (Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting) dan Gerakan Konsumsi Sayur dan Telur (GEKKSOR). Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Soreang, Jumat (28/11/2025), sebagai langkah percepatan penanganan stunting serta dukungan gizi bagi ibu hamil dengan kondisi KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Acara dihadiri oleh Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty, unsur Forkopimcam, para kepala desa, dan tokoh masyarakat. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Ketua H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua II H. Abdul Rouf, dan Wakil Ketua IV H. Sarnapi.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty menegaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS dalam menangani persoalan stunting.

“Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS, bahwa dibutuhkan aksi nyata,” ujarnya.

"Apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS, khususnya kepada ASN yang melalui BAZNAS menyalurkan zakat profesinya untuk membantu anak-anak kategori stunting dan ibu hamil,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa program ini menjadi pilot project yang dimulai dari Kecamatan Soreang.

"Alhamdulillah, ini membuktikan kita harus menunjukkan kepedulian menurunkan angka stunting sampai tuntas. Hari ini kita launching pilot project di Kecamatan Soreang, yang kita berikan telur, sayur, dan susu. Harapannya ini diikuti kecamatan lainnya,” ungkapnya.

“Kami meminta juga kepada BAZNAS beralih tempat ke kecamatan lainnya.”

Sementara itu, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi khusus kepada BAZNAS yang telah berkolaborasi dalam menghimpun dan menyalurkan dana ZIS ASN.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah berkolaborasi. BAZNAS ini adalah salah satu yang menampung ZIS-nya ASN,” ujarnya.

"Tentu terima kasih kepada ASN yang rutin setiap bulan, tanpa ada paksaan. Semoga senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT,” katanya.

Bupati menegaskan bahwa launching ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan yang selaras dengan program pemerintah pusat.

"Launching bukan hari ini saja. Program gerakan bersama ini harus tetap berjalan, didorong dan dibantu program Presiden Prabowo (MBG),” jelasnya.

Dengan penuh optimisme, Bupati menyampaikan target besar Kabupaten Bandung.

“Saya meyakini di 2026 angka stunting ini bisa zero. Ini harus disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan kepala desa. Buatkan juga Perbupnya supaya bisa terorganisir,” tegasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung menyatakan siap meneruskan dukungan terhadap seluruh program percepatan penanganan stunting, terutama melalui pemanfaatan dana ZIS yang dihimpun dari ASN dan masyarakat.***

---

Ayo dukung program-program kemaslahatan Kabupaten Bandung dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.

Bersama, kita hadirkan kebaikan yang nyata untuk umat.

28/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi ZIS bagi UPZ OPD, Badan, dan BLUD

SOREANG, 27 November 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Acara berlangsung di Aula SLRT Dinas Sosial Kabupaten Bandung pada Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran dan kinerja UPZ dalam pengelolaan ZIS, sekaligus membangun keselarasan administrasi agar penghimpunan dan penyaluran dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Pada sesi pertama, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, memberikan pemaparan mengenai pentingnya memperkuat sinergi antara BAZNAS dan UPZ OPD. Ia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi UPZ di lingkungan pemerintah daerah serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di masing-masing lembaga.

Sesi berikutnya diisi oleh Kepala Bagian Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Asrofil Anam, yang menyampaikan materi mengenai regulasi ZIS, ketentuan tata kelola zakat di lingkungan pemerintah, hingga penjelasan tentang hak dan kewajiban UPZ sebagai bagian dari sistem penghimpunan BAZNAS.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat jaringan UPZ sebagai garda depan penghimpunan ZIS. Diharapkan, administrasi yang semakin tertib dan pemahaman teknis yang lebih baik mampu meningkatkan kontribusi UPZ dalam mendukung program-program kemaslahatan di Kabupaten Bandung.***


Ayo Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung

 

Mari bersama memperluas kebermanfaatan dan menjaga amanah umat. Setiap ZIS yang Anda titipkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung akan disalurkan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Saatnya bergerak bersama—Bangkit, Berkah, Berdaya!

