Berita Terbaru
Bimbingan Teknis Ustadz & Ustadzah Penerima Insentif dari Pemda melalui BAZNAS Kab. Bandung Sukses Digelar
Telah dilangsungkan Bimbingan teknis untuk ustadz & ustadzah penerima insentif dari pemda Kab. Bandung.
Dalam acara yang digelar pada Minggu 15 September 2024, terdapat dua sesi. Sesi pertama pemaparan langsung dari Prof. Dr. H. Udin Supriadi, M.Pd.
Sementara untuk sesi kedua Bimbingan Teknis Ustadz dan Ustadzah diisi oleh Wakil Ketua I Ustadz H. Jamjam Erawan sebagai narasumbernya.
Dalam paparannya, Ustadz Jamjam Erawan menyampaikan bahwa dalam analisa BAZNAS Kabupaten Bandung, potensi zakat, infaq dan shedekah di Kabupaten Bandung bisa sampai diangka 190 milyard pertahun.
Namun faktanya pada tahun 2023 baru bisa dihimpun 9 milyard.
Oleh karena itu BAZNAS Kabupaten masa jabatan 2023-2028 bertekad untuk melakukan kolaborasi dan sinergi dalam upaya akselerasi penghimpunan yang lebih besar dari sebelumnya.
Salah satu mitra strategis untuk bisa bersama-sama mencerdaskan dan memberdayakan pengelolaan zakat itu adalah dengan asatidz wa asatidzah sebagai duta zakat yang bertugas untuk mensosialisasikan syariat zakat, infaq dan shadaqah kepada warga Kabupaten Bandung sehingga mereka sadar untuk menunaikan rukun Islam ketiga ini.
Kehadiran BAZNAS kata Ustadz Jamjam Erawan ini menjadi sangat penting dan strategis untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa saat ini.
Salah satu dari masalah saat ini adalah kemiskinan ekstrim dan stunting menjadi masalah yang sangat fundamental bangsa saat ini, karena menyangkut aktor pembangunan di masa depan.
Apalagi kita sudah sepakat untuk menjadikan perayaan 100 Indonesia tahun 2045 menjadi Indonesia Emas.
Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani dan rohani, berilmu dan beramal serta berakhlak mulia dan agung yang menjadi aktor sejarah penentu arah kiblat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah swt.
BERITA15/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Distribusi Bantuan Secara Massal
Seperti bukan-bulan sebelumnya, BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan kepada Mustahik secara massal.Pada September 2024 ini BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan bantuan kepada 149 orang yang termasuk Mustahik atau berhak menerima zakat.Penyerahan bantuan dihadiri Waka 1 Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung Ustaz H. Jamjam Erawan, Waka 4 H. Sarnapi, Ketua Pelaksana BAZNAS Kabupaten Bandung H. Andris Fajar dan jajaran Bidang Distribusi BAZNAS Kabupaten Bandung.Menurut Ustaz Jamjam, bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bandung ini pada hari ini untuk bidang kesehatan sebanyak 60 orang."Sedangkan tahap berikutnya pada minggu depan untuk bantuan pendidikan, bantuan pemberdayaan ekonomi dan lain-lainnya," ucapnya.Sedangkan H. Sarnapi menekankan setiap bulan BAZNAS Kabupaten Bandung menyalurkan insentif guru ngaji dan takmir masjid sebanyak 3.441 orang termasuk BPJS Ketenagakerjaan."Baru-baru ini BAZNAS juga mendapatkan amanah dari Pemkab Bandung untuk menyalurkan insentif ustaz dan ustazah lebih dari 1.000 orang dari APBD. Sedangkan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan ustaz dan ustazah dari dana BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.
BERITA12/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPR Kerta Raharja Ingin Jalin Kerja Sama Lebih Intensif dengan BAZNAS Kabupaten Bandung
Direktur utama BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung Aep Hendar Cahyadi bersilaturahmi kepada BAZNAS Kabupaten Bandung, Senin 9 September 2024, dan diterima Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi.Hadir tiga wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung yakni Waka 1 Ustaz Jamjam Erawan, Waka 2 H. Abdul Rouf, dan Waka 4 H. Sarnapi.Menurut Aep Hendar, BPR Kerta Raharja ingin lebih meningkatkan kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk peningkatan manfaat bagi warga masyarakat."Ada tujuan yang sama antara BPR dengan BAZNAS sehingga kita harus bergandengan tangan untuk kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.Sedangkan Yusuf Ali mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan BPR Kerta Raharja dengan semua fasilitas yang dimiliki badan usaha milik daerah Kabupaten Bandung tersebut."Semoga para pimpinan dan karyawan BPR Kerta Raharja juga bisa memberikan zakat atau infaknya kepada BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.Yusuf Ali ingin meluruskan pemikiran selama ini yang masih keberatan dengan pembayaran zakat dan infak."Karena masih ada anggapan pemotongan gaji atau tunjangan, padahal bayar zakat atau infak adalah membersihkan harta tiap kaum Muslimin," katanya.
BERITA09/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Hadir dalam Peringatan 10 Tahun PLTP Patuha 1
Jajaran BAZNAS Kabupaten Bandung hadir dalam peringatan 10 tahun pembangunan sumur 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, Desa Sugih Mukti, Kecamatan Pasirjambu.
Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Waka 4 H. Sarnapi, Staf Pengumpulan Ustaz Dudin dan staf SAU Abdul Rahman.
Nampak hadir juga Dirut Geodipa Energi Yudistian Yunis, General Manajer Geodipa Patuha Ruly Husnie Ridwan, Sekda Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana dan para pejabat di lingkungan Pemkab Bandung.
Menurut Yunis, selama 10 tahun beroperasi banyak tantangan, namun alhamdulilah semuanya bisa berjalan dengan baik.
"Kami sudah bersama selama 22 tahun dengan PLTP Dieng dengan kondisi pembangkit tanpa kepastian. Sedangkan di wilayah Kabupaten Bandung ini juga sudah 10 tahun yang juga kondisi awalnya penuh ketidakpastian," katanya.
Bisa menjalankan dengan baik, jalannya tak sederhana dan penuh turunan terjal.
"Setelah berhasil dengan mengoperasikan Patuha 1 bisa menjadi pondasi bagi pengoperasian Patuha 2 yang akan beroperasi dua tahun lagi," katanya.
Dia juga merasa bersyukur karena pada Tahun 2022 PT Geodipa Energi berhasil pertama kali menyetorkan dividen ke negara karena revenue Geodipa bisa tembus di atas Rp 1 triliun.
Ketika ditanya soal kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung di sela-sela jamuan makan siang, Yunis mengatakan pihaknya siap untuk meningkatkan kerja sama dan menyambut baik upaya BAZNAS membantu perusahaan.
"Kemarin BAZNAS sudah membantu dalam penyediaan sembako semoga makin meningkat dengan bantuan kepedulian lainnya," katanya.***
BERITA09/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung Jalin Kerja Sama Penyaluran Zakat
Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) HIK Parahyangan menjalin kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) perusahaan.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan Direktur Utama BPRS HIK Parahyangan Martadinata, SE, MAB,AK, dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Kamis 7 September 2024.
Acara dihadiri Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi dan Ketua UPZ BPRS HIK Parahyangan Ustaz Danang.
Martadinata mengatakan, pihaknya akan secara rutin menyalurkan zakat perusahaan kepada BAZNAS dan Rumah Zakat.
"Kalau untuk penyaluran zakat silakan saja langsung dibayarkan sebab ini menjadi sebuah kewajiban," katanya.
Sedangkan H. Yusuf Ali mengatakan, pihaknya menyambut baik penyaluran zakat dari BPRS HIK Parahyangan karena memang kantor pusatnya berada di Kabupaten Bandung.
"Semoga kerja sama ini akan lebih meningkat lagi baik dalam penyaluran zakat maupun dalam pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bandung," katanya.
BAZNAS Kabupaten Bandung siap bekerja sama dengan BPRS HIK Parahyangan khususnya dalam program pemberdayaan ekonomi warga.***
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kunjungan BAZNAS Media Center ke BAZNAS Kab. Bandung
Tim BAZNAS Media Center melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi ke BAZNAS Kab. Bandung yang berkantor di Soreang pada Jumat, 6 September 2024.Diketahui agenda ini merupakan rangkaian kunjungan dari BAZNAS RI ke BAZNAS Kota/Kab.Humas BAZNAS RI, Mas'ud sedikit menjelaskan terkait kantor digital dan optimalisasinya."Dengan adanya saluran optimasi, diharapkan bisa dimaksimalkan," katanya.Mas'ud menilai banyak sekali strategi yang perlu dilakukan supaya program BAZNAS Kab. Bandung bisa tersyiarkan."Selain melalui kantor digital, bisa berkolaborasi dengan media-media di Kab. Bandung," ucapnya."Tak kalah penting, optimasi medsos," sambungnya.Dirinya juga sedikit menyinggung tentang Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia dan Gen-Z."Tingginya partisipasi Gen-Z dalam menyalurkan harus kita fasilitasi," ucap Mas'ud."Kita harus aware dengan aplikasi-aplikasi yang sekarang menjamur, untuk memberikan kemudahan bagi mereka," pungkasnya.
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS RI Komitmen Tingkatkan Literasi ZIS melalui Media Visit ke Program Unggulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan "Media Visit" ke sejumlah program unggulan di Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada media mengenai berbagai program inovatif yang telah dan sedang dijalankan oleh BAZNAS.
"Dengan media visit ini, kami berharap masyarakat semakin memahami dan terdorong untuk berzakat melalui BAZNAS," ujar Pimpinan BAZNAS RI bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan yang juga sekaligus Pembina BAZNAS Provinsi Jawa Barat, BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Barat melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).
Keterangan tersebut disampaikan Kang Izank-begitu biasa disapa-terkait Media Visit BAZNAS Media Center (BMC) 2024 yang digelar Sekretariat BAZNAS RI. Unit BAZNAS yang dipimpin Sestama Dr. Muchlis Muhammad Hanafi ini, mengirimkan tim untuk meliput kinerja BAZNAS Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pada Kamis - Sabtu (5-7/9/2024).
Tim terdiri atas humas dan sekretariat BAZNAS RI, serta wartawan media massa nasional dan lokal.
Tim diterima oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua I Jamjam Erawan, Wakil Ketua IV Sarnapi, Ketua Pelaksana BAZNAS Kabupaten Bandung Andris beserta jajaran amilin dan amilat BAZNAS Kabupaten Bandung.
Setelah berdiskusi, tim Sekretariat BAZNAS RI dan media, diajak berkeliling ke titik-titik lokasi program BAZNAS Kabupaten Bandung. Mereka bersama-sama menyaksikan kinerja para amil dan dampak positif-konstruktif terhadap mustahik.
Selama kunjungan, tim media berkesempatan untuk melihat langsung berbagai program unggulan BAZNAS Kabupaten Bandung, seperti Kantor Digital, Studio Podcast, Aplikasi ZISPay, ZMart, UMKM Binaan Kopi Lembur, BAZNAS Center, dan lokasi persiapan peluncuran Z-Coffee.
Program-program tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif BAZNAS RI untuk melibatkan media dalam kegiatan ini," ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Yusuf Ali Tantowi. "Kerja sama dengan media sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat."
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Laporan Hasil Pengumpulan UPZ Kecamatan BAZNAS Kab. Bandung Januari-Juni 2024
Pada Senin 9 September 2024, BAZNAS Kabupaten Bandung berkesempatan kembali hadir di tengah-tengah acara Siraman Rohani bagi ASN se Kab. Bandung.
Dalam acara yang digelar di Gedung Moh Toha Soreang tersebut, BAZNAS melalui Wakil Ketua I Drs H. Jamjam Erawan, MAP. menyampaikan tentang laporan penghimpunan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan di semester 1, tepatnya dalam rentang Januari-Juni 2024.
Jamjam menyampaikan dan menegaskan bahwa BAZNAS hadir untuk menolong dan menyelamatkan para muzaki.
"Kehadiran BAZNAS akan menjadi penolong dan penyelamat untuk menyucikan jiwa muzaki, membersihkan harta, memudahkan segala urusan," ucapnya.
"Zakat punya peran dan fungsi melindungi kita dari orang-orang yang zalim," tuturnya.
Tak lupa dirinya memberi apresiasi serta ucapan terima kasih kepada para UPZ Kecamatan dan juga OPD yang telah menitipkan zakat, infak sedekahnya ke BAZNAS Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah kecamatan hampir setiap bulan, hampir lengkap (penghimpunannya)," ujarnya.
"Ada 1 kecamatan yang istimewa, Nagreg. sudah menghimpun kepada upz desanya masing-masing," sambungnya.
Adapun selain penghimpunan, Jamjam juga menyampaikan perihal pendistribusian dana zakat, infak sedekah yang telah didistribusikan kepada program-program BAZNAS.
"Kami sudah mendistribusikan kepada beberapa program BAZNAS, difokuskan untuk stunting dan penurunan kemiskinan," pungkasnya.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Paparkan Program Infak Siswa Madrasah di Rapat Evaluasi Kemenag
Sebagai upaya peningkatan kinerja maupun pelayanan di bidang pendidikan, Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung mengadakan evaluasi kinerja dari Kamis-Jumat, 29-30 Agustus 2024.
Pada acara itu wakil ketua IV BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi memaparkan program infak madrasah yang bisa digerakkan MI, MTS maupun MA.
Acara dihadiri Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bandung H. Asep Saepuloh, Ketua Pokjawas H. Nasirun, dan para pengurus kelompok kerja kepala MI dan MTs se-kabupaten Bandung.
Lebih jauh Sarnapi mengatakan, BAZNAS ingin membantu keberadaan madrasah yang sebagian besar berstatus swasta.
"Salah satu masalah utama madrasah adalah kurangnya pendanaan karena hanya mengandalkan BOS. Dengan adanya infak dari madrasah, untuk madrasah dan dikelola madrasah akan sangat membantu pendanaan ini," ujarnya.
Teknisnya pihak madrasah bisa mengadakan infak Jumat yang dikumpulkan lalu ditransfer ke rekening BAZNAS Kabupaten Bandung.
"Dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada pihak Madrasah sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung, H. Wawan Solihin mengatakan, evaluasi kinerja ini untuk melihat pelaksanaan program-program yang sudah dilaksanakan setahun terakhir ini.
"Tentunya untuk melihat ke depan agar kinerja semua komponen pendidikan madrasah maupun pelayanan juga lebih baik," katanya.
Dia mencontohkan soal kecepatan dalam pengerjaan data pendidikan dari madrasah yang kerap terlambat.
"Ini pentingnya pemberdayaan operator madrasah sehingga Kabupaten Bandung jangan terus terlambat dibandingkan kabupaten dan kota lain," ujarnya di Pangandaran.
Dia berharap agar madrasah bisa lebih berkembang dengan mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Amil BAZNAS Berdosa Kalau Tak Sosialisasikan ZIS kepada Muzakki, Nur Chamdani: Kuncinya Promanis
Pimpinan BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani mengatakan, berdosa apabila ada Amil yang tak mensosialisasikan kewajiban zakat, infak maupun sedekah (ZIS) kepada orang yang mampu ekonominya.
"Kasihan orang yang secara ekonomi sudah mampu untuk membayar zakat minimal infak atau sedekah ternyata tak membayarnya karena tidak tahu," kata Nur Chamdani saat
BAZNAS Jabar mengadakan rapat koordinasi bidang (Rakorbid) IV di Kabupaten Cianjur, Senin 2 September 2024.
Hal itu disebabkan orang tersebut memakan juga penghasilan yang seharusnya menjadi bagian dari kaum kurang mampu.
"Amil jangan malas apalagi capek untuk mengingatkan Muzakki. Amil harus jadi orang yang Promanis," katanya.
Promanis adalah amil yang profesional, amanah dan Istikomah.
"Menjelang Pilkada ini jangan bermain api yakni secara tegas mendukung calon kepala daerah. Jangan main-main dengan amanat uang ZIS ini sebab bisa saja lolos dari hukum tapi di sisi Allah ga akan lolos," ujarnya.
Wakil Ketua Bidang IV BAZNAS Jabar H. Achmad Faisal, S.Pd, mengatakan, urusan inti BAZNAS ada di bidang pengumpulan dan bidang pendistribusian.
"Nah sering kali hal-hal yang ditangani dua bidang itu dimasukkan menjadi urusan waka 4 sehingga urusannya sangat banyak," katanya.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Pemkab Bandung Gandeng BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Insentif Ustaz dan Ustazah
Bertempat di Gedung M. Toha, Pemkab Bandung bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung meluncurkan insentif ustaz dan ustazah bagi 1.070 orang, Rabu 28 Agustus 2024.Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, insentif ustaz dan ustazah berasal dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp1,3 miliar."Hal ini salah satu bentuk kanyaah atau rasa sayang bupati kepada para guru ngaji atau ustaz dan ustazah. Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Bandung juga memberikan insentif 3.400 orang guru ngaji dan takmir dari dana Zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan BAZNAS," ujarnya.Dia menambahkan, insentif ustaz dan ustazah ini sebesar Rp100 ribu per bulan yang dibayarkan selama dua kali dalam tahun 2024."BAZNAS Kabupaten Bandung menambahkan dengan membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi para ustaz dan ustazah ini," katanya.Acara dihadiri Sekda Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, ketua dan para wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung KH. Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Hj. Euis, Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.Sedangkan Erik Ermawan menyatakan, Bank Muamalat memberikan dukungan penuh kepada kegiatan sosial maupun pemberdayaan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Bandung."Alhamdulillah untuk insentif ustaz dan ustazah ini bisa bekerja sama dengan Bank Muamalat. Moga kami bisa memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, H. Cece Hidayat mengatakan, dari 1.070 orang itu berlatar belakang sebagai guru Diniyah takmiliyah, guru ngaji di masjid, dan ustaz/ustazah TKA/TPA."Program ini merupakan keberpihakan kepada masyarakat khususnya kaum Muslimin. Sebab Pemkab Bandung ingin meningkatkan mutu SDM khususnya masalah karakter," ucapnya
BERITA28/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kab Bandung Gelar Pembinaan Untuk Ratusan UPZ Desa dan Kecamatan
Setelah menggelar pembinaan secara online atau daring pada Minggu lalu kini sebuah gebrakan dilakukan BAZNAS Kabupaten Bandung.
Hal ini untuk upaya peningkatan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari kaum Muslimin kabupaten Bandung.
Caranya dengan melakukan pemberdayaan dan pembinaan unit pengumpulan zakat (UPZ) kecamatan sampai UPZ desa dan kelurahan.
Pembinaan dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2024, yang dihadiri para pengurus UPZ dari 31 kecamatan dan 280 desa dan kelurahan.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, sampai saat ini UPZ termasuk masjid-masjid lebih banyak bergerak saat Ramadhan dan Idul Fitri khususnya menangani zakat fitrah.
"Jumlah pengumpulan zakat fitrah di Kabupaten Bandung sekitar Rp140 miliar yang hanya setahun sekali," katanya.
Sedangkan zakat maal jauh lebih besar potensinya apalagi bila ditambah dengan infak dan sedekah.
"Infak dan sedekah bahkan bisa juga dikeluarkan oleh orang yang peduli meski kondisi ekonominya kurang baik sehingga potensinya sangat besar," ucapnya.
BAZNAS Kabupaten Bandung berharap agar para pengurus UPZ bisa menggali potensi ZIS di wilayahnya dan disalurkan untuk pemberdayaan masyarakat.
Bahkan BAZNAS Kabupaten Bandung sudah membuat aturan yakni sebanyak 70 persen dana ZIS yang terkumpul bisa kembali ke UPZ dalam bentuk tunai dan 30 persen disalurkan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat.
"Malah BAZNAS Kabupaten Bandung akan memberikan insentif atau tambahan untuk UPZ yang berhasil meraih pengumpulan misalnya minimal Rp5 juta per bulan," kata Wakil Ketua Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Ustaz Jamjam Erawan.***
BERITA21/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Kenalkan BAZNAS Go To School, Ini Bentuk Program dan Bantuan yang Diberikan
Di sela-sela silaturahmi dan seminar nasional yang dihadiri ribuan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Dome Balerame, BAZNAS Kabupaten Bandung Soreang, BAZNAS Kabupaten Bandung mengenalkan program "BAZNAS Go to School".
Acara pada Minggu 11 Agustus 2024 dihadiri Direktur PAI Kemenag M. Munir, Bupati Bandung H. Dadang Supriatna atau Kang DS, Kabid Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Jabar H. Asnawi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan Plt Kepala Disdik Kabupaten Bandung Euis Sumiati.
Menurut Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, program ini berupa pengumpulan infak dari sekolah, untuk sekolah dan dikelola sekolah.
"Sekolah bisa membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang nantinya mengumpulkan infak atau sedekah dari para guru dan para siswa," katanya didampingi wakil ketua 1 dan wakil ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung.
Sedangkan dana infak yang dikumpulkan dari para guru PAI juga disalurkan untuk kegiatan para guru maupun kebutuhan para guru PAI dan pihak sekolah.
"Silakan ajukan kalau ada KKG atau MGMP PAI yang membutuhkan dana untuk kegiatan maupun anggota keluarganya yang perlu pertolongan," katanya.
Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan santunan anak yatim maupun anak dari keluarga kurang mampu.
Menurut ketua panitia, Firman Fauzan, sejak silaturahmi dengan Kang DS beberapa tahun lalu sudah mendapatkan bantuan pendidikan profesi guru PAI.
"Dengan adanya bantuan dana pendidikan profesi PAI ini sehingga para guru PAI mendapatkan sertifikasi yang dibayarkan melalui Kemenag Kabupaten Bandung," ujarnya.
BERITA11/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS KAB Bandung Laporkan Hasil Pengumpulan dan Pendistribusian Semester I Januari sampai JuniĀ 2024
Siraman Rohani (Siroh) Pemkab Bandung yang digelar rutin setiap awal bulan pada Rabu, 8 Agustus 2024, terasa istimewa.
Dari segi waktu juga berbeda sebab biasanya Sirah dilaksanakan pada Senin di awal bulan, sedangkan pada Agustus ini pada Rabu.
Keistimewaan lainnya adalah Sirah bertepatan dengan ulang tahun Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna atau Kang DS ke-53 tahun.
Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung melaporkan penerimaan zakat infak dan sedekah (ZIS) dan pendistribusian ZIS kepada warga masyarakat yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Penghimpunan BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan.
Ustaz Jamjam memaparkan penghimpunan ZIS yang selama ini didapatkan dari OPD Pemkab Bandung dan kaum Muslimin di kabupaten Bandung."Ada satu dinas yakni Dinas pendidikan yang sampai saat ini baru menyetorkan ZIS Rp5 juta. Padahal Dinas Pendidikan memiliki paling banyak ASN sehingga seharusnya penghimpunan ZIS juga paling besar," ujarnya.BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyerahkan santunan anak yatim (SAY) dan anak kurang mampu kepada 40 anak dari Kecamatan Katapang.Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, Penceramah yang berseliweran di media massa dan media sosial yakni Ustaz Hilman Fauzi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.Ustaz Hilman Fauzi mengatakan, salah satu hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi berbagai masalah hidup adalah menguatkan iman."Istilah Sundanya adakah bedaskeun iman. Ciri kurang kuat iman adalah gelisah dengan yang sudah terjadi," katanya yang menasehati agar yang sudah terjadi dianggap sebagai takdir Allah SWT.Selain itu, ciri lainnya adalah khawatir dengan yang belum terjadi atau engke kumaha."Misalnya kalau tak ada suami karena suami meninggal dunia, mau bagaimana? Padahal kalau menerima dan tak resah tidak akan terjadi apa-apa," ucap alumni Pesantren Darul Arqam Garut ini.Ciri lain lemah iman adalah merasa capek dan lelah dengan yang sedang terjadi."Hidup seakan tak jelas, rungkad. Untuk itu, harus ada tujuan hidup yang jelas yakni semuanya harus karena ibadah kepada Allah SWT," katanya.
Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, perwakilan Kodim, Kejari Bale Bandung, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.
BERITA07/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Buka Donasi Pembangunan MTs Nurussalam, Kondisi Bangunannya Sangat Memprihatikan
Kondisi bangunan MTs Nurussalam Kampung Puncak Mulya, Desa Sukamulya, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, sungguh memprihatinkan.Dari tiga ruang kelas yang ada, ada satu ruang kelas yang kondisinya perlu perbaikan segera. Ruang kelas itu berukuran sekitar 6 meter x 5 meter yang semua dindingnya terbuat dari bahan GRC. Itu pun sudah tak mulus sebab banyak lubang kecil di GRC sehingga kalau hujan membuat air masuk ke ruang kelas.Sedangkan atap terbuat dari asbes yang terlihat berupa asbes bekas bukan baru. Tak ada plafon penutup asbes yang termasuk bahan berbahaya bagi tubuh.Sedangkan lantai bukan lah dari keramik melainkan hanya disemen. Kondisinya juga penuh debu karena para guru dan siswa membawa kotoran debu maupun debu yang terbawa angin ke dalam kelas.Menurut seorang siswa IX MTs Nurussalam, Sulastri, kondisi kelas yang ditempatinya jauh dari kata layak, namun berupaya dibuat nyaman saja."Kursi dan meja belajar juga seadanya malah banyak yang rusak tapi ya mau bagaimana lagi. Yang penting bisa belajar," ujarnya.Para guru dan siswa pun harus berjalan kaki ke rumah ketua yayasan yang lokasinya sekitar 100 meter dari sekolah sekadar untuk buang air kecil."Di sekolah ada jamban tapi rusak parah sehingga kalau mau buang air kecil juga pergi ke rumah ketua yayasan," katanya.Melihat kondisi itu, tim BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
BAZNAS juga membuka donasi bagi kaum Muslimin yang peduli dan ingin membantu pembangunan ruang kelas MTs Nurussalam. Donasi bisa disalurkan melalui Norek BSI 765 5555 572 a.n BAZNAS Kab Bandung dengan memasukan kode khusus diakhir 002 atau melalui link donasi lewat link website https://bit.ly/BAZNASKabBandung-BantuMuridMTsNurussalamdapatkanFasilitasBelajaryangLayak atau link donasi amal sholeh https://www.amalsholeh.com/bantu-murid-mts-nurussalam-dapatkan-fasilitas-belajar-yang-layak-mulai-sekarang-?ref=L5evo
BERITA24/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Tingkatkan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Koordinasi dengan UPZ OPD Pemkab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung di Aula BAZNAS Jln. Raya Al Fathu Soreang.Acara pada Selasa 23 Juli 2024 dihadiri Wakil Ketua Bidang Pengumpulan H. Jamjam Erawan dan Wakil Ketua Bidang SDM dan Administrasi Umum H. Sarnapi serta para Amil Bidang Pengumpulan.Menurut Ustaz Jamjam, UPZ OPD Pemkab Bandung merupakan garda depan dalam pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) sehingga menjadi mujahid umat."Karena semakin besar pengumpulan ZIS akan membuat penyaluran ke masyarakat juga makin banyak. Melihat tren kenaikan Insya Alloh tahun ini pengumpulan ZIS di BAZNAS Kabupaten Bandung juga bertambah besar," katanya.Acara itu sekaligus melihat kinerja pengumpulan UPZ OPD karena ada OPD yang belum menyetorkan ZIS nya selama beberapa bulan."Kami aktif untuk mendatangi OPD maupun kecamatan yang belum menyetor ZIS untuk mengetahui persoalan sebenarnya," ujarnya.Selain itu, BAZNAS Kabupaten Bandung juga terbuka apabila ada UPZ OPD yang mengirimkan usulan bantuan maupun santunan bagi tenaga honorer maupun ASN golongan I yang mengalami masalah."Silakan ajukan saja dengan surat rekomendasi dari UPZ OPD dan insya Alloh pasti kami bantu," katanya.
BERITA23/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Lakukan Asesmen Korban Kebakaran di Desa Marga Mukti, Pangalengan
BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Bandung mengadakan asesmen kepada korban kebakaran, Kamis 18 Juli 2024.Menurut Staf BTB Kabupaten Bandung, Asep Nugraha, kebakaran terjadi pada Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 12:30 WIB."Musibah kebakaran terjadi di Kp Padamukti RT 01/16 Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan. Untuk menangani pasca kebakaran ini, maka BAZNAS berkoordinasi dengan pemerintah Desa Margamukti," ujarnya.Diduga kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek Listrik yang diduga dari salah satu rumah korban atas nama Daris Rismayanto (55)."Akibat musibah ini mengakibatkan 2 Unit Rumah rusak berat karena terkena amukan api. Sedangkan 4 unit rumah rusak ringan, sementara kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta," katanya.Ada pun nama-nama korban yang rumahnya mengalami rusak berat adalah Daris Rismayanto (55) dan Ade Triani (31).Rencananya dari hasil asesmen akan menjadi bahan untuk penyaluran bantuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan korban bencana.
Alinea terakhir tambah bagi kaum Muslimin yang tergerak hatinya untuk membantu korban kebakaran bisa melalui rekening BSI nomer 765 5555 572 atau di website melalui link https://kabbandung.baznas.go.id/bayarzakat
BERITA19/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Serahkan Santunan Anak Yatim dan Bantuan Kesehatan di Kertasari
BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyerahkan bantuan kesehatan dan santunan anak yatim (SAY) kepada warga masyarakat Kecamatan Kertasari.Penyerahan dilakukan Wakil Ketua Bidang SDM dan Administrasi Umum BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi bertempat di Pesantren Sabilul Huda Al Islami, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari.Acara pada Selasa 16 Juli 2024 dihadiri Ketua UPZ Kecamatan Kertasari KH. Abdul Qahar dan para ketua UPZ desa se-kecamatan Kertasari dan Kepala Desa Tarumajaya.Hadir juga pengurus MUI Kecamatan Kertasari dan MWC NU Kertasari serta para tokoh masyarakat.Menurut Abdul Qohar, bantuan kesehatan diberikan kepada Ibu Imas yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit."Sedangkan untuk santunan anak yatim sebanyak 10 orang berupa tas sekolah dan alat tulis serta uang," katanya.Sementara H. Sarnapi mengimbau agar UPZ kecamatan dan desa segera bergerak untuk mengumpulkan dana ZIS dan mendistribusikan untuk pemberdayaan warga setempat."Banyak potensi dan cara menggali ZIS dari kaum Muslimin baik zakat pertanian maupun infak dari pengunjung wisata. Bisa saja UPZ kerja sama dengan pengelola wisata agar dari tiket masuk bisa ada Rp500 untuk infak. Belum lagi infak dari para siswa sekolah yang kalau digali dan dikelola potensinya besar," katanya yang menambahkan BAZNAS Kabupaten Bandung sudah mengesahkan SOP UPZ kecamatan dan desa serta UPZ sekolah/madrasah.
BERITA17/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Santuni 400 Anak Yatim, Kang DS Mengajak pula untuk bantu kaum kurang mampu
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna mengungkapkan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah adalah saat yang tepat untuk melakukan muhasabah.
"Introspeksi diri dan memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," kata Bupati Bandung didampingi Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2024 di Dome Bale Rame Soreang, Selasa 16 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu BAZNAS Kabupaten Bandung memberikan santunan kepada 400 anak yatim sebagai bentuk kepedulian.
BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyerahkan santunan anak yatim di UPZ Kecamatan Kertasari bertempat di Desa Tarumajaya.
Pada kesempatan itu, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, maupun Organisasi Perangkat Daerah, para camat dan sejumlah unsur lainnya serta ribuan warga dari berbagai kalangan turut hadir.
Menurut Bupati Dadang, kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, saat ini sangat relevan dengan semangat hijriah yang diteladani dari Rasulullah SAW.
"Sejarah hijriah ini adalah pada waktu Rasulullah SAW hijriah dari Mekkah ke Madinah. Maka pada setiap 1 Muharram, kita berdoa kepada Allah SWT. Semoga dosa kita setahun kebelakang diampuni oleh Allah SWT. Dan di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah yang akan datang maupun saat ini, semoga kita tetap diberikan kesehatan, usia panjang, keselamatan, berkah, selamat dunia dan akhirat oleh Allah SWT. Aamiin yra," tuturnya.
Tapi yang paling penting, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap dan mengajak masyarakat agar menyambut Tahun Baru Islam ini dengan lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Untuk itu, Bupati Bedas mengajak kepada semuanya, untuk sama-sama tingkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Kang DS juga mengajak kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Bandung dan seluruh jajaran termasuk para kader PKK dan para kepala desa yang hadir.
Kang DS juga mengajak kepada seluruh agnia se-Kabupaten Bandung untuk membayarkan zakat maupun infaknya kepada BAZNAS untuk diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
Tentunya dengan peranan BAZNAS, dan peranan para ASN dan seluruh para agnia se-Kabupaten Bandung. Alhamdulillah Kabupaten Bandung saat ini inflasinya stabil diangkat 2,24 persen.
"Ini buktinya bahwa Kabupaten Bandung semua segmen bergerak. Semua segmen berjalan, termasuk BAZNAS selalu memberikan bantuan. Termasuk stimulus pada para anak yatim piatu, jompo dan lain sebagainya. Karena ada delapan asnaf yang tentunya dikelola oleh Baznas Kabupaten Bandung," jelasnya.
Ia berharap BAZNAS tetap eksis dan bisa memberikan yang terbaik dan membantu Kabupaten Bandung. "Demi terwujudnya Kabupaten Bandung yang semakin Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS)," harapnya.
BERITA16/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
PD IGRA Kabupaten Bandung Kerja Sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk Optimalkan Infak
Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudlatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Bandung mengadakan kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung di aula BAZNAS Kabupaten Bandung, Selasa 10 Juli 2024.Kerja sama itu untuk pembentukan unit pengumpul zakat (UPZ) di PD IGRA Kabupaten Bandung maupun UPZ di tiap RA."Nantinya tiap RA akan memiliki UPZ sehingga bisa menggalang infak maupun sedekah dari guru maupun anak didik serta warga masyarakat dan orang tua siswa," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi.Tiap RA yang mengadakan infak dan sedekah tidak akan menjadi pungutan liar (pungli) karena sudah menjadi UPZ."Semua pengumpulan dari RA akan masuk ke BAZNAS Kabupaten Bandung lalu BAZNAS akan langsung mengirimkan lagi sesuai dengan kebutuhan dan program dari tiap RA," katanya.Kerja sama ditandatajgani Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Bandung, Hj. Ahadiati Emila dan Ketua BAZNAS kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi.Yusuf menambahkan, PD IGRA Kabupaten Bandung nantinya bisa memanfaatkan infak yang terkumpul itu untuk kebutuhan organisasi, pendidikan guru, membantu anak didik yang kurang mampu maupun membantu perbaikan fasilitas RA."Kalau tiap siswa RA melakukan infak Rp 2 ribu saja tiap Jumat, maka dalam seminggu terkumpul Rp58 juta. Belum dari para guru dan orangtua siswa yang bisa dimanfaatkan IGRA dan RA," katanya.
BERITA10/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat