WhatsApp Icon
Penguatan UPZ, BAZNAS Kab. Bandung Lakukan Sosialisasi ZIS di Paseh

PASEH, 10 DESEMBER 2025 – BAZNAS Kabupaten Bandung menghadiri kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Paseh. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FK UU) Paseh bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Paseh.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, yang memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya optimalisasi potensi ZIS di wilayah Paseh. Hadir pula UPZ Kecamatan Paseh, FK UU, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam pemaparannya, H. Jamjam menyampaikan bahwa potensi ZIS utamanya di Kecamatan Paseh masih perlu digali lebih maksimal agar manfaatnya lebih luas.

"Kami belum bisa mendistribusikan yang banyak, sebab potensi belum tergali secara maksimal," ujarnya.

Ia juga mengajak UPZ kecamatan dan desa untuk mulai menyusun target penghimpunan.

"Kami mengharapkan terutama kepada UPZ kecamatan dan desa untuk membuat target," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menunaikan ZIS melalui lembaga resmi agar aman dan dapat disalurkan secara merata. "Zakat infak sedekah melalui lembaga relatif lebih aman dan bisa dibagi ke tempat yang lain," ucapnya.

H. Jamjam juga meminta UPZ untuk lebih tertib dalam pengumpulan dan pelaporan.

"Kumpulkan, kemudian laporkan ke BAZNAS lalu tuliskan apa saja kebutuhan dan program-program dari UPZ," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa tata kelola masjid juga akan ditingkatkan secara bertahap.

"Lambat laun ke depan di masjid akan seperti itu, kita bisa buatkan standar misalnya untuk khatib Jumat," pungkasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran UPZ dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui lembaga resmi demi kemaslahatan bersama.***

10/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gerak Cepat Bantu Tangani Banjir Dayeuhkolot dan Pencarian Korban Longsor Arjasari

ARJASARI, 9 DESEMBER 2025 - BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Bandung kembali melakukan respons cepat terhadap rangkaian bencana yang terjadi pada awal Desember 2025. Tiga kejadian yang ditangani meliputi banjir di Dayeuhkolot, longsor di Arjasari, serta pembersihan pasca banjir di Kutawaringin.

Evakuasi Warga Dayeuhkolot (5 Desember 2025)

Pada Jumat, 5 Desember 2025, banjir menggenangi Desa Dayeuhkolot dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. BAZNAS Tanggap Bencana menurunkan armada perahu untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak. Selain evakuasi penyelamatan, tim juga membantu pengantaran jenazah warga Kampung Bojong Asih yang aksesnya terputus karena banjir.

Operasi Pencarian Longsor Arjasari (7 Desember 2025)

Pada Minggu, 7 Desember 2025, BAZNAS membantu proses pencarian korban longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Longsor terjadi pada 5 Desember akibat curah hujan tinggi dan kondisi lereng yang labil. Material longsor menimpa beberapa rumah warga dan mengakibatkan tiga orang hilang. Tim BAZNAS ikut serta dalam pencarian bersama unsur SAR lainnya.
Ratusan warga turut mengungsi karena lokasi dinilai masih rawan longsor susulan.

Pemulihan Pasca Banjir di Kutawaringin (9 Desember 2025)

Selasa, 9 Desember 2025, BAZNAS melaksanakan pembersihan lumpur sisa banjir di Muara Cikambuy, Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin. Selain kerja bakti, tim juga menyalurkan alat kebersihan untuk membantu warga mempercepat proses pemulihan.

 

Ajakan Bersedekah

BAZNAS Kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu penanganan bencana. Donasi yang masuk akan disalurkan untuk korban bencana di Kabupaten Bandung maupun wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan. Di lokasi, BAZNAS juga  membuka Stand Hangat yang menyediakan kopi, teh, dan air panas bagi warga.***

09/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kab. Bandung Gelar Sosialisasi ZIS dan Pembinaan UPZ di Kecamatan Cangkuang

CANGKUANG, KAMIS 4 DESEMBER 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sekaligus pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Kecamatan Cangkuang. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cangkuang dan dihadiri oleh Camat Cangkuang Rudy Hartono, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta para pengurus UPZ.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, M.A.P., yang memberikan pemaparan mengenai penguatan kelembagaan UPZ dan optimalisasi penghimpunan ZIS di tingkat kecamatan dan desa.

Dalam sambutannya, H. Jamjam Erawan menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.

“Terima kasih sudah hadir, semoga kehadiran bapak ibu bisa membawa perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara terstruktur dan terorganisir agar manfaatnya semakin dirasakan luas oleh masyarakat.

“Zakat infak sedekah perlu diorganisir. Alhamdulillah dari 12 miliar, banyak manfaat yang telah disalurkan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, BAZNAS Kabupaten Bandung berhasil menghimpun Rp 12 miliar pada tahun 2024 dan menargetkan Rp 17 miliar pada tahun 2025.

H. Jamjam juga menekankan pentingnya peran UPZ dalam mendukung pencapaian target tersebut.

“Kami sangat berharap UPZ mendorong di desa dan kecamatan. Kita harus tahu berapa jumlah muzakki dan mustahik supaya memudahkan dalam penghimpunan ZIS-nya,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Cangkuang, Rudy Hartono, menegaskan pentingnya keberadaan UPZ sebagai lembaga yang mengelola dana zakat secara profesional.

“Keberadaan UPZ merupakan lembaga yang sangat penting, mengelola zakat, infak, sedekah secara profesional,” jelasnya.

Ia juga berharap UPZ dapat memberikan edukasi yang lebih kuat kepada masyarakat.

"Kami berharap para pengurus UPZ bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tuturnya.

Rudy meyakini bahwa ZIS dapat menjadi kekuatan besar bila dikelola dengan optimal.

“Apabila ZIS dikelola dengan baik bisa menjadi kekuatan,” ujarnya.

“Kami mendorong para UPZ kecamatan maupun desa untuk bisa menggali potensi ZIS,” pungkasnya.

Melalui sosialisasi ini, BAZNAS Kabupaten Bandung berharap UPZ di wilayah Cangkuang semakin kuat secara kelembagaan dan mampu berkontribusi besar dalam peningkatan penghimpunan ZIS serta pemberdayaan masyarakat.***

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung, TP PKK, dan Bupati Bandung Luncurkan Program Geber Tuntas untuk Percepatan Penurunan Stunting

SOREANG, 28 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan program Geber Tuntas (Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting) dan Gerakan Konsumsi Sayur dan Telur (GEKKSOR). Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Soreang, Jumat (28/11/2025), sebagai langkah percepatan penanganan stunting serta dukungan gizi bagi ibu hamil dengan kondisi KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Acara dihadiri oleh Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty, unsur Forkopimcam, para kepala desa, dan tokoh masyarakat. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Ketua H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua II H. Abdul Rouf, dan Wakil Ketua IV H. Sarnapi.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty menegaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS dalam menangani persoalan stunting.

“Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS, bahwa dibutuhkan aksi nyata,” ujarnya.

"Apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS, khususnya kepada ASN yang melalui BAZNAS menyalurkan zakat profesinya untuk membantu anak-anak kategori stunting dan ibu hamil,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa program ini menjadi pilot project yang dimulai dari Kecamatan Soreang.

"Alhamdulillah, ini membuktikan kita harus menunjukkan kepedulian menurunkan angka stunting sampai tuntas. Hari ini kita launching pilot project di Kecamatan Soreang, yang kita berikan telur, sayur, dan susu. Harapannya ini diikuti kecamatan lainnya,” ungkapnya.

“Kami meminta juga kepada BAZNAS beralih tempat ke kecamatan lainnya.”

Sementara itu, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi khusus kepada BAZNAS yang telah berkolaborasi dalam menghimpun dan menyalurkan dana ZIS ASN.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah berkolaborasi. BAZNAS ini adalah salah satu yang menampung ZIS-nya ASN,” ujarnya.

"Tentu terima kasih kepada ASN yang rutin setiap bulan, tanpa ada paksaan. Semoga senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT,” katanya.

Bupati menegaskan bahwa launching ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan yang selaras dengan program pemerintah pusat.

"Launching bukan hari ini saja. Program gerakan bersama ini harus tetap berjalan, didorong dan dibantu program Presiden Prabowo (MBG),” jelasnya.

Dengan penuh optimisme, Bupati menyampaikan target besar Kabupaten Bandung.

“Saya meyakini di 2026 angka stunting ini bisa zero. Ini harus disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan kepala desa. Buatkan juga Perbupnya supaya bisa terorganisir,” tegasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung menyatakan siap meneruskan dukungan terhadap seluruh program percepatan penanganan stunting, terutama melalui pemanfaatan dana ZIS yang dihimpun dari ASN dan masyarakat.***

---

Ayo dukung program-program kemaslahatan Kabupaten Bandung dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.

Bersama, kita hadirkan kebaikan yang nyata untuk umat.

28/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi ZIS bagi UPZ OPD, Badan, dan BLUD

SOREANG, 27 November 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Acara berlangsung di Aula SLRT Dinas Sosial Kabupaten Bandung pada Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran dan kinerja UPZ dalam pengelolaan ZIS, sekaligus membangun keselarasan administrasi agar penghimpunan dan penyaluran dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Pada sesi pertama, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, memberikan pemaparan mengenai pentingnya memperkuat sinergi antara BAZNAS dan UPZ OPD. Ia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi UPZ di lingkungan pemerintah daerah serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di masing-masing lembaga.

Sesi berikutnya diisi oleh Kepala Bagian Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Asrofil Anam, yang menyampaikan materi mengenai regulasi ZIS, ketentuan tata kelola zakat di lingkungan pemerintah, hingga penjelasan tentang hak dan kewajiban UPZ sebagai bagian dari sistem penghimpunan BAZNAS.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat jaringan UPZ sebagai garda depan penghimpunan ZIS. Diharapkan, administrasi yang semakin tertib dan pemahaman teknis yang lebih baik mampu meningkatkan kontribusi UPZ dalam mendukung program-program kemaslahatan di Kabupaten Bandung.***


Ayo Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung

 

Mari bersama memperluas kebermanfaatan dan menjaga amanah umat. Setiap ZIS yang Anda titipkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung akan disalurkan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Saatnya bergerak bersama—Bangkit, Berkah, Berdaya!

27/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG

Berita Terbaru

Kemenag dan BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Seminar dan Peluncuran Buku
Kemenag dan BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Seminar dan Peluncuran Buku
Sebagai upaya pembekalan kepada para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), maka Kemenag bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar seminar pendidikan.Acara di Gedung M. Toha, Rabu 4 Desember 2024, dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bandung H. Ruli Hadiana, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, guru besar UPI Bandung Prof. Dr. H. Sufyan Sauri, dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi.Menurut Kasi Pendidikan Agama Islam, H. M. Azis Kawakibi, pada tahun ini para guru PAI P3K mendapatkan kebahagiaan berupa pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) atau sertifikasi."Para guru ini sudah lulus TPG dan setahun ini tunjangannya cair pada Desember ini," katanya.Tunjangan sertifikasi untuk 575 orang ini, kata Azis, merupakan alokasi anggaran dari Kemenag pusat yang disalurkan melalui Kemenag Kabupaten Bandung."Para guru harus ikhlas untuk memberikan infak dari sertifikasi sebab tunjangan yang akan diterima mencapai Rp24 juta per orang," katanya.Azis menjamin pembayaran tunjangan sertifikasi ini pasti cair pada Desember."Kalau tunjangan ini tak cair pada Desember, maka saya siap menanggalkan jabatan sebagai kepala seksi," katanya.Sedangkan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, para guru PAI perlu memberikan contoh kepada masyarakat termasuk dalam zakat, infak dan sedekah (ZIS)."BAZNAS selalu membantu kegiatan PAI karena guru-guru PAI rutin membayarkan infaknya. BAZNAS bukan memotong atau mengurangi harta melainkan membersihkan dan menyelamatkan harta kaum Muslimin," katanya.
BERITA04/12/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kemenag dan BAZNAS Kabupaten Bandung Jalin Nota Kesepahaman Pemberdayaan ZIS
Kemenag dan BAZNAS Kabupaten Bandung Jalin Nota Kesepahaman Pemberdayaan ZIS
Kemenag Kabupaten Bandung dan BAZNAS Kabupaten Bandung menandatangani naskah kesepahaman bersama (MOU) dalam pengumpulan dan pemberdayaan zakat, infak dan sedekah (ZIS).Acara di Aula Oriza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Senin 2 Desember 2024, dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua 4 BAZNAS H. Sarnapi, dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana Rostiana.Hadir juga ratusan pegawai Kemenag, Kepala KUA, penyuluh, kepala madrasah negeri, dan organisasi mitra (ormit) Kemenag Kabupaten Bandung.Menurut Hj. Nana, kesepakatan ini untuk pengumpulan ZIS dari semua komponen di Kemenag Kabupaten Bandung maupun masyarakat yang mengakses pelayanan Kemenag."ZIS memiliki peran penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga harus kita dorong terus untuk pengumpulan maupun pemberdayaannya," katanya.Sebagai upaya itu, maka Kemenag Kabupaten Bandung memperbarui kepengurusan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) agar lebih efektif."Salah satu perubahannya adalah UPZ Kemenag juga menjadi lembaga penyalur selain pengumpulan ZIS," ujarnya yang menambahkan ASN Kemenag Kabupaten Bandung sekitar 697 orang dan membayar zakat 150 orang, sedangkan sisanya infak.Untuk pengumpulan zakat ASN Kemenag, kata Nana, bisa sampai Rp80 juta lebih, namun baru terkumpul sekitar Rp30 juta."Kami akan menyetorkan semuanya pengumpulan ke BAZNAS dan kembali ke UPZ Kemenag sebesar 70 persen untuk didayagunakan," katanya.Sedangkan H. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, membayar infak tidak harus menjadi kaya sesuai dengan pesan Al Quran."Membayar infak saat lapang maupun sempit adalah salah satu tanda ketakwaan kepada Allah SWT. BAZNAS adalah mediator untuk mengumpulkan ZIS lalu diserahkan kepada Mustahik," ujarnya.
BERITA02/12/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Serahkan Bantuan Kesehatan kepada Siswa SMPN 1 Margahayu
BAZNAS Kabupaten Bandung Serahkan Bantuan Kesehatan kepada Siswa SMPN 1 Margahayu
Untuk membantu pengobatan siswa SMPN 1 Margahayu, Kayla (kelas XI-H), BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan bantuan, Jumat 22 November 2024.Penyerahan dilakukan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, dihadiri perwakilan Lanud Sulaiman Efan, Lurah Sulaiman Emita Susilayanti, dan Ibu Sri Atun (Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Margahayu).Seperti diketahui Kayla mengalami musibah di sekolahnya sehingga harus dirawat di rumah sakit." Sampai sekarang Kayla belum masuk sekolah karena masih dalam pemulihan," kata Ibu Budi, orangtua Kayla.Sedangkan H. Sarnapi mengatakan, BAZNAS memiliki tugas untuk mengumpulkan zakat infak dan sedekah (ZIS) lalu menyerahkannya kepada warga yang berhak."BAZNAS memiliki program kepedulian di bidang pendidikan maupun kesehatan. Bantuan ini merupakan kepedulian di bidang kesehatan," ujarnya.Dia berharap agar pihak sekolah bisa juga melakukan pengumpulan infak maupun sedekah yang nantinya akan didistribusikan untuk kepentingan sekolah."Bentuknya bisa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dengan SK dari BAZNAS Kabupaten Bandung. Alhamdulillah saat ini kita sedang genjot infak dari lembaga pendidikan," katanya.
BERITA22/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Sosialisasi untuk Para Guru KKG PAI Pasirjambu dan Katapang
BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Sosialisasi untuk Para Guru KKG PAI Pasirjambu dan Katapang
Sebagai upaya meningkatkan silaturahmi sekaligus meningkatkan kesadaran dalam pembayaran zakat infak dan sedekah (ZIS), BAZNAS Kabupaten Bandung mengadakan sosialisasi ke para guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI). Acara digelar di dua tempat pada hari sama, Kamis 21 November 2024, yakni di Rest Area Pasirjambu dan SDN Juntigirang 3 Kecamatan Katapang.Sosialisasi untuk KKG PAI SD Kecamatan Pasirjambu dilakukan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, sedangkan sosialisasi di Kecamatan Katapang oleh Ustaz Anam.Menurut H. Sarnapi, sosialisasi kepada para guru KKG PAI SD Kecamatan Pasirjambu merupakan kedua kalinya setelah pada Oktober lalu."Alhamdulillah infak sertifikasi dari para guru PAI sebagian sudah mulai masuk ke BAZNAS. Diharapkan pada Desember ini semua guru PAI sudah membayar infak sertifikasi kepada BAZNAS secara payroll sesuai keikhlasan," katanya.Dana infak yang terkumpul di BAZNAS, kata Sarnapi, akan dikembalikan lagi untuk kepentingan para guru."Alhamdulillah selama ini BAZNAS sudah membantu untuk pembiayaan pelatihan atau workshop para guru, pembinaan rutin bulanan sampai kegiatan lain yang dilakukan KKG PAI SD maupun MGMP PAI SMP," katanya.Acara KKG PAI SD dihadiri pengawas sekolah yakni Puji Syukur, M.Pdi dan Hilman Darisman, S.Pd, M.Pd.
BERITA21/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Dinas Pendidikan Mulai Bergerak, BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi kepada Para Guru
Dinas Pendidikan Mulai Bergerak, BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi kepada Para Guru
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung mulai bergerak dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) bagi para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan.Untuk mendukung hal itu, BAZNAS Kabupaten Bandung menggencarkan sosialisasi kesadaran membayar ZIS.Sosialisasi difasilitasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan para pengawas sekolah di tiap kecamatan.Pada hari ini, Rabu 20 November 2024, BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi kepada para kepala sekolah dan guru di Kecamatan Soreang dan Kecamatan Ciwidey.Sosialisasi di SDN Soreang 2 dihadiri Ketua K3S Kecamatan Soreang Unang Kristian, M.Pd, dan sekitar 60 peserta.Sedangkan dari BAZNAS hadir wakil ketua 1 H. Jamjam Erawan dan wakil ketua 4 H. Sarnapi serta para amil.Sedangkan sosialisasi di SDN Lebakmuncang 2, Ciwidey, dihadiri Camat Ciwidey, Nardi, Ketua K3S Ciwidey Wawan dan pengawas serta puluhan kepala sekolah.Nardi mengimbau kepada para ASN Dinas pendidikan terutama para kepala sekolah dan guru untuk membayarkan zakat maupun infaknya melalui BAZNAS Kabupaten Bandung."Karena ada hak orang lain dalam tiap rezeki yang kita terima ada hak orang lain sebesar 2,5 persen," katanya.ZIS yang dikumpulkan BAZNAS Kabupaten Bandung, kata Nardi, pasti akan dikembalikan lagi kepada kepentingan sekolah."Kalau sekolah perlu untuk perbaikan ruang kelas, jamban maupun kepentingan lainnya akan dibantu dari dana yang dikumpulkan BAZNAS," ujarnya.
BERITA20/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Santunan Bulanan 160 Orang
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Santunan Bulanan 160 Orang
BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan rutin tiap bulan yang kali ini untuk 160 penerima manfaat.Penyerahan bantuan dihadiri Wakil Ketua 2 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Abdul Rauf, Wakil Ketua 1 H. Jamjam Erawan, dan Wakil Ketua 4 H. Sarnapi.Acara juga dihadiri perwakilan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kabupaten Bandung karena ribuan takmir masjid dan ustaz dan ustazah menjadi peserta dari dua BPJS tersebut.Menurut Abdul Rauf, penyaluran ini difokuskan sesuai dengan program BAZNAS Kabupaten Bandung yakni bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi."Saat ini kami juga sedang melakukan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban gempa bumi di Kertasari dan rehab rutilahu di beberapa kecamatan," ucapnya.Sedangkan Ustaz Jamjam Erawan mengatakan, pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung tahun ini meningkat dari sebelumnya sekitar Rp 7 miliar kini kemungkinan besar mencapai Rp 12 miliar."Semua ini juga atas dukungan dari Bupati Bandung Kang DS dan para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bandung. Kang DS mengeluarkan instruksi membayar ZIS kepada para ASN dan non ASN maupun infak dari keuntungan para pengusaha yang ikut proyek APBD," katanya.Sementara Abdul Rauf menyatakan, bantuan yang diberikan BAZNAS berupa stimulan dan solusi untuk masalah masyarakat."Alhamdulillah tiap bulan ada sleotar 200 surat permohonan bantuan yang kita cairkan bisa bertahap tiap hari maupun dikumpulkan tiap bulan seperti saat ini," katanya.
BERITA18/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
UPZ Kemenag Kabupaten Bandung Dibentuk Ulang dengan Semangat Baru
UPZ Kemenag Kabupaten Bandung Dibentuk Ulang dengan Semangat Baru
Jajaran Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung bersilaturahmi ke pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung, Senin 18 November 2024. Rombongan yang hadir adalah Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana Rostiana, didampingi dua stafnya yakni Nizar dan Heri. Hadir Waka 1 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan, Waka 2 H. Abdul Rauf dan Waka 4 H. Sarnapi. Menurut Hj. Nana, pihaknya akan membentuk kepengurusan UPZ Kemenag yang baru untuk mewadahi semua pengumpulan maupun pendistribusian zakat, infak dan sedekah (ZIS) di lingkungan Kemenag. "Nantinya UPZ ini mengumpulkan semua potensi ZIS lalu mendistribusikannya. Baik zakat ASN kemenag, P3K, tenaga pendidikan dan kependidikan, masyarakat umum seperti jemaah calon haji maupun warga lainnya," katanya. Selain itu, para siswa juga bisa melakukan infak mingguan yang nantinya dikumpulkan di masing-masing madrasah. "Dari ZIS yang terkumpul, maka UPZ kemenag menjadi penyalur sehingga mendapatkan bagian 70 persen dan BAZNAS 30 persen," katanya. Menanggapi hal itu, pimpinan BAZNAS mendukung sepenuhnya karena selama ini ZIS di lingkungan Kemenag kurang terbuka baik potensi maupun pendistribusiannya. "Kami yakin potensi ZIS di Kemenag sangat besar sehingga kalau optimal akan sangat membantu operasional maupun perbaikan fasilitas madrasah dan menunjang kegiatan guru atau siswa," ujar Jamjam. Sementara H. Sarnapi mengatakan, dari perhitungan kasar potensi dari zakat ASN maupun infak sertifikasi dan impassing bisa mencapai Rp 400 juta. "Belum lagi kalau ada infak siswa bisa mencapai miliar sebulannya. Kalau UPZ Kemenag mengelola 70 persen, maka bisa membantu fasilitas ibadah dan pendidikan serta kegiatan Kemenag sehingga tak perlu ada pungutan lagi," ujarnya. Nantinya UPZ Kemenag bisa membantu perbaikan fasilitas madrasah sehingga tak ada lagi madrasah rusak atau tak punya jamban bersih. "BAZNAS siap membantu UPZ Kemenag sehingga bisa berdaya dan memberdayakan umat," katanya yang menekankan pentingnya laporan dan keterbukaan penggunaan penyaluran ZIS UPZ Kemenag.
BERITA18/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Silaturahmi dengan Bidang SMP Disdik
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Silaturahmi dengan Bidang SMP Disdik
BAZNAS Kabupaten Bandung mengadakan silaturahmi dengan jajaran Bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung, Senin 11 November 2024.Silaturahmi ini untuk lebih mendekatkan diri dengan jajaran Disdik sekaligus meningkatkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS).Acara dihadiri Kepala Bidang SMP Disdik H. Yusuf Salim, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua 1 H. Jamjam Erawan, wakil ketua 4 H. Sarnapi, dan Kepala Pelaksana H. Andris Fajar.Menurut Yusuf Salim, pihaknya sangat mendukung upaya BAZNAS Kabupaten Bandung dalam pengumpulan maupun distribusi ZIS."Apalagi salah satu program BAZNAS adalah Bandung Cerdas yang selama ini manfaatnya sudah dirasakan oleh jajaran pendidikan," ujarnya.Sedangkan H. Yusuf Ali Tantowi mengatakan, sampai saat ini kontribusi jajaran Disdik Kabupaten Bandung dalam pengumpulan ZIS baru sekitar Rp5 juta per bulan."Padahal Disdik memiliki pasukan paling besar jumlahnya. Diharapkan penerimaan ZIS makin naik setelah adanya pertemuan ini," katanya.Sementara H. Jamjam mengatakan, pihaknya akan membuat rekening khusus buat jajaran Disdik sehingga lebih jelas data pengumpulan ZIS."Nantinya jajaran Disdik bisa mengajukan permohonan bantuan dari BAZNAS baik pelatihan, perbaikan fasilitas pendidikan maupun keperluan lainnya," ucapnya.
BERITA12/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Bidang SD dan BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Silaturahmi dan Koordinasi Pengumpulan ZIS
Bidang SD dan BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Silaturahmi dan Koordinasi Pengumpulan ZIS
Setelah BAZNAS Kabupaten Bandung mengadakan silaturahmi dengan jajaran Bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung, maka dilanjutkan dengan silaturahmi dengan Bidang SD.Acara dihadiri Kepala Seksi Bimbingan dan Pengembangan SD Disdik H. Amim Mariatno, Wakil Ketua 1 H. Jamjam Erawan, wakil ketua 4 H. Sarnapi, dan Kepala Pelaksana H. Andris Fajar.Silaturahmi dan koordinasi ini untuk lebih mendekatkan diri dengan jajaran Disdik sekaligus meningkatkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di kalangan para pendidik dan tenaga kependidikan.H. Jamjam mengatakan, pengumpulan ZIS dari kalangan Disdik akan dikembalikan lagi untuk kepentingan lembaga pendidikan."Selama ini BAZNAS juga sudah banyak membantu jajaran Disdik baik pemberian beasiswa, menebus ijazah yang tertahan, guru yang terjerat Pinjol dan lain-lain," ujarnya.Ustaz Jamjam menambahkan, BAZNAS bisa membuat rekening khusus buat jajaran Disdik sehingga lebih jelas data pengumpulan ZIS."Nantinya jajaran Disdik bisa mengajukan permohonan bantuan dari BAZNAS baik pelatihan, perbaikan fasilitas pendidikan maupun keperluan lainnya," ucapnya.Sementara H. Amim mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya BAZNAS Kabupaten Bandung dalam pengumpulan maupun distribusi ZIS."Apalagi salah satu program BAZNAS adalah Bandung Cerdas yang selama ini manfaatnya sudah dirasakan oleh jajaran pendidikan," ujarnya.Sedangkan H. Sarnapi mengatakan, sampai saat ini kontribusi jajaran Disdik Kabupaten Bandung dalam pengumpulan ZIS relatif kecil yakni baru sekitar Rp5 juta per bulan."Padahal Disdik memiliki SDM paling besar jumlahnya. Diharapkan penerimaan ZIS makin naik setelah adanya pertemuan ini," katanya.
BERITA12/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Santuni Anak Yatim dan Santri di Fast X Mac Days 2024
BAZNAS Kabupaten Bandung Santuni Anak Yatim dan Santri di Fast X Mac Days 2024
BAZNAS Kabupaten Bandung ikut berpartisipasi dalam silaturahmi para santri dan anak yatim piatu bertajuk "Fast X Mac Days 2024".Ketua panitia, Galih Priyo Leksono, acara ini sudah mencapai 10 tahun yang diikuti para santri penghafal Alquran, anak yatim dan duafa."Pesertanya mencapai 2.000 anak dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kita Cimahi, dan Bandung Barat," katanya.Acara yang diadakan Yayasan Nata Cinta dihadiri Ustaz Yusuf Mansur, perwakilan Kodim Kabupaten Bandung Kapten Aang, dan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi.Galih menambahkan MC DAYS merupakan kepanjangan dari Muliakan Ceriakan Duafa Anak Yatim dan Santri."Perjuangan untuk menggalang pendanaan acara ini selama setahun dari perusahaan dan lembaga zakat," katanya.Tiap anak mendapatkan santunan Rp50 ribu per anak dan panitia menanggung transportasi anak-anak yang dibantu Klub Penggemar Suzuki Carry atau SCCI (Suzuki Carry Club Indonesia)."Tiap tahun SCCI mendukung untuk antar jemput anak-anak yang mendapatkan santunan," ujarnya.
BERITA11/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Bandung Buat Hunian Sementara Buat Korban Gempa Kertasari
BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Bandung Buat Hunian Sementara Buat Korban Gempa Kertasari
Untuk membantu warga masyarakat yang menjadi korban gempa Kecamatan Kertasari terutama yang rumahnya rusak berat, maka BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Bandung membangun hunian sementara (Huntara). BAZNAS membangun 19 unit rumah Huntara yang tersebar di Kecamatan Kertasari yakni Desa Cilembang, Desa Cibeureum dan Desa Cihawuk. Menurut Staf BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Bandung, Asep Nugraha, pengerjaan Huntara ini dilaksanakan dari pagi hari bahkan malam hari. "Karena kami mengejar target agar Huntara segera beres dan bisa dipakai korban gempa bumi. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga warga perlu tempat berteduh yang aman," katanya. Huntara yang dibangun BAZNAS dengan kualitas baik karena dinding memakai grc, rangka memakai baja ringan, dan atap juga baja ringan sehingga kuat dan nyaman ditempati. "Untuk lantai juga disemen sehingga menjaga kebersihan Huntara," katanya. Sebelumnya BAZNAS Kabupaten Bandung bekerja sama dengan BAZNAS RI juga mendirikan dapur umum melayani korban gempa dan para petugas yang melakukan penanganan korban gempa. BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyalurkan bantuan paket sembako kepada para korban dan membantu pembangunan kembali masjid.
BERITA07/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Ikut Panen Perdana dengan Kodam III/Siliwangi dan Kodim 0624
BAZNAS Kabupaten Bandung Ikut Panen Perdana dengan Kodam III/Siliwangi dan Kodim 0624
Dari lahan tidur seluas 15 hektare di wilayah Kecamatan Pameungpeuk akhirnya kini menjadi lahan produktif oleh Kodim 0624/Kabupaten Bandung. Penanaman padi dengan cara mekanisasi bahkan memakai drone untuk mendukung para petani dengan hasil yang memuaskan. Dalam satu hektare lahan kini bisa menghasilkan gabah antara 8,5 ton sampai 10 ton hingga bisa meningkatkan pendapatan para petani. Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, LC, M.Ag, ikut melakukan panen perdana bersama dengan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Aminuddin, SIP, Komandan Kodim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra, PJs Bupati Bandung H. Dicky Ahmad, Kepala Distan Kabupaten Bandung Hj. Ningning Hendarsah, Camat Pameungpeuk, dan para pejabat lainnya. Acara di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, pada Rabu 6 November 2024 juga dihadiri Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, MUI Pameungpeuk dan pengurus Yayasan Merah Putih Kasih. Dalam kesempatan itu, BAZNAS juga menyerahkan paket sembako kepada anak-anak yatim piatu sekitar Kecamatan Pameungpeuk. Menurut Yusuf Ali Tontowi, kerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI merupakan upaya BAZNAS Kabupaten Bandung dalam meningkatkan pengumpulan maupun pendayagunaan zakat, infak dan sedekah. "Kami juga sudah berbicara dengan Kodim Kabupaten Bandung dalam penyaluran bantuan maupun pengumpulan zakat pertanian agar menjadi berkah," ujarnya.***
BERITA06/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Siraman Rohani ASN Pemkab Bandung, PJs Bupati Ajak Bayar ZIS di BAZNASĀ 
Siraman Rohani ASN Pemkab Bandung, PJs Bupati Ajak Bayar ZIS di BAZNASĀ 
BAZNAS Kabupaten Bandung mengisi acara dalam siraman rohani (Siroh) ASN Pemkab Bandung di Gedung Budaya Soreang, Senin 4 November 2024. Acara dihadiri PJs Bupati Bandung H. Dicky Achmad, para kepala dinas dan kepala badan, para camat, dan ASN Pemkab Bandung. Sedangkan dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Wakil Ketua I H. Jamjam Erawan, Wakil Ketua 2 H. Abdul Rauf, Wakil Ketua 4 H. Sarnapi dan Kepala Pelaksana H. Andris Fajar. Dalam kesempatan itu, PJS Bupati Bandung mengajak agar para pejabat dan ASN Pemkab Bandung membayarkan zakat dan infaknya melalui BAZNAS Kabupaten Bandung. "Kita semua bersyukur ada BAZNAS sebab rezeki yang kita bawa dan konsumsi oleh keluarga adalah sudah bersih. Jangan sampai rezeki yang kita terima baik gaji maupun tunjangan belum dibersihkan," katanya. Selain itu, membayar zakat dan infak melalui BAZNAS Kabupaten Bandung juga memiliki keunggulan yakni disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Bandung. "Apalagi program-program BAZNAS juga sesuai dengan program Pemkab Bandung," katanya. Sedangkan Ustaz H. Jamjam melaporkan penerimaan ZIS yang dibayarkan para ASN Pemkab Bandung. "Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada para ASN karena penerimaan zakat dan infak terus meningkat sehingga bulan ini hampir mencapai Rp 1 miliar," ujarnya.
BERITA04/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Dukung Manasik Haji Ribuan Siswa Raudhatul Athfal (RA)
BAZNAS Kabupaten Bandung Dukung Manasik Haji Ribuan Siswa Raudhatul Athfal (RA)
BAZNAS Kabupaten Bandung Dukung Manasik Haji Ribuan Siswa Raudhatul Athfal (RA) BAZNAS Kabupaten Bandung mendukung sepenuhnya manasik haji yang diikuti sekitar 5.000 siswa Raudhatul Athfal (RA) atau TK dari 11 kecamatan di Kabupaten Bandung di Lapangan Binjas Lanud Sulaiman, Sabtu 2 November 2024. Kecamatan yang mengirimkan para siswa RA untuk ikut praktek manasik haji adalah Kecamatan Soreang, Margahayu, Kutawaringin, Margaasih, Katapang, Pasirjambu, Ciwidey, Cangkuang, Banjaran, Pameungpeuk dan Cimaung. Menurut Ketua Pengurus Daerah (PD) IGRA Kabupaten Bandung, Hj. Hadiati Emila, praktek manasik haji para siswa RA ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. "Karena tidak ada lapangan yang mampu menampung bila dilakukan se-kabupaten Bandung sehingga akhirnya diputuskan manasik haji diikuti 11 kecamatan di sekitar Bandung selatan," ujarnya. Acara dihadiri Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi dan Kepala Pelaksana BAZNAS H. Andris Fajar, Kemenag dan MUI Kabupaten Bandung, serta undangan lainnya. Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung menyediakan stand promosi dan minuman gratis bagi para guru maupun masyarakat. Dia menambahkan, manasik haji ini didukung bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bandung. "Saat ini para pengelola RA mulai mengumpulkan infak dari para guru dan para siswa yang nantinya dikumpulkan di BAZNAS. Selanjutnya infak itu dikembalikan lagi kepada IGRA dan RA di Kabupaten Bandung," katanya.
BERITA02/11/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kunjungan BAZNAS Kabupaten Bandung ke BAZNAS Kabupaten Brebes, Ini Hasilnya
Kunjungan BAZNAS Kabupaten Bandung ke BAZNAS Kabupaten Brebes, Ini Hasilnya
Pada Senin 28 Oktober 2024 BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan studi tiru kepada BAZNAS Kabupaten Bandung bertempat di kantor BAZNAS Kabupaten Brebes komplek Islamic Center.Dari BAZNAS Kabupaten Bandung yang hadir adalah Waka 4 H. Sarnapi, Staf BPH dan pengurus Koperasi H. Kasmita dan Staf SAU Abdul Rahman.Sedangkan dari BAZNAS Kabupaten Brebes yang hadir Waka 2 Imam, Waka 4 Mahali, Ketua Pelaksana BAZNAS Ibung dan Menurut Imam, BAZNAS microfinance desa Kabupaten Brebes merupakan bantuan BAZNAS pusat berupa dana operasional dan modal bergulir bagi Mustahik selama 12 bulan. "Bantuan modal bergulir Rp 1 miliar dan honorarium 3 staf BAZNAS Microfinance selama tiga tahun," katanya.Bantuan yang diberikan Rp 1 juta sampai Rp 3 juta per orang dengan radius warga penerima bantuan adalah 8 Km dari kantor."Sedangkan kalau calon penerima rumahnya lebih dari 8 km, maka akan diberikan dengan bantuan BAZNAS Brebes," katanya.Pihak BAZNAS Kabupaten Brebes melakukan perekrutan staf microfinance dan hasilnya diajukan ke BAZNAS pusat. "Dari 80 pendaftar diterima 3 orang dengan latar belakang semuanya sarjana ekonomi," katanya.BAZNAS kabupaten Brebes juga membuat business plan dalam penyaluran bantuan modal bergulir tersebut. "Perkiraan bantuan modal dikeluarkan dalam sebulan Rp 100 juta dikali selama 12 bulan. Besaran pinjaman kepada mustahik antara Rp 1 juta sampai Rp 3 juta," ucapnya.Setelah adanya pengajuan dari Mustahik dan verifikasi data untuk asesmen lalu diajukan ke BAZNAS RI. "Penentuan penerima bantuan modal semuanya oleh BAZNAS RI yang nantinya disalurkan melalui rekening BSI. BAZNAS kabupaten Brebes juga membuat kelompok usaha dengan maksimal 7 anggota per kelompok," katanya.Pelayanan microfinance dilayani 3 personel yakni manager, account officer dan staf admin dan BAZNAS RI tidak membolehkan adanya penambahan personel.Bantuan modal bergulir sudah diajukan 25 orang dari mulai berdiri BAZNAS Microfinance yakni 1 Oktober 2024, sedangkan ajuan yang sudah disetujui 15 orang."Teknik bantuan modal bukan gratisan melainkan harus ada cicilan selama 10 bulan dengan cara membayar angsuran langsung datang ke kantor BAZNAS Microfinance lalu hasil bayar cicilan ditransfer ke rekening BAZNAS pusat," katanya.
BERITA29/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Belajar Pemberdayaan Warga, BAZNAS Kabupaten Bandung Kunjungi BAZNAS Kabupaten Kuningan
Belajar Pemberdayaan Warga, BAZNAS Kabupaten Bandung Kunjungi BAZNAS Kabupaten Kuningan
BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan studi tiru kepada BAZNAS Kabupaten Bandung bertempat di kantor BAZNAS Kabupaten Kuningan pada Senin 28 Oktober 2024.Dari Kabupaten Bandung hadir Waka 4 H. Sarnapi, Staf BPH dan pengurus Koperasi H. Kasmita dan Staf SAU Abdul RahmanBAZNAS Kabupaten Kuningan yang hadir adalah Waka 2 KH. Abdul Azis Amrullah, pengelola Koperasi Baitul Muzaki (KBM) Dedi Hendriana, dan Ketua Koperasi Saudagar Kuningan Sejahtera (Sakura) Sadam Husen.Menurut Dedi, Koperasi Baitul Muzakki BAZNAS Kabupaten Kuningan sudah dirintis sejak 2016 dengan menggulirkan berbagai program ekonomi produktif."Koperasi ini berupaya menghilangkan kesan kalau bantuan BAZNAS berupa gratisan dan hilang sama sekali," katanya.Sebelum pembentukan koperasi mengundang dulu tim ahli syariah untuk pemberdayaan ekonomi. "Awalnya ke BMT, tapi lalu akhirnya disepakati dalam bentuk koperasi sebab legal sudah jelas," katanya.Koperasi ini dibentuk dari usulan pimpinan beranggotakan Amil dan Muzakki melalui rapat bersama. Pimpinan kemudian ditempatkan sebagai pengawas."Muncul dasar hukum melalui akta notaris dan dicatat di dinkop. Modal awal dari simpanan pokok, wajib dan sukarela para anggota," katanya.Dia mengakui, pembentukan dan menjalankan koperasi penuh perjuangan sebab awalnya ditentang termasuk keterlibatan pimpinan."Namun dengan semangat bahwa koperasi oleh anggota dan untuk anggota dengan pengurus hasil RAT, maka sudah sah secara legal dan dapat beroperasi. Koperasi bersifat mandiri dan menjadi mitra BAZNAS Kuningan," ucapnya. Apalagi para pengurus koperasi dari luar BAZNAS atau memberdayakan amil yang menjadi pengurus koperasi dan diberikan honor dari koperasi.
BERITA29/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kemenag Kabupaten Bandung Mulai Benahi Unit Pengumpulan Zakat (UPZ)
Kemenag Kabupaten Bandung Mulai Benahi Unit Pengumpulan Zakat (UPZ)
Kemenag Kabupaten Bandung mulai melakukan pembenahan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) untuk lebih memberdayakan pengumpulan dan pendistribusiannya.Hal ini terungkap dalam pertemuan dan silaturahmi antara Waka 1 BAZNAS Kabupaten Bandung Ustaz H. Jamjam Erawan dan Waka 4 H. Sarnapi dengan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana Rostiana, M.Ag.Hadir juga Ketua Pelaksana BAZNAS Kabupaten Bandung H. Andris Fajar dan Sekretaris UPZ Kemenag Heri Ali Imron.Menurut Nana, selama ini kontribusi UPZ kemenag Kabupaten Bandung melalui zakat profesi ASN maupun infak sertifikasi dari guru madrasah maupun guru PAI."Namun memang harus ada keterbukaan pengumpulan maupun nanti pendistribusiannya karena UPZ adalah perpanjangan tangan dari BAZNAS," ujarnya.Dia menambahkan, rencananya semua pengumpulan dari kemenag disatukan dalam satu rekening sehingga mudah untuk dikontrol."Kami sudah membentuk kepengurusan baru dan mohon di SK kan agar bisa cepat bekerja," katanya yang menambahkan Kemenag dan BAZNAS akan membentuk UPZ KUA Kecamatan.Sedangkan Ustaz Jamjam mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendorong pembenahan UPZ Kemenag ini agar semuanya menjadi jelas."Karena kemenag harus memberikan contoh termasuk dalam mengeluarkan zakat dan infaknya yang dikelola upz," katanya.
BERITA29/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Bantu Dana Rehab Masjid yang Kena Dampak Gempa di Kertasari
BAZNAS Kabupaten Bandung Bantu Dana Rehab Masjid yang Kena Dampak Gempa di Kertasari
Gempa bumi yang melanda Kecamatan Kertasari dan Pangalengan sebulan lalu ternyata memberikan dampak luar biasa.Sekitar 5.000 rumah penduduk dan puluhan tempat ibadah serta lembaga pendidikan mengalami kerusakan dari rusak ringan sampai rusak parah.Salah satu masjid yang mengalami kerusakan cukup parah adalah Masjid Jami Al Ikhlas di Kampung/Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari.Masjid dua lantai ini mengalami kerusakan di sebagian besar dinding lantai satu sehingga harus diganti semua.Kerusakan lain pada tangga menuju ke lantai dua yang juga harus diganti total termasuk pondasinya yang ternyata tidak ditunjang pondasi kokoh.Menurut pengurus Masjid Al Ikhlas, Ustaz Ahmad, karena masjid yang diperuntukkan bagi ratusan warga di RT 02 RW 06 Desa Cikembang ini mengalami kerusakan sehingga warga harus melaksanakan shalat Jumat ke masjid yang jaraknya sekitar 500 meter."Belum lagi dengan ratusan siswa pengajian sore yang harus berdesak-desakan mengisi ruang serbaguna karena ruangan masjid belum bisa dipakai," ujarnya.Karena masjid menjadi kebutuhan utama untuk ibadah dan pendidikan sehingga warga akhirnya sepakat memperbaiki masjid dengan cara swadaya."Kami belum menghitung biayanya, namun warga bergotong-royong merehab masjid. Kami juga mempekerjakan empat orang tukang yang kami beri upah," ujarnya.Untuk memperlancar rehab masjid tersebut, BAZNAS Kabupaten Bandung turun tangan dengan memberikan bantuan pendanaan."BAZNAS memberikan bantuan uang Rp5 juta untuk pembelian bahan material sesuai dengan pengajuan pengurus masjid," kata wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Sarnapi.Sedangkan Ustaz Ahmad menyatakan syukur dan terima kasih kepada para Muzakki maupun warga yang sudah menyerahkan infak dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Bandung."Semoga rezekinya berkah dan menjadi bersih dengan mengeluarkan zakat dan infaknya. Semoga masjid juga cepat selesai dan bisa dipakai warga kembali," katanya.
BERITA24/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Sembako untuk  Korban  Gempa di Kertasari
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Sembako untuk Korban Gempa di Kertasari
Selain membantu rehab Masjid Al Ikhlas Kampung/Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyerahkan sembako berupa mi instan dan beras melalui Posko Satker Kertasari.Bantuan ini untuk kesekian kalinya kepada para korban gempa bumi Kecamatan Kertasari dan Pangalengan."Meski saat ini sudah memasuki masa untuk pendataan rumah maupun fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi, tapi BAZNAS tetap mengirimkan bantuan konsumtif apabila memang diperlukan di lapangan," kata Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Sarnapi, Rabu 23 Oktober 2024 di Posko Satker Kertasari.Bantuan yang diserahkan merupakan penyaluran dari bantuan BKPRMI Kabupaten Cianjur yang dititipkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung."Alhamdulillah semua bantuan sudah diserahkan sehingga di kantor kosong. Apabila nanti ada permohonan bantuan lagi berarti kami harus mengadakan secara khusus," katanya.Seperti diketahui gempa bumi yang melanda Kecamatan Kertasari dan Pangalengan sebulan lalu ternyata memberikan dampak luar biasa.Sekitar 5.000 rumah penduduk dan puluhan tempat ibadah serta lembaga pendidikan mengalami kerusakan dari rusak ringan sampai rusak parah.
BERITA24/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kampanyekan ZIS, BAZNAS Kabupaten Bandung Gandeng KKG PAI SD Kecamatan Soreang
Kampanyekan ZIS, BAZNAS Kabupaten Bandung Gandeng KKG PAI SD Kecamatan Soreang
Untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS) di kalangan para guru, BAZNAS Kabupaten Bandung menggandeng Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Soreang.Acara dihadiri Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Waka 4 BAZNAS H. Sarnapi, Ketua K3S Kecamatan Soreang Unang Kristian, Ketua KKG PAI SD Kecamatan Soreang Dasum Hidayat, dan para guru PAI SD.Menurut Dasum, kegiatan ini rutin dilaksanakan KKG PAI SD untuk pembinaan sekaligus silaturahmi antarguru."Alhamdulillah kali ini kami bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk memberikan pembinaan soal ZIS," ujarnya.Sedangkan Unang mengatakan, kemampuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih terbatas dan aturannya ketat sehingga bisa menggandeng lembaga lain dalam menggelar kegiatan."Kepala sekolah saja kalau akan ada kegiatan keluar kota dengan cara menabung sebab tidak boleh dari dana BOS," katanya.Sementara KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, potensi ZIS di kalangan lembaga pendidikan maupun para guru dan tenaga kependidikan sangat besar, namun belum tergali dengan baik."Di Kabupaten Bandung saja terdapat lebih dari 13.000 guru ASN dan P3K sehingga kalau tiap guru infak saja Rp100.000 per bulan bisa terkumpul Rp1,3 miliar," katanya.Selama ini BAZNAS Kabupaten Bandung baru mencapai pengumpulan per bulan rata-rata antara Rp700 juta sampai Rp900 juta."Alhamdulillah jumlah ini juga sudah meningkat dibandingkan tahun lalu, tapi kami terus menaikkan sebab manfaatnya akan lebih dirasakan warga Kabupaten Bandung," katanya.
BERITA23/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat