Berita Terbaru
Ramadhan Jalan Mudah Meraih Keselamatan, Kedamaian, Kebahagiaan dan Kemakmuran untuk Semua
Di dalam qaidah usul yang paling mendasar mengapa Allah membuat syariat, dengan istilah qaidah maqashidu syariah. Tiada lain dan tiada bukan Allah menurunkan syariat itu sebagai jalan untuk keselamatan, kedamaian, kebahagian dan kemakmuran manusia di dunia maupun di akhirat.
Termasuk di bulan ramadhan Allah dan Rasul-Nya menurunkan syariat shaum, shalat, tadarrus quran dan zakat fitrah sebagai jalan untuk meraih kehidupan yang selamat, damai, bahagia dan makmur untuk manusia di dunia maupun di akhirat nanti.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Jamjam Erawan, MAP dalam Khutbah Idul Fitri 1446 H di halaman Masjid Khoirul Ibad Jingga Residence Soreang Bandung. Senin, 31 Maret 2025.
Lebih lanjut, kata Wakil Katua BAZNAS Kabupaten Bandung dihadapan ratusan jamaah. Ibadah Shaum, Shalat Tarawih, Tadarrus Quran dan Zakat Fitrah merupakan jalan bukan tujuan.
Artinya barang siapa yang melaksanakan ibadah-ibadah di bulan ramadhan sesuai dengan syariat dan sunnah Rasul-Nya maka dipastikan dia akan mendapatkan kehidupan yang baik, selamat, damai, bahagia dan makmur.
Betapa tidak, kata Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat ini. Di syariat ibadah shaum secara fiqh menahan diri dari makan, minum dan hal yang membatalkan shaum sejak terbitnya fajar hingga terbenam matahari.
Hal ini mengajarkan ummat yang shaum untuk bisa menahan diri dari dari berbagai larangan Allah. Ketika Allah melarang mendekati zina, larangan merampok, korupsi dan mengambil hak orang lain, serta larangan-larangan lainnya.
Maka jika tidak bisa menahan diri dari larangan tersebut, dipastikan hidupnya akan menyesal dan hina dina. Jizyun wa nadamatun.
Jika orang mendekati zina hingga ketahuan berzina, selingkuh dan disebar di berbagai media, maka hidupnya tak akan selamat, damai, bahagia dan makmur. Pasti hidupnya akan menyesal dan hina. (QS Al Isro 32).
Pun pula jika orang mengambil hak orang dengan cara korupsi, atau merampas hak orang lain, maka bersiaplah untuk menghadapi aparat hukum, tentu jika sudah urusan dengan penegak hukum, maka hidupnya akan menyesal dan hina, sehingga hidupnya tidak akan selamat, damai, bahagia dan makmur (QS Al Baqarah 188).
Begitu juga di QS Al Hujarat 11 mengisyaratkan ummat Islam dilarang untuk mengolok-olok, menghina dan meremehkan seorang manusia atau suatu kaum yang jelas-jelas ciptaan Allah, hal ini siapa yang mengolok-olok, menghina dan meremehkan orang lain, sama dengan mengolok-olok, menghina, dan meremehkan penciptanya.
Substansi dari ibadah shaum itu mengajarkan kita untuk mampu menahan diri dari hal yang dilarang oleh Allah swt.
Syariat shalat tarawih merupakan jalan untuk menjadikan hamba Allah meraih derajat paling terpuji dihadapan Allah swt. (QS Al Isro 79).
Malah dalam Hadits Nabi saw menegaskan bahwa shalat itu merupakan barometer keselamatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan diakhirat. Jika shalatnya benar maka akan benar seluruh amalnya. (HR Bukhari Muslim).
Artinya shalat itu harus memberikan dampak yang baik kepada sesama manusia, harus berdampak untuk saling membantu dengan sesama manusia. Jika tidak berdampak baik dan tidak mau membantu kesulitan orang lain, maka celaka dengan shalatnya itu.(QS Al Maun 4-5).
Jika dampak shalat itu baik kepada sesama manusia, mau membantu kesulitan manusia dan mau lebih peduli pada sesama manusia, tentu akan mendapat respon positif dan menggembirakan dari banyak manusia.
Syariat membaca atau tadarrus Quran dan Hadits akan mendapatkan syurga jannatu naim di akhirat. Namun Rasul saw menyatakan celaka orang yang baca Quran dan Hadits yang tidak memikirkan isi dan kadungannya.
Mengapa harus dibaca dan dipahami isi dan kandungannya karena Quran dan Hadits itu merupakan petunjuk dan obat dari berbagai problema yang dihadapi oleh ummat manusia.
Saat Indonesia tahun 2045 dicanangkan sebagai Indonesia Emas jika generasi muda Islam masa kini mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh menguasai ilmu pengetahuan yang berbasis Quran dan Hadits, maka Indonesia akan terasa Indonesia Emas yang Islami.
Namun jika generasi muda Islam masa kini asyik dengan HP yang destruktif maka Indonesia Cemas bagi masa depan ummat Islam.
Terakhir ramadhan mengajarkan syariat zakat fitrah sebagai ibadah maliyah telah memberikan dampak yang luar biasa.
Karena dengan zakat itu bisa berbagi dengan orang lain, bisa menolong kaum dhuafa, meringankan beban kesulitan orang kekurangan, gotong royong sebagai manifestasi dari keadilan sosial yang ada pada sila kelima dari Pancasila.
Jika perbuatan ini dapat membumi dalam setiap bulannya melalui zakat, infaq dan shadaqah, maka kehidupan akan selamat, damai, makmur dan menggembirakan.
Oleh karena itu, bagi kaum muslimin ramadhan bukan hiburan spiritual yang rutin hadir setiap tahun.
Tapi ramadhan merupakan didikan Allah yang akan menghantarkan kita pada keselamatan, kedamaian, kebahagian dan kemakmuran untuk semua jika memahami maksud dan tujuan Allah mensyariatkan amalan dibulan tersebut.
Sebelum shalat dan khutbah dilaksanakan, Sekretaris Panitia Ramadhan 1446 H, Ustadz Ayi Sunandar menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan.
diantaranya adalah shalat tarawih, ifthar bersama, tadarrus quran, kultum shubuh, kajian Selasa Sabtu Shubuh, Pengajian Umum, Berbagi dengan Sesama, Pesantren Kilat untuk Pelajar, Itikaf Sepuluh Hari Akhir Ramadhan, Penghimpunan dan Pendistribusian Zakat Fitrah dan Infaq, serta Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.
Kesuksesan berbagai kegiatan ini, karena idzin Allah, dukungan warga, serta kerjasama dengan Baznas Kabupaten Bandung dan Mahabah At Tanwir Kabupaten Bandung.***
BERITA31/03/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
Kang DS Apresiasi Kinerja BAZNAS Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna, SIP, MSi mengapresiasi atas kinerja Baznas Kabupaten Bandung yang selalu gesit, gercep dan akuntabel.
Hal tersebut disampaikan Kang DS kepada KH. Yusuf Ali Tanthowi, Lc, MA dan Drs. H. Jamjam Erawan, MAP sebagai Ketua dan Wakil Ketua Baznas Kabupaten Bandung pada saat Open House Idul Fitri di Rumah Dinas Bupati Bandung, Senin, 31 Maret 2025.
Saya melihat, Kata Kang DS panggilan akrabnya, kesuksesan Baznas sekarang karena Pimpinan Baznas yang semakin solid, transparan dan akuntabel sehingga para muzakki terutama ASN dan Pimpinan Vertikal di Kabupaten Bandung memberikan kepercayaan dalam mengelolanya.
Hal ini setiap bulan Pimpinan Baznas menyampaikan laporan penghimpunan dan pendistribusian dihadapan para ASN dan Pimpinan vertikal di Kabupaten Bandung.
Harapan saya, kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini, Baznas Kabupaten Bandung harus semakin bedas di bulan syawal ini untuk menghimpun dari sumber lain termasuk dari Desa dan kelurahan se Kabupaten Bandung.
Karena semakin banyak yang dihimpun, maka akan semakin banyak manfaat di dapat oleh warga Kabupaten Bandung.***
BERITA31/03/2025 | Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung dan Diskop UKM Jalin Kerja Sama Pemberdayaan Mustahik
Untuk upaya pemberdayaan masyarakat yang masuk kategori Mustahik, BAZNAS Kabupaten Bandung menggandeng tangan Diskop dan UKM Kabupaten Bandung.
Penandatanganan MOU dilakukan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tantowi dan Kepala Dinkop UKM Kabupaten Bandung H. Dindin Syahidin, S.Ip., M.Si, Rabu 26 Maret 2025 di sela-sela pembinaan bulanan Amil dan amilat BAZNAS Kabupaten Bandung.
Adapun Pembinaan Amil dan amilat dilakukan Staf Fundraising BAZNAS RI Abdul Halim Hadi.
Menurut Dindin Syahidin, kerja sama ini merupakan upaya kedua belah pihak dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Sebagai muslim tentu saja para ASN pasti sadar kalau zakat adalah kewajiban personal atau tiap orang. Namun dari pengumpulan zakat dan infak ini bisa dimanfaatkan secara luas untuk pemberdayaan masyarakat," katanya didampingi Kabid Koperasi Diskop UKM Kabupaten Bandung Rudi P.
Dia berharap agar BAZNAS Kabupaten Bandung memberikan dukungan dalam pemanfaatan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) bagi kepentingan produktif.
"Kabupaten Bandung memiliki lebih dari 1.800 koperasi dengan 1.000 koperasi yang aktif. Tentu kondisi masing-masing koperasi berbeda-beda," katanya.
Sedangkan UKM berjumlah 41.000 orang pengusaha mikro dengan omset maksimal Rp2 miliar per tahun.
"Kerja sama ini untuk memberikan pelatihan bagi Mustahik yang diberikan bantuan oleh BAZNAS termasuk juga UKM yang selama ini dibina BAZNAS," katanya.***
BERITA26/03/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Kumpulkan Donasi Buat Pembangunan Kembali Palestina, BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Safari Ramadhan 1446 H
Seperti tahun sebelumnya, BAZNAS Kabupaten Bandung terlibat aktif dalam menghimpun donasi buat kaum Muslimin di Palestina khususnya Gaza.
Pada Ramadhan tahun ini kembali BAZNAS kabupaten Bandung menggelar Safari Ramadhan bertajuk "Membasuh Luka Palestina".
Safari Ramadhan ini menghadirkan penceramah asal Palestina yakni Syekh Ali Issa Moussa bekerja sama dengan BAZNAS RI dan BAZNAS Jabar.
Menurut penanggung jawab Safari Ramadhan, Ustaz Dudin, acara dari Selasa sampai Jumat, 11-14 Maret 2025, di enam lokasi Kabupaten Bandung.
"Diawali pada Selasa pukul 09.00 di Masjid Nurul Ansor Jln. Mahmud Rahayu, Marga Asih, dilanjutkan pukul 19.30 di Masjid Al Kahfi Bunut, Desa Marga Hurip, Kecamatan Banjaran," katanya.
Sedangkan pada Rabu pukul 08.00 di SMK Marhas Margahayu dan pukul 19.30 akan berceramah di Masjid al Ukhuwah, Cikambuy Hilir, Katapang.
"Syekh Ali akan menyampaikan perkembangan terakhir di Palestina sekaligus menumbuhkan rasa solidaritas dan ukhuwah islamiah kepada Muslimin Indonesia kepada saudaranya di Gaza," ucapnya.
Sedangkan pada Kamis pukul 09.00 bertempat di Masjid Al Akbar Jln. Patrol Raya No 11 Baleendah dan pukul 19.30 di Masjid Al Amanah Rancamanyar.
"Pada hari terakhir yakni Jumat pukul 08.00 Syekh Ali akan mendatangi SDIT Mukmin Kreatif," katanya.***
BERITA11/03/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Serahkan Paket Yatim Bahagia di Tarawih Keliling Bupati Kang DS
BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan 80 paket Yatim Bahagia saat tarawih keliling Bupati Bandung HM Dadang Supriatna atau Kang DS ke komplek Pesantren Persis di Desa Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot.
Penyerahan paket ini merupakan kedua kalinya setelah pada Senin 3 Maret 2025 di Pesantren Al Ittifaq Rancabali.
Bupati yang energik ini mengaku memiliki memori baik tersendiri kepada pesantren khususnya Pengasuhnya yakni Ustaz Asmiri.
Acara dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty, Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, Sekda H. Cahra Amiyana, Kepala Polresta Bandung Kombes Pol. Aldi, Komandan Kodim Kabupaten Bandung, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, Camat Dayeuhkolot, dan para pejabat lainnya.
Mengenai santunan anak yatim, Kang DS menyatakan pada tarling dapil 2 diberikan kepada 80 anak.
"Alhamdulillah kegiatan ini selalu didukung oleh BAZNAS Kabupaten Bandung yang mengumpulkan zakat infak dan sedekah (ZIS) dari para ASN serta kaum Muslimin di Kabupaten Bandung," katanya.
Pada tahun kemarin BAZNAS Kabupaten Bandung berhasil mengumpulkan Rp12 miliar..
"Saya ingin meluruskan informasi yang salah saat Pilkada kemarin karena ada isu saya memotong gaji para ASN Rp100.000 per orang. Padahal isu ini gak benar sama sekali," katanya.
Adapun instruksi membayar zakat dan infak bagi ASN ke BAZNAS Kabupaten Bandung disesuaikan dengan kemampuan penghasilan yang diperolehnya.
"Silakan membayar zakat ke BAZNAS Kabupaten Bandung kalau jumlah penghasilan per bulannya Rp7 juta per bulan," katanya.***
BERITA08/03/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
PD PONTREN Kemenag Kabupaten Bandung Menguatkan Sinergi dengan BAZNAS Kabupaten Bandung
PD Pontren Kemenag Kabupaten Bandung untuk pertama kalinya menyelenggarakan silaturahim secara terintegrasi dengan Organisasi Mitra seperti BKPRMI, Forum Pondok Pesantren, dan Ormit lainnya, serta khusus dengan BAZNAS Kabupaten Bandung.
Demikian sambutan Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Bandung, H. Agus Salman, MAg, pada acara Silaturahim dan Rakerda PD Pontren Kemenag Kabupaten Bandung di Aula Hotel Cipaganti 1 Cipanas Garut, Selasa, 25 Februari 2025.
Menurut alumni S2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, Forum ini Forum evaluasi PD Pontren dan stekholdernya ada di Kabupaten sekaligus menyusun program satu tahun ke depan sehingga kehadiran kita dapat terasa oleh ummat.
Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, Bapak Dr. KH. Cece Hidayat, MSi dalam sambutannya menerangkan bahwa sinergitas kemenag dengan Pemkab Bandung, Forum Pondok Pesantren, BKPRMI dan pihak lainnya harus menjadi bagian dari gerakan kita sehingga eksistensinya dapat muncul ke permukaan dan dapat memberikan manfaat untuk ummat.
Padahal faktanya kita sudah banyak berbuat dan selalu diperhitungkan oleh beberapa pihak. Karenanya ke depannya kita harus bisa Power Sharing dengan mereka untuk kemajuan lembaga masing-masing dan warga Kabupaten Bandung.
Sementara Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Drs. H. Jamjam Erawan, MAP menerangkan bahwa BAZNAS Kabupaten Bandung merupakan tempat ibadah maliyah kaum muslimin untuk mebersikan harta dan jiwa para muzakki, serta pulau harapan bagi para mustahik. Sesuai UU No 23 tahun 2011.
Secara faktual, kata Ustadz Jamjam Erawan, kehadiran BAZNAS telah banyak memberikan manfaat dan mashlahat bagi warga khususnya warga Kabupaten Bandung; pada tahun 2024 ada 20.220 penerima manfaat melalui program Bandung Religius.
Ada 8.640 penerima manfaat melalui program Bandung Cerdas. Ada 19.407 penerima manfaat melalui program Bandung Sehat. Ada 21.354 penerima manfaat melalui program Bandung Peduli dan ada 429 penerima manfaat melalui program Bandung Berdaya Saing.
Belum lagi lebih dari 500 rumah rusak ringan dan lebih dari 50 tempat ibadah yang telah menerima bantuan manfaat dari BAZNAS bagi saudara kita yang terkena dampak gempa di Kertasari dan Pangalengan yang merupakan bentuk kepedulian dari ASN Kabupaten Bandung melalui KORPRI Kabupaten Bandung yang diamanahkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung.
Mari kita tingkatkan sinergi antara BAZNAS, Kemenag dan lembaga lainnya untuk beribadah maliyah kita kepada Allah sekaligus mewujudkan solidaritas sosial kita melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.
Kasi Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung, Ibu Hj. Nana Rostiana, MAg mengajak organisasi mitra dari PD Pontren kemenag Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kesadaran berzakat, infaq dan sedekah melalui UPZ Kemenag Kabupaten yang nantinya diserahkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung untuk didistribusikam di lingkungan organisasi mitra PD Pontren Kemenag Kabupaten Bandung.***
BERITA27/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Warga Berdatangan ke Baksos Kesehatan Gratis BAZNAS Jabar dan BAZNAS Kabupaten Bandung
Warga masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor BAZNAS Kabupaten Bandung Jln. Terusan Alfathu Soreang, Senin 24 Februari 2025.
Pasalnya BAZNAS Jabar menggandeng BAZNAS Kabupaten Bandung dan BJB menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga yang membutuhkan.
Sebanyak 75 orang memanfaatkan kesempatan terbaik ini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Sekaligus warga juga mendapatkan obat-obatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan," kata Wakil Ketua 2 BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Abdul Rauf.
Acara yang dihadiri juga wakil ketua 4 H. Sarnapi dan Amil/amilat BAZNAS Jabar dan BAZNAS Kabupaten Bandung.
Menurut Ny. Lasmini (55), warga asal Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, dirinya ingin memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis ini.
"Karena ibu memiliki riwayat penyakit darah tinggi alias darting sehingga perlu kontrol rutin," katanya.
Setelah diperiksa oleh tim dokter ternyata memang Ny. Lasmini memiliki darah tinggi sampai 180.
"Ya Ibu sering darahnya naik drastis sehingga harus hati-hati agar tak terjadi hal-hal tak diinginkan," ucapnya.***
BERITA24/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Buka Program Bersedekah dengan Minyak Jelantah (Bersemilah)
Punya minyak jelantah? Daripada mubazir malah bisa mengotori lingkungan, maka bisa diserahkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung yang menggandeng Nouveleum menggencarkan program daur ulang limbah minyak jelantah.
Program bertajuk Bersedekah Minyak Jelantah (Bersemilah) ini agar minyak jelantah tak menjadi limbah yang mencemari lingkungan.
"Minyak jelantah termasuk limbah B3 atau Bahan Beracun dan Berbahaya sehingga BAZNAS tergerak untuk menangani limbah ini," kata penanggung jawab Bersemilah, Muhammad Yusuf, saat sosialisasi program kepada para para kepala MI dan siswa MI Al Halim, Rabu 19 Februari 2025.
BAZNAS Kabupaten Bandung sudah mendapatkan alat otomatis untuk penampungan limbah yang ditempatkan di kantornya Jln. Terusan Al Fathu Soreang.
"Jadi alat ini bisa membedakan antara minyak dan air serta menghitung uang yang akan diterima penyetor minyak jelantah," ujarnya.
Setiap liter minyak jelantah dengan kondisi apa pun akan dihargai dengan sejumlah uang apabila disetorkan langsung ke BAZNAS Kabupaten Bandung.
Bisa juga dengan ikhlas menyerahkan minyak jelantah dengan niat infak atau sedekah yang hasilnya akan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu.
"Diharapkan dengan sosialisasi masif ke sekolah dan madrasah bisa menimbulkan kesadaran para guru dan siswa untuk ikut program ini," katanya.
Selain itu, pihak sekolah dan madrasah juga mendapatkan pemasukan untuk membantu operasional lembaganya sehingga tak hanya mengandalkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Lembaga pendidikan bisa mengumpulkan minyak jelantah dari siswa dan orangtuanya atau para pedagang sekeliling sekolah," katanya.***
BERITA20/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Isi Talkshow di Radio Kandaga FM Soal Program Ramadhan
Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi mengisi talkshow rutin bulanan di Radio Kandaga FM 100,8 FM.
Acara pada Selasa 18 Februari 2025 dipandu penyiar Kandaga FM, Ibu Asri, bertempat di Studio Komplek Pemkab Bandung.
Dalam talk show tersebut, H. Sarnapi memaparkan makna di balik tema program Ramadhan yakni cahaya bagi Muzakki maupun Mustahik.
"Jadi menyisihkan sebagian harta kita bisa menjadi cahaya bagi penbayar zakat atau Muzakki maupun bagi penerimanya atau Mustahik," katanya.
Lebih jauh H. Sarnapi memaparkan berbagai program selama Ramadhan yang bisa diakses baik Muzakki maupun Mustahik.
"BAZNAS Kabupaten Bandung membuat program paket yatim bahagia, bekal berkah ibadah, kado hari raya bagi dhuafa, dan paket belanja hari raya bagi yatim," katanya.
Program lainnya adalah paket sahur dan berbuka puasa, paket THR ustaz dan ustazah, paket zakat fitrah, paket berkah ojek online, dan mudik gratis.
"Untuk WA center informasi program Ramadhan bisa hubungi 081313801786. Sedangkan bagi muslimin yang akan ikut berdonasi bisa ke website kabbandung.baznas.go.id atau rekening BSI No 76-555-555-81an BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.***
BERITA18/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Ajak Sekolah Swasta Bentuk UPZ
Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi mengajak para kepala SD swasta di Kabupaten Bandung untuk menggali potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) di lembaganya masing-masing.
Ajakan ini disampaikan dalam pembinaan para kepala SD swasta di Hotel Gumilang Regency, Ledeng, Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025.
Untuk diketahui, Acara dihadiri Kepala Disdik Kabupaten Bandung H. Enjang Wahyudi, Kasi SD Disdik Kabupaten Bandung Amim Meriatna Subhan, dan Ketua Forum SD Swasta H. Andris.
Lebih jauh H. Sarnapi mengatakan, sesuai dengan asal katanya, maka zakat sebenarnya lebih bermanfaat bagi para pembayarnya.
"Zakat itu bermakna berkah, berlipat ganda, dan membersihkan harta kita. Kalau ingin seperti itu, maka berzakatlah minimal infak," ujarnya.
Penggalian ZIS ini sangat bermanfaat juga buat lembaga pendidikan karena bisa membantu pihak sekolah maupun para guru.
"Caranya dengan membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dengan SK dari ketua BAZNAS Kabupaten Bandung.
Pembentukan UPZ ini sangat mudah karena kepengurusan bisa tiga orang yakni ketua, sekretaris dan bendahara," ucapnya.
Dengan adanya UPZ ini bisa menghindarkan diri dari istilah pungli atau pungutan liar karena pengumpulan infak dipayungi lembaga resmi.***
BERITA14/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Kemenag Kabupaten Bandung Menguatkan Sinergitas Pengelolaan ZIS Bersama BAZNAS
BAZNAS merupakan lembaga resmi pemerintah non struktural untuk mengelola zakat, infaq dan shadaqah di Indonesia.
Karenanya kami dari Kemenag menjadikan BAZNAS ini sebagai Bapaknya UPZ di Kementrian Agama di Kabupaten Bandung.
Demikian pernyataan Ibu Hj. Nana Rostiana, M.Ag. dalam acara Pembinaan Pegawai dan Stekholder Kemenag Kabupaten Bandung, Rabu, 12 Pebruari 2025 di Gedung Ormas Kabupaten Bandung.
Di hadapan 500 lebih pegawai Kemenag Kabupaten Bandung, Ibu Nana biasa dipanggil, mengajak pegawai dan stekholder Kemenag Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kesadaran berzakat, infaq dan sedekah melalui UPZ Kemenag Kabupaten yang nantinya diserahkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung.
Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, Bapak Dr. KH. Cece Hidayat, MSi dalam sambutannya menerangkan bahwa BAZNAS merupakan produk UU RI yang menguatkan dan meneguhkan kita untuk mengelola ZIS secara masif untuk kaum muslimin.
Karenanya pegawai dan stekholder Kemenag berkewajiban untuk mensosialisasikan secara sistemik kepada ummat dan disinergikan dengan BAZNAS Kabupaten Bandung.
Saya sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Bandung yang sekaligus Dewan Pengawas BAZNAS Kabupaten Bandung melihat kesungguhan, kekompakkan dan integritas para pimpinan dan amilin BAZNAS Kabupaten Bandung terlihat nyata.
Salah satu indikatornya adalah trust atau kepercayaan dari masyarakat sehingga terus meningkat dalam penghimpunan dan pendistribusian kepada para penerima manfaat yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Bandung dengan prinsip aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI.
Sementara Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Drs. H. Jamjam Erawan, MAP berterima kasih kepada pimpinan dan pegawai Kemenag yang telah bersinergi dengan BAZNAS dalam pengelolaan ZIS di lingkungan Kemenag Kabupaten Bandung.
"Karena BAZNAS ini tempat ibadah maliyah kaum muslimin untuk mebersikan harta dan jiwa para muzakki, serta pulau harapan bagi para mustahik.
Secara faktual, kata Ustadz Jamjam Erawan, kehadiran BAZNAS telah banyak memberikan manfaat dan mashlahat bagi warga khususnya warga Kabupaten Bandung.
Pada tahun 2024 ada 20.220 penerima manfaat melalui program Bandung Religius. Ada 8.640 penerima manfaat melalui program Bandung Cerdas. Ada 19.407 penerima manfaat melalui program Bandung Sehat. Ada 21.354 penerima manfaat melalui program Bandung Peduli dan ada 429 penerima manfaat melalui program Bandung Berdaya Saing.
Belum lagi lebih dari 500 rumah rusak ringan dan lebih dari 50 tempat ibadah yang telah menerima bantuan manfaat dari BAZNAS bagi saudara kita yang terkena dampak gempa di Kertasari dan Pangalengan yang merupakan bentuk kepedulian dari ASN Kabupaten Bandung melalui KORPRI Kabupaten Bandung yang diamanahkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung.
Mari kita tingkatkan sinergi antara BAZNAS, Kemenag dan lembaga lainnya untuk beribadah maliyah kita kepada Allah sekaligus mewujudkan solidaritas sosial kita melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.***
BERITA13/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
Roadshow BAZNAS di Lingkungan Kemenag Kab. Bandung Berlanjut
Pembinaan ASN, non-ASN dan PPPK Kementerian Agama Kab. Bandung dalam rangka optimalisasi zakat profesi dan infak sedekah terus berlanjut.
Pada Senin 10 Februari 2025 Ketua BAZNAS Kab. Bandung menghadiri langsung acara roadshow yang diinisiasi oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kab. Bandung.
Ketua BAZNAS Kab. Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi dalam kesempatan tersebut menjelaskan sekilas mengenai zakat profesi.
"Ini bukan pemotongan, tapi penyelamatan," katanya.
"Kami berupaya untuk memastikan zakat, infak sedekah yang diterima didistribusikan dengan baik," sambungnya.
Mengenai zakat profesi, dirinya menyebut ada beberapa perbedaan pendapat ulama.
"Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari pekerjaan," ucapnya.
"Harta bapak/ibu adalah harta yang sudah dikeluarkan untuk zakat, infak sedekah," tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bandung H. Cece Hidayat mengungkap masih sedikit ASN Kabupaten Bandung yang menunaikan zakatnya.
"ASN yang membayar zakat di Kab. Bandung tidak sampai setengahnya," ucapnya.
"Oleh karena itu saya minta dukungan semuanya, mengikhlaskan," sambungnya.
"Diselamatkan hartanya, supaya gajinya dibersihkan," pungkasnya.***
BERITA10/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Bandung Terima Silaturahmi BAZNAS Kota Gorontalo
BAZNAS Kabupaten Bandung menerima kunjungan silaturahmi dari BAZNAS Kota Gorontalo, Senin 10 Februari 2025.
Pimpinan BAZNAS Kota Gorontalo yang hadir adalah Ketua Mohammad Husain Rauf, Wakil Ketua II Riton Ma'ruf, Wakil Ketua III H. Mansyur Ronosumitro, dan dua pelaksana Bidang distribusi yakni Saleh Zakaria dan Norma Ningsih Bungi.
Sedangkan dari BAZNAS Kabupaten Bandung dihadiri Wakil Ketua III H. Dudi Abdul Hadi dan Waka IV H. Sarnapi.
Hadir juga Kabag Bidang PKP Adjat Abdullah Mubarok, Kabag SAU Hendra, dan Kepala Kantor H. Kasmita.
Menurut Mohammad Husain, silaturahmi ini untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS).
"Kami melihat BAZNAS Kabupaten Bandung memiliki kelebihan sehingga dalam pengumpulan dan pendistribusian juga termasuk baik," katanya.
Menanggapi hal itu, H. Sarnapi menyatakan, BAZNAS Kabupaten Bandung terus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pengumpulan ZIS.
"Intensifikasi dengan dibekali Instruksi Bupati kepada para ASN agar membayar zakat bukan hanya dari gaji melainkan juga tunjangan kinerjanya," ujarnya.
Sedangkan ekstensifikasi dengan menggali potensi yang selama ini belum optimal khususnya dari para guru, perusahaan dan instansi vertikal.
"Alhamdulillah dengan berbagai terobosan pada tahun 2024 bisa mencapai target pengumpulan sebesar Rp12 miliar dan tahun 2025 target dinaikkan menjadi Rp17 miliar," katanya.
BERITA10/02/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kadisdik Kabupaten Bandung Komit Tunaikan ZIS ke BAZNAS Kab. Bandung
Kepala Sekolah merupakan sosok yang sangat strategis untuk menyampaikan pesan kepada guru, murid dan seluruh stekholder untuk sukses kegiatan belajar dan mengajar hingga juga program strategis lainnya. Termasuk program Zakat, Infak Sedekah di lingkungan sekolah untuk kebersihan harta para muzakki yang dapat membantu kelancaran belajar para mustahik, bisa murid, guru, penjaga sekolah ataupun fasiltas sekolah itu sendiri yang dapat membuat nyaman proses belajar mengajarnya.
Hanya program ZIS tersebut harus disampaikan kepada lembaga resmi yang dilindungi oleh negara seperti BAZNAS Kabupaten Bandung.
Pernyataan itu disampaikan oleh Drs. H. Jamjam Erawan, MAP; Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung dihadapan para Kepala Sekolah SD Kabupaten Bandung di Hotel Gumilang Lembang Bandung Barat, Senin, 10 Februari 2025.Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung; Bapak H. Enjang Wahyudin, SAP, MIP didampingi Kabid SD; A. Dian Dihanudin, S.Kom, MAk dan pejabat Disdik lainnya Bapak H. Amin Meriatna S, SPd, MPd.I Kepala Seksi Pembinaan & Pengembangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nasional, Kata Ustadz Jamjam; biasa disingkat dengan BAZNAS merupakan Lembaga Pemerintah Non Struktural yang dilindungi oleh UU No 23 Tahun 2011 yang bertugas untuk menghimpun, mendistribusikan, melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan pengelolaan zakat dengan memegang prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
Secara faktual, kehadiran BAZNAS dipastikan banyak memberikan manfaat bagi muzakki, mustahiq dan penegakkan syari’at Islam. Bagi muzakki sebagai tempat ibadah Maliyah yang sistemik, adil dan akuntable sebagai tanda Syukur atas rizki yang dianugerahkan Allah yang berfungsi sebagai pembersih harta dan jiwa.
"Bagi mustahik merupakan pulau harapan yang bisa menjadi salah satu solusi problema hidup yang dihadapinya," katanya
"Serta dengan menunaikan zakat ke BAZNAS hakikatnya sedang menegakkan hukum Allah yang difasilitasi oleh negara sebagai implementasi dari pengamalan Pancasila, terutama sila pertama," tuturnya.
Alhamdulillah, Dinas Pendidikan merupakan salah satu OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Kepala Dinasnya, Bapak H. Enjang Wahyudin, ASP, MSi telah membantu BAZNAS untuk menindaklanjuti Intruksi Bupati Bandung No 1 Tahun 2024.Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi ZIS dan membentuk Unit Pengumpul Zakat Disdik secara teresendiri, yang memiliki peranan strategis untuk berkolaborasi dengan BAZNAS guna sukses pengumpulan dan pendistribusian ZIS melalui BAZNAS yang akan banyak membawa manfaat bagi dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Bandung.
Bagi saya; Kata Kadisdik Kabupaten Bandung membayar zakat, infaq dan sedekah ke BAZNAS Kabupaten Bandung karena BAZNAS merupakan lembaga resmi pemerintah untuk mengelola ZIS di Kabupaten Bandung sesuai dengan UU No 23 tahun 2011 dan Intruksi Bupati Bandung No 1 Tahun 2024 serta perintah Allah dalam Quran dan Assunah bagi orang muslim yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.***
BERITA10/02/2025 | Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kabupaten Tetapkan Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah 1446 H
BAZNAS Kabupaten Bandung, Kemenag, MUI dan ormas-ormas Islam akhirnya menetapkan besaran zakat fitrah 2,7 Kg atau bila diuangkan Rp38.000 per orang.
Kaum Muslimin yang membayar zakat fitrah juga diimbau untuk memberikan infak Rp2.000 per orang.
Sedangkan nilai fidyah bagi Muslimin yang tak mampu berpuasa sebesar Rp45.000 per orang tiap harinya.
Menurut perwakilan Dinas Perdagangan dn Industri Kabupaten Bandung, Hj. Susi, nilai zakat fitrah berdasarkan data harga beras rata-rata pada Selasa 4 Februari 2025.
"Harga beras di 9 pasar di Kabupaten Bandung untuk Beras premium Rp15.000/kg,
Beras medium Rp12.800/kg dan IR 64 Rp13.700/kg," katanya.
Per tanggal 4 Februari 2025 harga beras di Kabupaten Bandung cukup stabil dan stok juga aman.
"Kalau pun ada kenaikan harga beras baru terjadi dua tahun terakhir ini," katanya.
Ketua Komisi di MUI Kabupaten Bandung H. Mamat Saiful Qadir menyatakan, penetapan zakat fitrah dengan mengambil harga beras rata-rata sebab kondisi masyarakat yang memang kurang menggembirakan.
"Sedangkan Besaran zakat fitrah baik 2,5 kg, 2,7 kg maupun 2,8 kilogram adalah ijtihad dan bila ambil lebih tinggi mengarah ke kehati-hatian," katanya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung, Gus Ali Fadhil menyatakan, siap mendorong dan mendukung besaran zakat fitrah, fidyah dan sedekah yang ditetapkan BAZNAS Kabupaten Bandung bersama dengan ormas-ormas Islam.
Sementara PD Muhammadiyah, Ustaz Gun Gun menyatakan, BAZNAS Kabupaten Bandung dua tahun lalu menetapkan jumlah zakat fitrah 2,7 kg sesuai dengan fatwa MUI Nom 65/2022 karena prinsip kehati-hatian daripada kurang sehingga ambil yang lebih tinggi.
Sedangkan Ketua LAZ Persis kabupaten Bandung Ustaz Ade Komarudin menyatakan, zakat fitrah minimal 2,5 kg dan untuk kehati-hatian sebesar 2,7 kg atau 2,8 kg.
"Kalau harga tiga beras itu digabungkan lalu dibagi tiga, maka besaran zakat fitrah tahun ini Rp38.000 per orang," ujarnya.
Terakhir pengurus Kesejahteraan dan Sosial PC Syarikat Islam (SI) Kabupaten Bandung, Ustaz Syafrudin, siap mengikuti hasil rapat dan siap mendukung keputusan yang diambil BAZNAS dan ormas-ormas Islam.
Suara sama juga dari sekretaris PC NU Kabupaten Bandung Ustaz Asrofil Anam, yang Menerima keputusan rapat penetapan zakat fitrah dan fidyah baik 2,5 kg per orang maupun 2,7 kg per orang.
Acara pada Kamis 6 Februari 2025 dihadiri Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, Kabag Kesra Hj. Lilis Suryani, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana, dan Waka 1 H. Jamjam Erawan.
Acara juga dihadiri Ketua Komisi di MUI Kabupaten Bandung KH. Mamat S. Qadir, dan pengurus ormas Islam dari NU, Persis, Muhammadiyah, DMI, Syariat Islam, dan LDII.
Menurut Ustaz Jamjam, seperti biasanya tiap tahun harus ada penetapan nilai zakat fitrah dan fidyah disesuaikan dengan harga beras terkini.
"Pada tahun lalu zakat fitrah ditetapkan sebesar Rp40.000, sedangkan jumlah fidyah Rp45.000," katanya.
Pada tahun ini juga BAZNAS Kabupaten Bandung dan ormas-ormas Islam mulai mengimbau adanya infak ramadhan yang menyertai nilai zakat fitrah sebesar Rp2.000 per orang.***
BERITA06/02/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
MGMP PAI SMP Didukung BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Seminar Peningkatan Kompetensi Guru
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) didukung BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar seminar bertajuk "Peningkatan Kompetensi Profesional Guru PAI di Era Digital".
Acara di Aula Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Selasa 4 Februari 2025, dihadiri Kabid Pendidikan Agama Islam (PAI) H. Asnawi, Katim PAIS Jabar H. Yiyi, Ketua MGMP PAI SMP Jabar Asep Saepuloh, Ketua MGMP SMP PAI Kabupaten Bandung, Dani.
Menurut Dani, acara ini merupakan kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung sehingga acara bisa berjalan.
"Alhamdulillah bantuan dari BAZNAS ini sudah beberapa kali sehingga kegiatan MGMP PAI SMP bisa berjalan dengan baik," katanya dalam acara yang dihadiri para guru MGMP PAI di Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat.
Sedangkan Asep Saepuloh mengatakan, seminar ini merupakan salah satu peta jalan peningkatan kompetensi guru PAI.
"Apalagi saat ini di era digital sehingga kondisi saat ini tak seperti zaman dulu ketika sekolah dan kuliah," ucapnya.
Sedangkan H. Asnawi mengatakan, keberadaan guru-guru PAI sangatlah strategis karena mengawal pendidikan terutama pembentukan karakter para siswa.
"Saya sangat berterima kasih kepada para guru PAI sehingga akhlak para siswa bisa terjaga dengan baik," ujar Asnawi yang juga mantan Kepala Kemenag Kota Depok dan Kabupaten Bekasi ini.
BERITA04/02/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Saat Siraman Rohani ASN Pemkab Bandung, BAZNAS Kabupaten Bandung Singgung Baru 3 OPD yang Bayar ZISĀ SesuaiĀ Inbup
Seperti biasanya BAZNAS Kabupaten Bandung memberikan laporan pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak dan sedekah (ZIS) kepada para pejabat dan ASN Pemkab Bandung.
Acara berupa siraman rohani (Siroh) pada Senin, 3 Februari 2025, di Gedung M. Toha dihadiri Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Sekda H. Cahra Amiyana, dan para kepala dinas/badan di lingkungan Pemkab Bandung.
Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Waka 1 Ustaz Jamjam Erawan, Waka 2 H. Abdul Rauf, dan Waka 4 H. Sarnapi.
Menurut Ustaz Jamjam, pengumpulan pada Januari biasanya mengalami penurunan karena baru di awal tahun, tapi pada tahun 2025 mengalami peningkatan.
"Meski peningkatan belum signifikan, tapi Alhamdulillah di Januari ini pengumpulan ZIS mencapai lebih dari Rp755 juta," katanya.
Diharapkan pada bulan-bulan berikutnya pengumpulan akan naik kembali karena target BAZNAS kabupaten Bandung tahun 2025 sebesar Rp17 miliar.
"Kami optimistis target ini bisa tercapai karena potensi pengumpulan ZIS masih besar," katanya.
Mengenai pendistribusian ZIS pada Januari ini, kata Ustaz Jamjam, terbagi dalam bidang kemanusiaan sebanyak 1.274 orang.
"Sedangkan bidang kesehatan 10 orang, bidang pendidikan 14 orang, bidang dakwah dan advokasi 2.051 orang dan bidang ekonomi 146 orang," katanya.
BERITA03/02/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Terima Yayasan Anak Bunda Istimewa yang Santuni Disabilitas
BAZNAS Kabupaten Bandung kedatangan tamu istimewa dari Yayasan Anak Bunda Istimewa (ABI) yang menyantuni anak-anak memiliki kebutuhan khusus.
Pengurus Yayasan ABI yang hadir adalah Pembina Ibu Rika Yulianti dan pengurus Kabupaten Bandung yakni Ibu Yunie dan Ibu Yiyis.
Menurut Ibu Rika, di Kabupaten Bandung yang bergabung dalam yayasan ABI sebanyak 229 anak.
"Yayasan ABI memang khusus bagi para penderita Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak. Kami ingin kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk bisa memberdayakan anak-anak kami," ucapnya.
Pengurus BAZNAS Kabupaten Bandung yang hadir adalah Ketua BAZNAS H. Yusuf Ali Tontowi, Waka 1 H. Jamjam Erawan dan Waka 4 H. Sarnapi.
Kerja sama yang bisa dilakukan dengan BAZNAS bisa dengan pemberdayaan ekonomi orangtua anak, terapi maupun pertemuan Yayasan ABI.
"Insya Alloh BAZNAS selalu terbuka kepada siapa saja dan siap membantu ketika dana masih mencukupi," katanya.
Selama ini BAZNAS Kabupaten Bandung juga banyak membantu para penyandang disabilitas.
"Dengan Asosiasi Disabilitas Perempuan dan Lansia (ADPL) saja sudah empat kali menggelar kegiatan baksos untuk pengukuran kaki dan tangan palsu," katanya.
BERITA03/02/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung dan ADPL Bantu Pembuatan Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
Masih banyak penyandang disabilitas yang membutuhkan kaki maupun tangan palsu sehingga BAZNAS Kabupaten Bandung ikut tergerak untuk membantunya.
Menggandeng Asosiasi Disabilitas Perempuan dan Lansia (ADPL), BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan pengukuran cetakan pembuatan kaki dan tangan palsu.
"Pada hari ini, Jumat 31 Januari 2025, untuk keempat kalinya kami bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas," kata Ketua ADPL, Sri Agustini Joekanan.
Hadir dalam bakti sosial itu adalah Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, Kepala Kantor BAZNAS H. Kasmita, dan perwakilan ormas kepemudaan yang ikut membantu penyandang disabilitas.
Lebih jauh Sri mengatakan, bantuan pembuatan kaki dan tangan palsu ini sangat dinantikan para penyandang disabilitas karena untuk meningkatkan taraf kehidupannya.
"Optimisme hidup juga akan makin tumbuh kalau sudah mendapatkan kaki dan tangan palsu karena mereka bisa untuk mencari nafkah kembali," katanya.
Sementara H. Sarnapi mengatakan, kepedulian dari BAZNAS Kabupaten Bandung ini sebagai salah satu bentuk penyaluran amanah zakat, infak dan sedekah dari kaum Muslimin khususnya para ASN.
"Alhamdulillah BAZNAS memiliki program bantuan bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, kebencanaan dan termasuk bantuan kepada disabilitas," katanya.
Sementara penyandang disabilitas, Kastori (61), terlihat sumringah saat akan dilakukan pengukuran kaki palsu untuk kaki kirinya yang terpaksa diamputasi.
"Saya penyandang diabetes sehingga akhirnya dokter memutuskan kaki kiri diamputasi sampai hampir menyentuh lutut. Saya ucapkan terima kasih kepada ADPL dan BAZNAS Kabupaten Bandung atas bantuan yang sangat berharga ini," katanya.
BERITA31/01/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Sosialisasi BAZNAS Kab. Bandung di Wilayah UPZ Desa Sayati
Pada Sabtu 25 Januari 2025, BAZNAS Kab. Bandung menghadiri undangan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Sayati.
Dalam kesempatan ini, Ketua BAZNAS Kab. Bandung H. Yusuf Ali Tantowi hadir menyampaikan terkait zakat, infak dan sedekah.
Dirinya menjelaskan, tidak akan berkurang harta karena zakat infak sedekah.
"Harta yang dititipkan ke UPZ bukan terpotong atau terbagi. Justru terjaga dan menjadi harta abadi," ucapnya.
Ia melanjutkan, langkah untuk memaksimalkan zakat, infak sedekah salah satunya dengan menjaga amanah.
Dirinya kemudian berharap UPZ di wilayah Kab. Bandung bisa aktif di setiap harinya.
"Kami berharap UPZ bisa aktif setiap hari, karena permasalahan sosial muncul di tiap hari," ujarnya.
"Ke depan, kami berharap masalah di Kabupaten Bandung bisa diselesaikan di tingkat desa," pungkasnya.***
BERITA25/01/2025 | Humas BAZNAS Kab Bandung

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