27/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG

Berita Terbaru

BAZNAS Kab. Bandung Laporkan Penghimpunan Zakat Bulan Juli 2025 dalam Siraman Rohani ASN
BAZNAS Kab. Bandung Laporkan Penghimpunan Zakat Bulan Juli 2025 dalam Siraman Rohani ASN
Soreang, 4 Agustus 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menyampaikan laporan penghimpunan zakat bulan Juli 2025 dalam kegiatan Siraman Rohani (SIROH) ASN se-Kabupaten Bandung yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025. Siraman Rohani merupakan agenda rutin bulanan yang diikuti para ASN di lingkungan Pemkab Bandung, sebagai sarana pembinaan rohani dan penguatan nilai-nilai kerja Islami. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna yang memberikan arahan penting terkait zakat profesi dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat. “Zakat mal (profesi) itu bukan untuk saya, tapi untuk pribadi. Jadi saya tidak pernah meminta dan memerintah untuk memotong, tapi saya mengajak: yuk, babarengan masuk ke surga-Nya Allah,” tutur Bupati Bandung di hadapan para ASN. Beliau juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaporan zakat oleh lembaga resmi: “Tapi saya mohon untuk BAZNAS, dalam penyampaian pendapatan itu juga disampaikan ‘dipakai ke mana uangnya?’” Kegiatan diawali dengan lantunan tilawah Al-Qur’an oleh H. Abdul Rouf, Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Bandung yang membidangi Pendistribusian dan Pendayagunaan. Sementara itu, laporan penghimpunan bulan Juli disampaikan oleh H. Jamjam Erawan, Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa realisasi penghimpunan mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. “Dari total Rp870 juta sekian, zakat yang masuk mencapai Rp640 juta lebih,” ujarnya. H. Jamjam pun mengapresiasi para ASN yang konsisten menunaikan kewajiban zakatnya melalui BAZNAS: “Terima kasih atas kesadaran membayar zakat melalui BAZNAS. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir dan membawa keberkahan bagi semuanya,” tutupnya. BAZNAS Kabupaten Bandung terus berkomitmen menjaga transparansi dan membangun kepercayaan publik dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah—sekaligus memperkuat sinergi dengan ASN sebagai garda terdepan muzaki daerah.***
BERITA04/08/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Sosialisasikan Zakat Infak Sedekah di SMPN 2 Margahayu
BAZNAS Kabupaten Bandung Sosialisasikan Zakat Infak Sedekah di SMPN 2 Margahayu
MARGAHAYU – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung terus mendorong penguatan peran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi di SMPN 2 Margahayu pada Senin, 21 Juli 2025, yang dihadiri langsung oleh Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan. Dalam kesempatan tersebut, H. Jamjam menyampaikan potensi besar ZIS di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di Kabupaten Bandung. "ASN Kab. Bandung ada 22 ribu. Kalau dipukul rata infaknya Rp100 ribu, sebulan bisa mencapai Rp2,2 miliar," ujarnya. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk tenaga pendidik dan peserta didik, untuk bersama-sama mengoptimalkan pengelolaan ZIS melalui BAZNAS Kabupaten Bandung. "Marilah kita bersama-sama, optimalisasi zakat infak sedekah melalui BAZNAS Kab. Bandung," ajaknya. Menurut H. Jamjam, sektor pendidikan masih menjadi tantangan dalam optimalisasi ZIS. Padahal, sektor ini menyimpan potensi luar biasa untuk turut serta dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. "Salah satu yang menjadi problem, belum dioptimalkan yaitu di Dinas Pendidikan," jelasnya. Namun, pihaknya mengapresiasi langkah positif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang kini mulai aktif mendorong optimalisasi ZIS di lingkungannya. "Kepala dinas sekarang membuat surat, optimalisasi zakat infak dan sedekah," tambahnya. H. Jamjam juga menegaskan pentingnya tata kelola yang aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Ada norma-norma hukum yang harus kita jalankan. Prinsip kami: aman syar'i, aman regulasi, aman NKRI," tegasnya. Sebagai langkah konkret, BAZNAS Kabupaten Bandung mendorong pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di sekolah-sekolah. "Kami harapkan dapat membentuk UPZ di sekolah. Nanti kepala sekolah yang mengawasi, disitu dikumpulkan," tutupnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan sinergi antara BAZNAS dengan dunia pendidikan dalam menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda dan tenaga pendidik.***
BERITA21/07/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
STIT Manggala Silaturahmi ke BAZNAS Kabupaten Bandung, Ini yang Dibahas
STIT Manggala Silaturahmi ke BAZNAS Kabupaten Bandung, Ini yang Dibahas
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Manggala melakukan silaturahmi kepada BAZNAS Kabupaten Bandung, Kamis 17 Juli 2025. Civitas akademika STIT Manggala dipimpin H. Ahmad Fuad Ruhiyat, S.Pd., M.Ud, diterima Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi dan Wakil Ketua 4 H. Sarnapi. Menurut Ahmad Fuad, kedatangan STIT Manggala yang beralamat di Maruyung Kidul RT 04/ RW 02, Jl Raya Pacet KM.08 Ciparay Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung untuk menjalin kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung. "Kerja sama untuk saling memajukan antra STIT Manggala dengan BAZNAS Kabupaten Bandung karena sama-sama memajukan masyarakat. Karena BAZNAS juga banyak membantu warga dalam bidang pendidikan," ujarnya. Dia menambahkan, BAZNAS kabupaten Bandung memiliki program kerja penyaluran dan pendayagunaan dana ZIS yang bisa bekerja sama dengan STIT Manggala untuk pendistribusiannya. Sedangkan Yusuf Ali Tantowi mengatakan, pihaknya sedang menggencarkan pembentukan unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sekolah dan madrasah termasuk perguruan tinggi. "Nantinya UPZ yang menjadi koordinator dalam pengumpulan ZIS baik dosen maupun mahasiswa. Dengan adanya UPZ bisa menghilangkan dari kesan pungli," katanya. Pengumpulan ZIS dari kampus ini akan dikembalikan lagi kepada pihak kampus untuk santunan mahasiswa kurang mampu maupun kebutuhan pendidikan lainnya. "Dana ZIS yang terkumpul lalu disetorkan kepada BAZNAS. Silakan ajukan program pemanfaatan dana ZIS yang telah terkumpul kepada BAZNAS untuk pemanfaatan dana ZIS yang sudah disetorkan," katanya.***
BERITA17/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung dan PGRI Tandatangani MoU Optimalisasi ZIS di Lingkungan Pendidikan
BAZNAS Kabupaten Bandung dan PGRI Tandatangani MoU Optimalisasi ZIS di Lingkungan Pendidikan
Katapang — Dalam upaya memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan dunia pendidikan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU), Selasa (15/7), di Gedung PGRI Kabupaten Bandung. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin, Ketua PGRI Kabupaten Bandung Yusuf Salim beserta jajaran, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi dan Wakil Ketua IV H. Sarnapi. Ketua PGRI Yusuf Salim menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk mendorong keterlibatan aktif para guru dan anggota PGRI dalam menunaikan kewajiban ZIS. “Mudah-mudahan kami sebagai pengurus dapat mendorong secara optimal dan lebih maksimal peran serta anggota untuk menyisihkan hartanya dalam zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya. Ia juga menambahkan, kolaborasi ini tak hanya mencakup sisi penghimpunan, tetapi juga penyaluran dana ZIS kepada para mustahik, termasuk guru atau tenaga pendidikan yang tergolong berhak menerima bantuan, khususnya di luar jangkauan APBD. Kepala Dinas Pendidikan, Enjang Wahyudin, menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai bentuk nyata dari sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga zakat. “MoU ini merupakan salah satu upaya dari Disdik Kabupaten Bandung, khususnya PGRI, untuk ikut berperan menyelesaikan masalah pendidikan ke depan. Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi para guru,” tuturnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS H. Yusuf Ali Tantowi menegaskan bahwa BAZNAS hadir untuk memfasilitasi gerakan berbagi secara terorganisir agar lebih berdampak. “Insya Allah, ini merupakan bentuk konkret kehadiran kita di organisasi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Dalam rangka membentuk karakter dan akhlak berbagi. Kalau masyarakatnya rajin berbagi, pasti akan berkah,” ungkapnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan lahir sistem pengelolaan ZIS yang lebih terstruktur di lingkungan PGRI dan dunia pendidikan secara umum, serta memberikan keberkahan dan kebaikan yang luas bagi umat, khususnya para pendidik di Kabupaten Bandung.***
BERITA15/07/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke Ketua DPRD, Bahas Sinergi Penguatan ZIS di Daerah
BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke Ketua DPRD, Bahas Sinergi Penguatan ZIS di Daerah
SOREANG — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung melakukan kunjungan silaturahmi dan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Reni Rahayu Fauzi, bertempat di Gedung DPRD, Soreang. Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk membahas sinergi penguatan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah Kabupaten Bandung, serta proyeksi pengelolaan zakat ke depan. Hadir dalam audiensi tersebut Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua I H. Jamjam Erawan, Wakil Ketua IV H. Sarnapi, Kabag Penghimpunan Asrofil Anam, dan Kabag Keuangan Adjat Abdullah. Dalam pemaparannya, Ketua BAZNAS H. Yusuf Ali Tantowi menyampaikan capaian penghimpunan dan pendistribusian ZIS yang telah dilakukan hingga pertengahan tahun 2025. Ia juga menekankan pentingnya penguatan dua aspek utama dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Bandung, yaitu pengumpulan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan transformasi digital. “Kami ingin masyarakat semakin mudah mengakses informasi dan menyalurkan zakatnya, terutama lewat kanal digital. Disamping itu, optimalisasi UPZ di tingkat kecamatan dan desa terus menjadi fokus kami,” ujar H. Yusuf. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Reni Rahayu Fauzi menyatakan dukungan penuh terhadap kiprah BAZNAS. Ia bahkan membuka peluang kolaborasi dengan BAZNAS di berbagai agenda kunjungan DPRD ke kecamatan-kecamatan. “Jika saya ada agenda turun ke kecamatan, saya siap menyisipkan sesi bagi BAZNAS untuk menyampaikan edukasi dan sosialisasi langsung ke masyarakat,” ujar Reni. Wakil Ketua I H. Jamjam Erawan turut menambahkan bahwa BAZNAS tidak hanya fokus pada aspek penghimpunan, tetapi juga mendistribusikan dana umat secara tepat sasaran. Termasuk dalam bentuk program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kemanusiaan. Kunjungan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menggali potensi ZIS yang ada di masyarakat serta menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi umat, sejalan dengan target penghimpunan BAZNAS Kabupaten Bandung tahun 2025 sebesar Rp17 miliar.***
BERITA14/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Pembinaan Amil, Hadirkan BAZNAS Kabupaten Sumedang Bahas Sistem Digital
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Pembinaan Amil, Hadirkan BAZNAS Kabupaten Sumedang Bahas Sistem Digital
SOREANG — Dalam rangka meningkatkan kapasitas amil dan sistem pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan pembinaan amil pada Jumat, 11 Juli 2025. Pada kesempatan ini, BAZNAS Kabupaten Sumedang diundang secara langsung sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman mengenai penerapan Sistem Informasi BAZNAS (SIMBAZ) yang telah mereka kembangkan. Acara pembinaan berlangsung di Kantor BAZNAS Kabupaten Bandung dan dibuka oleh Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Umum, H. Sarnapi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, serta jajaran pelaksana dan staf teknis. Hadir sebagai narasumber utama, Dedi Supriatna, S.Pd.I., M.M., Sekretaris BAZNAS Kabupaten Sumedang, didampingi oleh Ade Nurlela, Kepala Pelaksana. Dalam sesi sharing, Dedi menjelaskan bahwa SIMBAZ telah digunakan sejak tahun 2012 dan terbukti mempercepat serta mempermudah berbagai proses dalam manajemen zakat, infak, dan sedekah. “Digitalisasi ini hadir karena kebutuhan sistem yang lebih stabil dan mudah diakses secara lokal, terlebih ketika sistem dari pusat (BAZNAS RI) mengalami kendala konektivitas di daerah,” jelas Dedi. Sistem digital tersebut telah menjadi rujukan berbagai BAZNAS di tingkat kabupaten/kota dan provinsi karena kestabilan dan kemandiriannya. BAZNAS Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal transformasi digital yang lebih terstruktur dan efisien dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.***
BERITA11/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke LAZ Musa'adatul Ummah dan Al Ma'soem Group
BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke LAZ Musa'adatul Ummah dan Al Ma'soem Group
Untuk meningkatkan pemberdayaan kepada masyarakat, BAZNAS Kabupaten Bandung mengadakan silaturahmi dengan Al Ma'soem Group dan LAZ Musa'adatul Ummah Al Ma'soem. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Waka 1 Bidang Pengumpulan Ustaz H. Jamjam Erawan, Waka 4 Bidang SAU H. Sarnapi dan Kabag Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan Asep Nugraha. Sedangkan dari Al Ma'soem terdiri atas H. Evan Agustianto (Direktur air minum Al Ma'soem dan Ketua LAZ Musa'adatul Ummah), direktur oli dan gas Bambang Mulyadi, Ustaz Asep Abdul Halim (pimpinan Pesantren Siswa Al Ma'soem), dan perwakilan BPRS Al Ma'soem. Hasil dari silaturahmi itu pada intinya pihak LAZ maupun Al Ma'soem Group menyambut baik adanya rencana kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk pemberdayaan ekonomi warga. "Kalau kolaborasi kekuatan insya Allah akan menambah tenaga dan daya dobrak bagi pemberdayaan ekonomi," kata Evan. Al Ma'soem juga siap melakukan kerja sama untuk pembuatan gerai maupun kios z-corner maupun Z-mart untuk penjualan pelumas, gas maupun air minum."Nantinya pembuatan kios itu dengan kolaborasi antara dana BAZNAS dan LAZ Musa'adatul Ummah," kata Ustaz Jamjam. Kerja sama juga bisa dengan BPRS Al Ma'soem untuk penyaluran bantuan maupun kerja sama lain yang memungkinkan. "Nantinya akan disusun MOU yang lebih jelas dan dalam waktu dekat ini ditandatangani antara pimpinan LAZ Musa'adatul Ummah dan BAZNAS kabupaten Bandung," katanya.***
BERITA10/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Berikan Pembinaan kepada UPZ Desa se-Kecamatan Kutawaringin
BAZNAS Kabupaten Bandung Berikan Pembinaan kepada UPZ Desa se-Kecamatan Kutawaringin
Kutawaringin — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung terus mendorong penguatan peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa melalui kegiatan pembinaan rutin. Pada Rabu, 9 Juli 2025, pembinaan digelar untuk seluruh UPZ desa se-Kecamatan Kutawaringin dan dihadiri langsung oleh Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan, H. Jamjam Erawan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman para pengurus UPZ terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan zakat, sekaligus meningkatkan semangat dalam menjalankan amanah sosial yang diemban. “Kita harus bersyukur mendapatkan amanah sebagai pengurus UPZ,” ungkap H. Jamjam dalam arahannya. Ia menekankan bahwa amanah ini bukan sekadar jabatan administratif, tetapi bagian dari kepercayaan dan tanggung jawab spiritual. “Kita ada di UPZ merupakan pilihan Allah, dan ini adalah orang-orang yang dipercaya. Amanat Allah harus ditunaikan. Jika tidak tertunaikan, akan menyesal atau bahkan mungkin hina,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjalankan empat tugas pokok UPZ secara konsisten, yakni penghimpunan, pendistribusian, pelaporan, dan pertanggungjawaban. “Kadang-kadang kita suka lupa dengan tugas pokok dan fungsi kita,” ucapnya. Dalam pembinaan ini, H. Jamjam juga membagikan pengalaman pribadi mengenai manfaat langsung yang dirasakan saat menjalankan tugas sebagai bagian dari gerakan zakat. “Manfaatnya bagi diri kita sendiri dan orang banyak, ini yang saya rasakan,” ungkapnya. BAZNAS Kabupaten Bandung berkomitmen untuk hadir di setiap kecamatan dalam rangka menguatkan peran UPZ sebagai ujung tombak penghimpunan zakat di wilayah desa dan kecamatan. “Kami hadir di tiap-tiap kecamatan untuk bersama-sama menggerakkan UPZ-nya masing-masing,” tutup H. Jamjam. Dengan pembinaan berkelanjutan, diharapkan UPZ se-Kabupaten Bandung semakin optimal dalam menunaikan amanah pengelolaan zakat, infak, dan sedekah demi kesejahteraan umat.***
BERITA09/07/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Hadiri Workshop Pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk Guru PAI se-Kabupaten Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Hadiri Workshop Pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk Guru PAI se-Kabupaten Bandung
Ciparay — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung turut menghadiri kegiatan Workshop Pendekatan Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB se-Kabupaten Bandung, Selasa 8 Juli 2025. Kegiatan yang dilaksanakan untuk guru PAI di Zona 5 ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta. Adapun kali ini workshop guru PAI berlokasi di Graha Wirakarya, Ciparay. Workshop ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman secara lebih kontekstual dan aplikatif di era pembelajaran modern. BAZNAS Kabupaten Bandung diwakili langsung oleh Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan, H. Jamjam Erawan. Dalam sambutannya, H. Jamjam menyampaikan rasa syukur atas peran aktif para guru PAI yang secara tidak langsung turut mendukung program penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di lingkungan pendidikan. "Kami Alhamdulillah atas dukungan guru PAI salah satunya, setiap bulan menambah angka-angka penghimpunan,” ucapnya. Terkait dukungan dana dalam kegiatan workshop, H. Jamjam menegaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari para muzakki, bukan dari dana pribadi ataupun kelembagaan BAZNAS semata. "Ini bukan dari BAZNAS. Tapi dari para muzakki yang di dalamnya ada bapak ibu semua,” jelasnya. Ia juga mengajak para guru PAI untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di sekolah masing-masing sebagai sarana edukasi sekaligus sarana amal. “Buka UPZ di sekolahnya masing-masing. Supaya dana itu bisa kita himpun, untuk mengajari anak-anak kita diajak berzakat, infak, sedekah,” ajaknya. Di akhir penyampaiannya, H. Jamjam menekankan pentingnya menjaga kesucian hati dan pemikiran, serta menyambungkan semangat berzakat dengan tujuan besar membangun masyarakat yang bersih dan diridhai Allah. “Imbalannya kebersihan hati, pikiran, jiwa, harta. Jika sudah bersih, kita akan lahirkan pemikiran yang bersih, program yang bersih, masyarakat bersih, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," tutupnya. Workshop ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, guru, dan lembaga zakat untuk membangun generasi yang cerdas secara spiritual dan sosial.***
BERITA08/07/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Bantuan untuk Mak Anah di Banjarsari Pangalengan
BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Bantuan untuk Mak Anah di Banjarsari Pangalengan
Pangalengan – Sebagai bagian dari tugas pendistribusian zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS Kabupaten Bandung menyalurkan bantuan kepada Mak Anah, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, yang tengah menderita penyakit tumor pada mata. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. Abdul Rouf, yang didampingi oleh Kepala Desa Banjarsari, Deni Sahidin, serta tokoh masyarakat setempat. Bantuan berupa uang tunai dan paket kebutuhan dasar disampaikan langsung ke kediaman Mak Anah. Bantuan diserahkan langsung oleh H. Abdul Rouf. Adapun penyaluran dilakukan langsung ke rumah Mak Anah, sekaligus untuk melihat secara langsung kondisi yang dialaminya. Dalam kesempatan tersebut, H. Abdul Rouf memberikan semangat dan doa agar Mak Anah tetap kuat dan tawakal dalam menghadapi ujian ini. “Harus sabar, ini semuanya dari Allah. Kalau bisa menerima dengan apa yang Allah kasih, baik buruknya semua dari Allah,” ujarnya. “Tawakal, yakin ini semua dari Allah. Emak semoga diberi pertolongan oleh Allah, diberi kekuatan,” tambahnya. Kepala Desa Banjarsari, Deni Sahidin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS dalam membantu warganya. Ia berharap sinergi antara desa dan BAZNAS terus terjalin, terutama dalam upaya membantu warga kurang mampu mendapatkan akses bantuan yang layak. Mak Anah sendiri diketahui mengalami keterbatasan dalam beraktivitas akibat penyakit yang dideritanya. Kondisi ekonominya pun tidak memungkinkan untuk mendapatkan perawatan medis secara mandiri. Melalui bantuan ini, diharapkan Mak Anah bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik, baik secara medis maupun dukungan sosial.***
BERITA07/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kab Bandung Laporkan Penghimpunan dan Pendistribusian ZIS Juni 2025
BAZNAS Kab Bandung Laporkan Penghimpunan dan Pendistribusian ZIS Juni 2025
Dalam setiap awal bulannya Baznas Kabupaten Bandung diberikan kesempatan oleh BKPSDM Kabupaten Bandung untuk menyampaikan laporan pengelolaan ZIS melalui Siraman Rohani (Siroh) di lingkungan ASN Kabupaten Bandung. Siraman Rohani ini dihadiri oleh Bupati Bandung, Sekda Kabupaten Bandung, para Asisten, Para kepala OPD, dan para Camat se Kabupaten Bandung yang bertempat di Gedung Mohammad Toha komplek Pemkab Bandung. Untuk ASN lainnya mengikutinya melalui zoom meeting dari tempatnya masing-masing. Wakil Ketua 1 Baznas Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, M.AP menyampaikan laporan penghimpunan pada bulan Juni ini 2025 ini terdiri laporan dana penitipan hewan qurban 1446 H dan dana penghimpunan dana ZIS dari ASN. Untuk bulan Juni 2025 ini kata Ustadz Jamjam; telah terhimpun dana qurban sebesar Rp 1 Milyard lebih dan dana ZIS pun sebesar 1 Milyard lebih dengan penerima manfaat sebanyak 2 894 orang melalui program Bandung Agamis, Bandung Cerdas, Bandung Sehat, Bandung Peduli dan Bandung Berdaya Saing. Untuk itu saya atas nama Baznas Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang selalu membimbing dan mensupport dengan arif, bijak dan sabar kepada Baznas sehingga Baznas bisa berbuat banyak dengan prinsip aman syar'i, aman. regulasi dan aman NKRI. Tidak lupa kami haturkan terima kasih teriirng do'a Jazakumullah ahsan al jaza kepada seluruh ASN Kabupaten Bandung yang terus memberikan trus, kepercayaan menitipkan Ibadah maliyahnya ke Baznas Kabupaten Bandung yang merupakan lembaga resmi pemerintah non struktural sesuai dengan UU No 23 Tahun 2011. Sementara Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, SIP, MSi yang biasa disapa Kang DS, mengapresiasi kinerja pimpinan Baznas Kabupaten Bandung yang setiap bulannya menunjukkan trend kenaikan baik dalam penghimpunan maupun pendistribusiannya yang sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bandung. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih atas kinerja yang membahagiakan ini. Memang sejatinya, kata Kang DS yang sekaligus Ketua Harian APKASI Pusat ini, kesuksesan itu bisa dicapai bila dilakukan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Termasuk bagi para ASN dan pegawai ASN di Kabupaten Bandung. Khusus untuk Baznas Kabupaten Bandung, maka untuk meningkatkan penghimpunan dan pendistribusian yang lebih baik lagi sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak lagi, saya bermaksud untuk berdiskusi minggu depan dengan pimpinan Baznas melakukan evaluasi strategi digitalisasi baznas, supaya terjadi percepatan kinerja yang sedang menyala berkobar guna menunjang terwujudnya Kabupaten Bandung yang Lebih Bedas, menuju Jabar Istimewa dan Indonesia Emas 2045. Siraman Rohani kali ini diisi oleh KH. Da'i Farid Mahmud; Ketua Yayasan Pondok DAFA Al Muhajirin Bandung.
BERITA07/07/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
Bupati Bandung Resmikan Z-Corner, Kolaborasi BAZNAS dan Masjid Al-Fathu Hadirkan Pusat Kuliner Berbasis Masjid
Bupati Bandung Resmikan Z-Corner, Kolaborasi BAZNAS dan Masjid Al-Fathu Hadirkan Pusat Kuliner Berbasis Masjid
Soreang – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna secara resmi meresmikan Z-Corner, pusat kuliner masjid hasil kolaborasi antara BAZNAS Kabupaten Bandung dan DKM Masjid Al-Fathu, pada Selasa, 24 Juni 2025. Peresmian ini juga turut dihadiri Wakil Bupati Bandung H. Ali Syakieb, Sekretaris Daerah Cakra Amiyana, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, jajaran pengurus Masjid Al-Fathu, serta para pelaku UMKM yang tergabung dalam program ini. Z-Corner dihadirkan sebagai bagian dari program pendayagunaan zakat melalui pemberdayaan ekonomi umat. Lokasinya yang strategis di area Masjid Al-Fathu Soreang menjadikannya titik integrasi antara fungsi ibadah, sosial, dan pemberdayaan ekonomi mustahik. Dalam sambutannya, Bupati Bandung menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas hadirnya pusat kuliner ini sebagai wujud sinergi antara dakwah dan kesejahteraan umat. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Z-Corner BAZNAS Kab. Bandung Foodcourt Masjid Al-Fathu diresmikan,” ucapnya. Salah seorang pelaku usaha yang tergabung dalam Z-Corner menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan. “Kami sebagai pedagang merasa senang dan bersyukur karena telah diberi kepercayaan dan modal untuk turut menghidupkan kawasan kuliner Z-Corner Al-Fathu. Haturnuhun pisan.” Program ini menjadi bentuk nyata peran masjid sebagai pusat kemaslahatan umat. Para pelaku usaha telah mendapat pembinaan dari BAZNAS, baik dalam manajemen usaha kecil, literasi zakat, hingga kebersihan dan pelayanan. Setelah diresmikan, para tamu undangan meninjau langsung gerai-gerai yang telah beroperasi di Z-Corner Masjid Al-Fathu. Diharapkan, inisiatif ini dapat direplikasi di masjid-masjid lainnya di Kabupaten Bandung.***
BERITA07/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Ratusan Guru PAI Ikuti Workshop Pembelajaran Mendalam Kerja Sama Pokjawas dan BAZNAS
Ratusan Guru PAI Ikuti Workshop Pembelajaran Mendalam Kerja Sama Pokjawas dan BAZNAS
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung H. Asep Ikhsan menyatakan, seharusnya para guru apalagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki gaji tertinggi. "Karena tugas guru apalagi guru PAI luar biasa tugasnya sebagai benteng atau perisai peradaban," kata Asep Ikhsan dalam pembukaan workshop Pokjawas PAI di Graha Wirakarya Ciparay, Senin 7 Juli 2025. Acara dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, Ketua Pokjawas PAI Kabupaten Bandung Roni Tabroni dan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi. Lebih jauh Asep Ikhsan menyatakan, para guru menjadi guru terdepan dalam pembentukan karakter bangsa selain menyampaikan ilmu pengetahuan. "Saya Alhamdulillah hampir setengah abad bergerak di bidang pendidikan sehingga memahami betul kondisi sekolah terutama nasib para guru," kata Ketua Yayasan Pendidikan Wirakarya yang mengelola SMK dan Sekolah Tinggi Kesehatan. Sedangkan Cece Hidayat mengatakan, keberadaan guru PAI merupakan garda depan dalam pembentukan karakter anak didik. "Para guru harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan termasuk kebijakan pemerintah sehingga hari ini digelar workshop pembelajaran mendalam," katanya. Sementara H. Sarnapi menyatakan, permasalahan khususnya pendanaan masih menimpa sekolah dan madrasah di Kabupaten Bandung. Untuk itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menawarkan solusi yakni dengan pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ). "Tugas BAZNAS adalah pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) lalu pendistribusian. Istilahnya terima lalu kasih," katanya. Dia mengakui persoalan pendanaan masih menimpa sekolah dan madrasah sehingga BAZNAS ingin membantunya. "Selama ini BAZNAS juga membantu kegiatan sekolah dan madrasah, namun memang dengan adanya UPZ ini akan lebih masif lagi bantuannya," ucapnya. Khusus untuk pengumpulan infak melalui UPZ sekolah dan madrasah, akan dikembalikan 100 persen. "Infak yang terkumpul bisa melalui program Jumat berkah atau program lainnya yang nanti kembali ke sekolah untuk membayar guru honorer, membantu siswa, maupun perbaikan bangunan," katanya. Dengan adanya UPZ sekolah dan madrasah tidak ada istilah pungli karena keberadaan UPZ adalah legal dengan SK BAZNAS kabupaten Bandung.***
BERITA07/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Belajar Program "BAZNAS Go To School" dari BAZNAS Kabupaten Sumedang
BAZNAS Kabupaten Bandung Belajar Program "BAZNAS Go To School" dari BAZNAS Kabupaten Sumedang
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan pembelajaran program "BAZNAS Go To School" dari BAZNAS Kabupaten Sumedang, Rabu 2 Juli 2025. Hadir Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua 1 H. Jamjam Erawan, Waka 4 H. Sarnapi dan Kabag Pengumpulan Gus Anam. Sedangkan dari BAZNAS Kabupaten Sumedang hadir Wakil Ketua 1 Rahwan. Sanusi, Waka 2 Asep Hamdan Munawar, Waka 3 Cecep Yusman, dan Waka 4 Dr. Budi Solihin serta Ketua Pelaksana Ibu Nurlaila. Asep Hamdan menjelaskan, potensi sekolah maupun madrasah sangat besar sehingga pihaknya membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sampai seribu unit. "Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Sumedang untuk pembentukan UPZ ini. Koordinasi UPZ sekolah maupun madrasah langsung kepada BAZNAS Kabupaten Sumedang," ucapnya. Untuk mempermudah pengumpulan sehingga BAZNAS Kabupaten Sumedang mencetak khusus kupon BAZNAS Go to School sebesar Rp 2.000 per kupon. "Memang karena jumlah UPZ nya sangat banyak termasuk kami juga membentuk UPZ di SMA dan SMK yang seharusnya memang berada di bawah BAZNAS Jabar. Tapi SMA dan SMK meminta agar membentuk UPZ di bawah BAZNAS Kabupaten Sumedang," katanya. Dia menambahkan, penyaluran hasil pengumpulan 100 persen untuk kepentingan sekolah dan madrasah. "Baik untuk kepentingan menutupi biaya sekolah, beasiswa, operasional kegiatan sekolah maupun kepentingan lainnya," katanya.***
BERITA02/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung dan Pokjawas PAI Gelar Workshop Pembelajaran Mendalam
BAZNAS Kabupaten Bandung dan Pokjawas PAI Gelar Workshop Pembelajaran Mendalam
SOREANG - Untuk meningkatkan wawasan dan keahlian para guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) PAI Kabupaten Bandung dan BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar workshop. Ribuan guru PAI dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK ikut dalam workshop pembelajaran mendalam ini dari zona 1 sampai zona 7. Pembukaan workshop untuk zona 1 dilakukan Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kabupaten Bandung H. Abdul Azis, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, dan Ketua Pokjawas PAI Roni Tabroni. Zona 1 berasal dari Kecamatan Banjaran, Kecamatan Arjasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Cimaung. Menurut Yusuf Ali, BAZNAS Kabupaten Bandung saat ini sedang menggarap pengumpulan infak dari sekolah dan madrasah. "Tiap sekolah bisa membentuk unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang akan mengumpulkan infak dari para siswa dan guru misalnya dengan Jumat berkah," katanya. Dia menambahkan, BAZNAS akan mendistribusikan kupon infak kepada UPZ sekolah yang nantinya hasil diserahkan ke petugas BAZNAS. "Kami akan kembalikan lagi 100 persen hasil pengumpulan infak tersebut dengan surat permohonan dari pihak UPZ sekolah," katanya.***
BERITA01/07/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi ZIS di Desa Cukanggenteng
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi ZIS di Desa Cukanggenteng
Cukanggenteng, 24 Juni 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung kembali menggencarkan edukasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada masyarakat. Kali ini, BAZNAS hadir di GOR Desa Cukanggenteng dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Dalam kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung diwakili oleh Ketua Bidang Penghimpunan, Asrofil Anam. Ia menyampaikan pentingnya pengelolaan zakat yang terorganisir agar manfaatnya lebih terasa dan dapat menjangkau lebih banyak mustahik. “Agar tidak menimbulkan masalah, zakat infak dan sedekah harus terorganisir,” ujarnya. Menurutnya, ketika ZIS dikelola secara sembarangan, kemanfaatannya akan sulit terukur dan kurang berdampak besar. Sebaliknya, jika dikelola dengan baik, ZIS dapat menjadi instrumen pemberdayaan umat yang kuat. “Mulai sekarang mari berusaha mengoorganisir zakat, infak, dan sedekah. Kalau terorganisir dengan baik, bisa membantu banyak orang,” tambahnya. Asrofil Anam juga mendorong penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat desa. Ia mengajak Kepala Desa, RT dan RW untuk bersama-sama memaksimalkan peran UPZ demi kemaslahatan umat. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kabupaten Bandung dalam membumikan kesadaran zakat sebagai kewajiban syariat yang berdampak sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.***
BERITA24/06/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kab. Bandung Sosialisasikan ZIS di SMP IT Insan Rahayu Rancaekek
BAZNAS Kab. Bandung Sosialisasikan ZIS di SMP IT Insan Rahayu Rancaekek
Rancaekek – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung kembali melanjutkan upaya edukasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di kalangan pelajar. Sosialisasi tentang ZIS ini disampaikan dalam sela-sela amanat pendidikan, dalam rangka Pelepasan Siswa Kelas IX SMP Islam Terpadu (IT) Insan Rahayu, Rabu 18 Juni 2025. Dalam kegiatan tersebut, BAZNAS Kabupaten Bandung diwakili oleh Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan, H. Jamjam Erawan. Ia menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat hadir langsung dan bertemu dengan para siswa, guru, serta orang tua siswa dalam momen yang berharga tersebut. “Saya merasa terhormat dan bahagia karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu di sini,” ucapnya. Menurutnya, kehadiran BAZNAS dalam kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial. “Terima kasih banyak, karena BAZNAS merupakan bagian dari pemerintah. Sinergi ini menjadi penting dalam menanamkan semangat berbagi kepada anak-anak kita sejak dini,” lanjutnya. H. Jamjam juga menyampaikan harapannya bahwa para lulusan SMP IT Insan Rahayu dapat tumbuh menjadi insan yang unggul dalam pemikiran dan aksi. Ia menyebut bahwa kemegahan fisik sekolah ini mencerminkan harapan besar akan lahirnya generasi yang megah dalam akhlak dan kontribusi nyata bagi umat. “Insya Allah dari kemegahan sekolah ini akan lahir anak-anak yang megah dalam pemikiran dan aksinya,” ujarnya. Mengakhiri sesi sosialisasi, H. Jamjam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada para siswa. Menurutnya, akhlak yang agung itu berakar dari kesabaran, kejujuran, kedisiplinan, dan kepedulian. “Akhlak yang agung dan mulia itu pertama ada di kesabaran. Kedua, kejujuran – jadikan kejujuran sebagai mahkota. Lalu disiplin, dan orang yang suka berbagi, berinfak, serta memiliki empati,” pesannya. Dengan kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung berharap semangat ZIS dapat semakin membumi, khususnya di lingkungan pendidikan, sebagai bagian dari membentuk generasi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial.***
BERITA18/06/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kab. Bandung Hadiri Haul Muassis Ke-4 Ponpes Al-Husaeni Ciparay, Salurkan Santunan Yatim dan Jompo
BAZNAS Kab. Bandung Hadiri Haul Muassis Ke-4 Ponpes Al-Husaeni Ciparay, Salurkan Santunan Yatim dan Jompo
Ciparay — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung turut menghadiri peringatan Haul Muassis ke-4 Pondok Pesantren Al-Husaeni Ciparay, Selasa (17/6), sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri pesantren serta memperkuat sinergi antar-lembaga dalam pelayanan umat. BAZNAS Kabupaten Bandung diwakili langsung oleh Wakil Ketua I, H. Jamjam Erawan, yang hadir bersama para tokoh penting, termasuk Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna dan Wakil Ketua DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurizal. Dalam kegiatan ini, BAZNAS turut berkontribusi dengan menyalurkan santunan bagi yatim dan kaum jompo, sebagai bentuk implementasi dari program zakat yang tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna mengutip dalam sambutannya menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan dan kesejahteraan guru ngaji. "Insentif guru ngaji adalah salah satu program yang akan bermanfaat. Mari kita terus berjuang untuk kemaslahatan umat,"* ujarnya. Diketahui, program insentif guru ngaji tersebut disalurkan oleh Pemkab Bandung melalui BAZNAS Kabupaten Bandung sebagai mitra penyalur dana zakat. Wakil Ketua I BAZNAS Kab. Bandung, H. Jamjam Erawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi BAZNAS dalam memberdayakan para pengabdi masjid dan masyarakat rentan. "Ini seiring dengan program BAZNAS, yaitu untuk marbot dan takmir masjid," ungkapnya. "Untuk takmir, insentif disalurkan setiap tiga bulan sekali,"* lanjutnya. Peringatan haul ini menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan antara ulama, umara, dan masyarakat dalam menjaga semangat pelayanan umat, sekaligus memperluas kebermanfaatan zakat, infak, dan sedekah di tengah masyarakat Kabupaten Bandung.***
BERITA18/06/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kab Bandung Hadiri Sosialisasi UPZ di Desa Sayati
BAZNAS Kab Bandung Hadiri Sosialisasi UPZ di Desa Sayati
Kabupaten Bandung — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menghadiri acara sosialisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Sayati yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Masjid Al-Barokah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu. Kehadiran BAZNAS diwakili oleh Wakil Ketua I, H. Jamjam Erawan, yang menyampaikan pentingnya memperkuat peran zakat di tengah masyarakat sebagai bagian dari syariat Islam yang fundamental. "Alhamdulillah BAZNAS bisa hadir. Terima kasih kepada UPZ Desa Sayati atas inisiatif dan semangatnya dalam menguatkan gerakan zakat," ujarnya membuka sambutan. H. Jamjam menegaskan bahwa zakat bukan hanya anjuran, melainkan kewajiban dalam ajaran Islam. "Syariat Islam yang belum membumi, terutama di Kabupaten Bandung, adalah zakat. Zakat itu hukumnya wajib. Jika tidak dilaksanakan, maka shaum, haji dan shalatnya bisa terpupus, sebab ini bagian dari ibadah," tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan UPZ dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta menjamin bahwa dana zakat yang dikumpulkan akan kembali dirasakan manfaatnya oleh umat. "Kita bersama-sama mengelola zakat, infak, dan sedekah. Zakat yang disalurkan akan kembali lagi ke umat. Insya Allah, ini akan menjadi jalan menuju golongan orang-orang yang mulia," ungkapnya. Menurut H. Jamjam, zakat yang dikelola dengan baik bukan hanya sebagai bentuk ketaatan, tetapi juga mampu menghadirkan solusi bagi persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. "Zakat akan menggembirakan, memberdayakan, dan menyelesaikan sebagian persoalan-persoalan yang ada di masyarakat," pungkasnya. BAZNAS Kabupaten Bandung terus mendorong optimalisasi UPZ di berbagai wilayah desa dan kecamatan sebagai ujung tombak penghimpunan zakat di tingkat lokal. Harapannya, semangat berzakat semakin tumbuh dan menjelma menjadi kekuatan umat yang berdampak nyata.***
BERITA12/06/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS dan OPD Kab. Bandung Bersinergi dalam Pelaksanaan Kurban Berkah 1446 H
BAZNAS dan OPD Kab. Bandung Bersinergi dalam Pelaksanaan Kurban Berkah 1446 H
SOREANG — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menggelar penyembelihan hewan kurban dalam rangka program Kurban Berkah BAZNAS pada Sabtu, 7 Juni 2025, sehari setelah Hari Raya Iduladha 1446 H. Kegiatan ini dilaksanakan langsung di halaman kantor BAZNAS Kabupaten Bandung, Jalan Raya Soreang. Sebanyak dua ekor sapi disembelih dalam kegiatan ini, masing-masing berasal dari Inspektorat Kabupaten Bandung dan Karang Taruna Kabupaten Bandung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para mudhohi, termasuk perwakilan Inspektorat, salah satunya HR. Karyadi K. Nogroho, yang menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Bandung. Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan menyampaikan apresiasi dan doa terbaik untuk para pekurban yang telah mempercayakan amanahnya kepada BAZNAS. "Mudah-mudahan orang yang punya kepedulian terhadap agama senantiasa dimudahkan oleh Allah, karirnya semakin cemerlang, juga bapak-bapak terus sehat," ujar H. Jamjam. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa setiap amal baik, termasuk berkurban, adalah bagian dari bentuk kontribusi nyata terhadap sesama. "Mudah-mudahan ini adalah kebaikan-kebaikan yang senantiasa dibuat oleh kita semua," tambahnya."Untuk itu sekali lagi saya haturkan terima kasih kepada para selurih pimpinan OPD, BUMD, Camat juga warga masyarakat Kabupaten yang telah menitipkan hewan qurbannya ke Baznas untuk menggembirakan semua warga di hari raya adha 1446 H ini," tutupnya. BAZNAS Kabupaten Bandung terus mendorong semangat kepedulian melalui program-program kemanusiaan, salah satunya lewat pelaksanaan ibadah kurban yang tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga sosial, melalui pendistribusian daging kepada warga yang membutuhkan.BAZNAS juga mengucapkan terima kasih kepada OPD dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Kurban Berkah BAZNAS 1446 H, atas dukungan dan kepercayaannya menitipkan dan menyalurkan hewan kurban.Selain di Kantor BAZNAS, Hewan Qurban titipan mudhahi dari seluruh OPD dan Kecamatan juga masyarakat umum disebar ke 75 titik di wilayah Kabupaten Bandung.***
BERITA07/06/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat