WhatsApp Icon
Penguatan UPZ, BAZNAS Kab. Bandung Lakukan Sosialisasi ZIS di Paseh

PASEH, 10 DESEMBER 2025 – BAZNAS Kabupaten Bandung menghadiri kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Paseh. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FK UU) Paseh bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Paseh.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, yang memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya optimalisasi potensi ZIS di wilayah Paseh. Hadir pula UPZ Kecamatan Paseh, FK UU, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam pemaparannya, H. Jamjam menyampaikan bahwa potensi ZIS utamanya di Kecamatan Paseh masih perlu digali lebih maksimal agar manfaatnya lebih luas.

"Kami belum bisa mendistribusikan yang banyak, sebab potensi belum tergali secara maksimal," ujarnya.

Ia juga mengajak UPZ kecamatan dan desa untuk mulai menyusun target penghimpunan.

"Kami mengharapkan terutama kepada UPZ kecamatan dan desa untuk membuat target," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menunaikan ZIS melalui lembaga resmi agar aman dan dapat disalurkan secara merata. "Zakat infak sedekah melalui lembaga relatif lebih aman dan bisa dibagi ke tempat yang lain," ucapnya.

H. Jamjam juga meminta UPZ untuk lebih tertib dalam pengumpulan dan pelaporan.

"Kumpulkan, kemudian laporkan ke BAZNAS lalu tuliskan apa saja kebutuhan dan program-program dari UPZ," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa tata kelola masjid juga akan ditingkatkan secara bertahap.

"Lambat laun ke depan di masjid akan seperti itu, kita bisa buatkan standar misalnya untuk khatib Jumat," pungkasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran UPZ dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui lembaga resmi demi kemaslahatan bersama.***

10/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gerak Cepat Bantu Tangani Banjir Dayeuhkolot dan Pencarian Korban Longsor Arjasari

ARJASARI, 9 DESEMBER 2025 - BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Bandung kembali melakukan respons cepat terhadap rangkaian bencana yang terjadi pada awal Desember 2025. Tiga kejadian yang ditangani meliputi banjir di Dayeuhkolot, longsor di Arjasari, serta pembersihan pasca banjir di Kutawaringin.

Evakuasi Warga Dayeuhkolot (5 Desember 2025)

Pada Jumat, 5 Desember 2025, banjir menggenangi Desa Dayeuhkolot dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. BAZNAS Tanggap Bencana menurunkan armada perahu untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak. Selain evakuasi penyelamatan, tim juga membantu pengantaran jenazah warga Kampung Bojong Asih yang aksesnya terputus karena banjir.

Operasi Pencarian Longsor Arjasari (7 Desember 2025)

Pada Minggu, 7 Desember 2025, BAZNAS membantu proses pencarian korban longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Longsor terjadi pada 5 Desember akibat curah hujan tinggi dan kondisi lereng yang labil. Material longsor menimpa beberapa rumah warga dan mengakibatkan tiga orang hilang. Tim BAZNAS ikut serta dalam pencarian bersama unsur SAR lainnya.
Ratusan warga turut mengungsi karena lokasi dinilai masih rawan longsor susulan.

Pemulihan Pasca Banjir di Kutawaringin (9 Desember 2025)

Selasa, 9 Desember 2025, BAZNAS melaksanakan pembersihan lumpur sisa banjir di Muara Cikambuy, Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin. Selain kerja bakti, tim juga menyalurkan alat kebersihan untuk membantu warga mempercepat proses pemulihan.

 

Ajakan Bersedekah

BAZNAS Kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu penanganan bencana. Donasi yang masuk akan disalurkan untuk korban bencana di Kabupaten Bandung maupun wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan. Di lokasi, BAZNAS juga  membuka Stand Hangat yang menyediakan kopi, teh, dan air panas bagi warga.***

09/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kab. Bandung Gelar Sosialisasi ZIS dan Pembinaan UPZ di Kecamatan Cangkuang

CANGKUANG, KAMIS 4 DESEMBER 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sekaligus pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Kecamatan Cangkuang. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cangkuang dan dihadiri oleh Camat Cangkuang Rudy Hartono, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta para pengurus UPZ.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, M.A.P., yang memberikan pemaparan mengenai penguatan kelembagaan UPZ dan optimalisasi penghimpunan ZIS di tingkat kecamatan dan desa.

Dalam sambutannya, H. Jamjam Erawan menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.

“Terima kasih sudah hadir, semoga kehadiran bapak ibu bisa membawa perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara terstruktur dan terorganisir agar manfaatnya semakin dirasakan luas oleh masyarakat.

“Zakat infak sedekah perlu diorganisir. Alhamdulillah dari 12 miliar, banyak manfaat yang telah disalurkan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, BAZNAS Kabupaten Bandung berhasil menghimpun Rp 12 miliar pada tahun 2024 dan menargetkan Rp 17 miliar pada tahun 2025.

H. Jamjam juga menekankan pentingnya peran UPZ dalam mendukung pencapaian target tersebut.

“Kami sangat berharap UPZ mendorong di desa dan kecamatan. Kita harus tahu berapa jumlah muzakki dan mustahik supaya memudahkan dalam penghimpunan ZIS-nya,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Cangkuang, Rudy Hartono, menegaskan pentingnya keberadaan UPZ sebagai lembaga yang mengelola dana zakat secara profesional.

“Keberadaan UPZ merupakan lembaga yang sangat penting, mengelola zakat, infak, sedekah secara profesional,” jelasnya.

Ia juga berharap UPZ dapat memberikan edukasi yang lebih kuat kepada masyarakat.

"Kami berharap para pengurus UPZ bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tuturnya.

Rudy meyakini bahwa ZIS dapat menjadi kekuatan besar bila dikelola dengan optimal.

“Apabila ZIS dikelola dengan baik bisa menjadi kekuatan,” ujarnya.

“Kami mendorong para UPZ kecamatan maupun desa untuk bisa menggali potensi ZIS,” pungkasnya.

Melalui sosialisasi ini, BAZNAS Kabupaten Bandung berharap UPZ di wilayah Cangkuang semakin kuat secara kelembagaan dan mampu berkontribusi besar dalam peningkatan penghimpunan ZIS serta pemberdayaan masyarakat.***

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung, TP PKK, dan Bupati Bandung Luncurkan Program Geber Tuntas untuk Percepatan Penurunan Stunting

SOREANG, 28 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan program Geber Tuntas (Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting) dan Gerakan Konsumsi Sayur dan Telur (GEKKSOR). Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Soreang, Jumat (28/11/2025), sebagai langkah percepatan penanganan stunting serta dukungan gizi bagi ibu hamil dengan kondisi KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Acara dihadiri oleh Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty, unsur Forkopimcam, para kepala desa, dan tokoh masyarakat. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Ketua H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua II H. Abdul Rouf, dan Wakil Ketua IV H. Sarnapi.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty menegaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS dalam menangani persoalan stunting.

“Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS, bahwa dibutuhkan aksi nyata,” ujarnya.

"Apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS, khususnya kepada ASN yang melalui BAZNAS menyalurkan zakat profesinya untuk membantu anak-anak kategori stunting dan ibu hamil,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa program ini menjadi pilot project yang dimulai dari Kecamatan Soreang.

"Alhamdulillah, ini membuktikan kita harus menunjukkan kepedulian menurunkan angka stunting sampai tuntas. Hari ini kita launching pilot project di Kecamatan Soreang, yang kita berikan telur, sayur, dan susu. Harapannya ini diikuti kecamatan lainnya,” ungkapnya.

“Kami meminta juga kepada BAZNAS beralih tempat ke kecamatan lainnya.”

Sementara itu, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi khusus kepada BAZNAS yang telah berkolaborasi dalam menghimpun dan menyalurkan dana ZIS ASN.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah berkolaborasi. BAZNAS ini adalah salah satu yang menampung ZIS-nya ASN,” ujarnya.

"Tentu terima kasih kepada ASN yang rutin setiap bulan, tanpa ada paksaan. Semoga senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT,” katanya.

Bupati menegaskan bahwa launching ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan yang selaras dengan program pemerintah pusat.

"Launching bukan hari ini saja. Program gerakan bersama ini harus tetap berjalan, didorong dan dibantu program Presiden Prabowo (MBG),” jelasnya.

Dengan penuh optimisme, Bupati menyampaikan target besar Kabupaten Bandung.

“Saya meyakini di 2026 angka stunting ini bisa zero. Ini harus disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan kepala desa. Buatkan juga Perbupnya supaya bisa terorganisir,” tegasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung menyatakan siap meneruskan dukungan terhadap seluruh program percepatan penanganan stunting, terutama melalui pemanfaatan dana ZIS yang dihimpun dari ASN dan masyarakat.***

---

Ayo dukung program-program kemaslahatan Kabupaten Bandung dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.

Bersama, kita hadirkan kebaikan yang nyata untuk umat.

28/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi ZIS bagi UPZ OPD, Badan, dan BLUD

SOREANG, 27 November 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Acara berlangsung di Aula SLRT Dinas Sosial Kabupaten Bandung pada Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran dan kinerja UPZ dalam pengelolaan ZIS, sekaligus membangun keselarasan administrasi agar penghimpunan dan penyaluran dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Pada sesi pertama, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, memberikan pemaparan mengenai pentingnya memperkuat sinergi antara BAZNAS dan UPZ OPD. Ia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi UPZ di lingkungan pemerintah daerah serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di masing-masing lembaga.

Sesi berikutnya diisi oleh Kepala Bagian Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Asrofil Anam, yang menyampaikan materi mengenai regulasi ZIS, ketentuan tata kelola zakat di lingkungan pemerintah, hingga penjelasan tentang hak dan kewajiban UPZ sebagai bagian dari sistem penghimpunan BAZNAS.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat jaringan UPZ sebagai garda depan penghimpunan ZIS. Diharapkan, administrasi yang semakin tertib dan pemahaman teknis yang lebih baik mampu meningkatkan kontribusi UPZ dalam mendukung program-program kemaslahatan di Kabupaten Bandung.***


Ayo Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung

 

Mari bersama memperluas kebermanfaatan dan menjaga amanah umat. Setiap ZIS yang Anda titipkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung akan disalurkan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Saatnya bergerak bersama—Bangkit, Berkah, Berdaya!

27/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG

Berita Terbaru

BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke Pejabat Bupati Bandung, Ini yang Dibicarakannya
BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke Pejabat Bupati Bandung, Ini yang Dibicarakannya
Para pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung mengadakan silaturahmi ke Pejabat Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, di ruang kerja bupati Bandung, Jumat 18 Oktober 2024.Acara dihadiri Asisten Pemkesra Pemkab Bandung H. Ruli Hadiana, Kabag Kesra Hj. Lilis, dan staf Bagian Kesra Jajang Suryana.Sedangkan dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Ketua BAZNAS H. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua I H. Jamjam Erawan, Wakil Ketua 2 H. Abdul Rauf, Wakil Ketua 3 H. Dudi Abdul Hadi, Wakil Ketua 4 H. Sarnapi, Kepala Pelaksana H. Andris Fajar dan Kepala Kesekretariatan Adjat Abdullah Mubarok.Menurut H. Yusuf, BAZNAS Kabupaten Bandung memiliki dua tugas yakni mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari kaum Muslimin."Alhamdulillah pengumpulan dana ZIS terus mengalami kenaikan karena dari biasanya sekitar Rp500 juta sampai Rp600 juta, tapi tahun ini sudah menjadi Rp800 juta sampai lebih dari Rp900 juta," katanya.BAZNAS Kabupaten Bandung pada tahun ini menargetkan pengumpulan yang tercatat (on balance sheet) sebesar Rp12 miliar."Untuk target tahun depan mencapai Rp17 miliar dan optimistis tercapai karena masih banyak potensi yang belum tergarap dengan baik," ucapnya.H. Dikky mengatakan, pengumpulan ZIS dari ASN Pemkab Bandung belum optimal karena semuanya belum sadar."Seharusnya para ASN apalagi pejabat merasa senang ketika pendapatannya langsung dibersihkan oleh BAZNAS. Saya sendiri di Pemprov Jabar selalu bertanya ke bendahara apakah penghasilan sudah dibersihkan?" Katanya.
BERITA18/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Perpamsi Jabar Salurkan Bantuan Gempa Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung Rp 55 Juta
Perpamsi Jabar Salurkan Bantuan Gempa Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung Rp 55 Juta
Sebagai bentuk solidaritas sosial kepada korban gempa bumi di Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jabar mengalirkan bantuannya.Bantuan tersebut diserahkan Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Welly Nugraha, ST, MSi, didampingi Ketua UPZ Tirta Raharja, Luthfan Jatnika.Bantuan diterima Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan dan Ketua Pelaksana H. Andris Fajar, Jumat 18 Oktober 2024.Menurut Welly, bantuan ini merupakan aksi solidaritas Perpamsi yang beranggotakan 25 PDAM se-Jabar."Tiap ada kejadian bencana alam seperti gempa bumi di Cianjur dan Pangandaran, maka Perpamsi akan memberikan bantuannya," kata Welly.Bantuan tersebut dikumpulkan secara rereongan atau gotong royong yang kali ini sebesar Rp 55 juta. "Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung dan pihak kecamatan Kertasari. Semoga dengan bantuan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung bisa disalurkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," katanya.Sedangkan Ustaz Jamjam menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Perpamsi Jabar yang telah peduli dalan membantu korban gempa bumi Kecamatan Kertasari dan Pangalengan."Alhamdulillah untuk tanggap bencana selama dua Minggu lalu BAZNAS sudah menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi. Kami juga membuka dapur umum dibantu BAZNAS RI untuk kebutuhan makan para korban," katanya.
BERITA18/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kerja sama MGMP PAI SMP dengan BAZNAS Kabupaten Bandung Makin Mesra
Kerja sama MGMP PAI SMP dengan BAZNAS Kabupaten Bandung Makin Mesra
Hubungan kerja sama antara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Kabupaten Bandung dengan BAZNAS Kabupaten Bandung makin akrab.Hal ini ditandai dengan dukungan BAZNAS Kabupaten Bandung terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung baik pertemuan rutin, pembinaan maupun Pentas PAI.Untuk musyawarah guru MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung dilaksanakan empat kali dengan pertemuan ketiga di Gedung Oriza Sativa Dinas Pertanian, Senin 14 Oktober 2024.Acara dihadiri Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua I Ustaz H. Jamjam Erawan, dan Wakil Ketua 4 H. Sarnapi.Sedangkan pengurus MGMP PAI yang hadir di antaranya Penanggung jawab MGMP PAI SMP H. Agus Bahtiar, Ketua MGMP PAI SMP Dani Ramdani, Ketua Sub Rayon 3 Miftahuddin Jawahir, dan Ketua Sub Rayon 4 H. Ahmad Gustaman.Menurut H. Agus Bahtiar, kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung ini menjadikan kegiatan yang digelar bisa berjalan dengan lancar."Tentu guru PAI harus menjadi Uswatun hasanah khususnya agar melek teknologi informasi. MGMP PAI bisa memberikan pelatihan agar para guru tidak gaptek," ujarnya.Karena untuk menilai kinerja tiap guru bisa melalui e-kinerja sehingga tak perlu harus tatap muka antara guru dengan kepala sekolah.Sedangkan Ustaz H. Jamjam Erawan mengatakan, dengan adanya infak sertifikasi maupun impassing para guru PAI SMP sehingga bisa untuk pemberdayaan masyarakat termasuk para guru."Alhamdulillah sudah beberapa kali BAZNAS Kabupaten Bandung mendukung kegiatan MGMP PAI SMP dan akan terus meningkatkan sinerginya," katanya.
BERITA14/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Universitas Teknologi Digital Silaturahmi ke BAZNAS Kabupaten Bandung, Bahas Stunting dan Kemiskinan
Universitas Teknologi Digital Silaturahmi ke BAZNAS Kabupaten Bandung, Bahas Stunting dan Kemiskinan
Tim dari Universitas Teknologi Digital mengadakan silaturahmi ke kantor BAZNAS Kabupaten Bandung dan diterima Wakil Ketua 4 Bidang SDM dan Administrasi Umum, H. Sarnapi.Menurut Wardana dari Bagian Kerja sama Universitas Teknologi Digital, silaturahmi ini untuk menjalin kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi."Selain pengajaran, perguruan tinggi juga memiliki tugas untuk penelitian dan pengabdian masyarakat," katanya didampingi tim humas dan publikasi.Untuk penelitian lapangan, kata Wardana, sudah ada pembicaraan dengan dinas dan badan terkait di Pemkab Bandung mengenai pendataan kemiskinan ekstrem dan stunting."Kami juga akan mengadakan pengabdian kepada masyarakat berupa KKN tematik stunting dan kemiskinan pada November setelah Pilkada," katanya yang mengharapkan bisa ada kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk ikut menangani kemiskinan dan stunting ini.Sedangkan H. Sarnapi menyambut baik upaya pihak universitas dalam ikut menangani stunting dan kemiskinan ekstrem."Data-data terbaru dari lapangan sangat membantu BAZNAS Kabupaten Bandung dalam menangani stunting dan kemiskinan ekstrem ini. Kami menunggu penjabaran lebih jauh dari program Universitas Teknologi Digital ini," katanya.
BERITA14/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPJS Kesehatan Isi Pembinaan Amil dan Amilat BAZNAS Kabupaten Bandung
BPJS Kesehatan Isi Pembinaan Amil dan Amilat BAZNAS Kabupaten Bandung
Bertempat di Aula BAZNAS Kabupaten Bandung pada Jumat 11 Oktober 2024 digelar pembinaan Amil dan amilat. Pada pembinaan rutin tiap bulan ini diisi Kabag Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Soreang, Dadang Sulaeman, dan Kabag Pelayanan Ibu Tini. Pembinaan Amil dan amilat juga diisi Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi dan Waka 4 Bidang SDM dan Administrasi Umum H. Sarnapi serta Ketua pelaksana H. Andris Fajar. Menurut Yusuf Ali, pembinaan kepada Amil dan amilat ini dilakukan rutin untuk memberikan pencerahan maupun membuka wawasannya. "Selain materi BPJS Kesehatan juga sosialisasi hasil Rakornas BAZNAS yang baru diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur," katanya. Mengenai konsep BPJS Kesehatan, Yusuf mengatakan, hampir sama dengan harapan BAZNAS yakni menghimpun dana sosial untuk saling membantu. "Niatkan ikut peserta BPJS Kesehatan untuk membantu peserta lainnya yang sedang sakit. Bukan sekadar ingin disantuni saat sakit dan dirawat di rumah sakit," katanya. Sedangkan Ibu Tini menyatakan, konsep BPJS Kesehatan adalah gotong royong dan saling membantu kepada sesama. "Tiap warga negara termasuk yang bekerja di BAZNAS diwajibkan ikut dalam program BPJS Kesehatan ini. Tentu ada sharing antara karyawan dengan badan usaha atau organisasi," katanya.***
BERITA11/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan kepada 100 Warga Penerima Manfaat
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan kepada 100 Warga Penerima Manfaat
Untuk meringankan beban warga masyarakat, BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan untuk periode Oktober 2024.Jumlah penerima manfaat pada bulan ini sebanyak 100 orang untuk bantuan bidang pendidikan dan bidang kesehatan.Acara dihadiri Waka 2 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Abdul Rauf, Waka 4 H. Sarnapi, Kepala Kesekretariatan Adjat Abdullah Mubarok dan staf Distribusi Ade Nurdiana.Menurut H. Abdul Rauf, bantuan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengumpulan zakat, infak dan sedekah yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Bandung."Bantuan ini merupakan sebagian dari bantuan rutin tiap bulan karena BAZNAS hampir tiap hari menerima permohonan bantuan dan menyalurkannya," ujarnya.Dia menambahkan, bantuan yang diberikan BAZNAS ada dua yakni bersifat konsumtif dan produktif berupa pemberdayaan ekonomi."BAZNAS memiliki garapan pemberdayaan ekonomi seperti Zmart, Zkopi, Zchicken maupun bentuk usaha lainnya," ujarnya.Selain itu, pemberian modal untuk menambah usaha khususnya bagi usaha mikro dan kecil.Sedangkan H. Sarnapi mengatakan, pada penyaluran kali ini lebih banyak bersifat konsumtif yakni membantu bidang kesehatan dan pendidikan."Kalau untuk kesehatan rata-rata membayar tunggakan iuran BPJS Kesehatan maupun tunggakan biaya perawatan di rumah sakit," katanya.
BERITA09/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
TAAWUN MGMP PAI SMP KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAZNAS KABUPATEN BANDUNG
TAAWUN MGMP PAI SMP KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAZNAS KABUPATEN BANDUNG
TAAWUN MGMP PAI SMP KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAZNAS KABUPATEN BANDUNG Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung, Ustadz Danni Ramdhani, M.Ag menegaskan bahwa untuk meningkatkan kompetensi guru PAI SMP di Kabupaten Bandung perlu inovasi, kreasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan BAZNAS Kabupaten Bandung. Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Danni pada sambutan Sosialisasi BAZNAS Kabupaten Bandung di aula SMPN 1 Solokan Jeruk Kabupaten Bandung. Rabu 9 Oktober 2024. Kolaborasi itu bisa dalam bentuk taawun, saling membantu dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak sesuai dengan regulasi yang berlaku. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, Drs. H. Jamjam Erawan, MAP menyambut baik tawaran MGMP PAI Kabupaten Bandung. Karena BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural punya tugas untuk mengelola, menghimpun, mendistribusikan, melaporkan dan pempertangungjawabkan kepada para Muzakki. Dalam analisa kami dari Baznas Kabupaten Bandung, potensi zakat, infaq dan shedekah di Kabupaten Bandung bisa sampai diangka 190 milyard pertahun. Namun faktanya pada tahun 2023 baru bisa dihimpun 9 milyard. Oleh karena itu, berkolaborasi dan bersinergi dengan MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung sangat strategis karena Guru PAI itu akan bisa melakukan edukasi kesadaran zakat kepada siswa, civitas sekolah dan masyarakat agar potensi zakat itu tergali secara optimal yang dapat banyak memberikan manfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah warga masyarakat. Diantara masalah yang sangat fundamental saat ini adalah kemiskinan ekstim dan stunting yang berpengaruh kepada proses pendidikan sebagai investasi untuk mempersiapkan aktor pembangunan di masa depan. Apalagi kita sudah sepakat untuk menjadikan perayaan 100 Indonesia tahun 2045 menjadi Indonesia Emas. Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani dan rohani, berilmu dan beramal serta berakhlak mulia dan agung yang menjadi aktor sejarah penentu arah kiblat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah swt. Hadir dalam acara tersebut, Pengurus MPGM PAI Kabupaten Bandung, para Pengawas GPAI Disdik dan Kemenag Kabupaten Bandung, Ketua Sub Rayon 08 dan 08 dan tentunya Para Guru PAI yang sekaligus membuat pernyataan untuk berinfaq setiap bulannya ke Baznas Kabupaten Bandung.
BERITA09/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kota Bandung Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi Kertasari, Roziqin: Bukti Satu Keluarga
BAZNAS Kota Bandung Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi Kertasari, Roziqin: Bukti Satu Keluarga
Sesama Muslim ibarat satu tubuh yang akan merasakan sakit karena bagian tubuh lainnya terkena sakit. Demikian juga dengan keluarga besar BAZNAS.Setelah BAZNAS Kabupaten Cianjur dan BAZNAS Kabupaten Majalengka menyalurkan bantuan korban gempa bumi kepada BAZNAS Kabupaten Bandung kini giliran BAZNAS Kota Bandung berbuat yang sama.Ketua BAZNAS Kota Bandung KH. Dr. Roziqin menyerahkan bantuan korban gempa bumi yang diterima Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi.Penyerahan bantuan dilakukan di kantor BAZNAS Kabupaten Bandung Jln. Terusan Alfathu Soreang, Selasa 8 Oktober 2024.Hadir Wakil Ketua II BAZNAS Kota Bandung Ustaz Irfan Farid dan Sekretaris Pimpinan Zainuddin.Sedangkan BAZNAS Kabupaten Bandung dihadiri Wakil Ketua I Ustaz H. Jamjam Erawan, Waka 4 H. Sarnapi, dan Ketua Pelaksana H. Andris Fajar.Menurut H. Roziqin, pihaknya meminta maaf atas keterlambatan dalam membantu korban gempa bumi di Kabupaten Bandung karena seharusnya yang pertama kali membantu."Lokasi Kota Bandung kan berdampingan dengan Kabupaten Bandung, namun baru hari ini kami memberikan bantuan," ujar pria asal Kabupaten Tegal ini.Roziqin yang juga dosen Uninus menambahkan, bantuan yang diserahkan berupa paket sembako dan paket kornet senilai Rp 15 juta."Semoga bantuan ini bisa tepat sasaran untuk membantu korban gempa bumi. Mengenai bantuan rehabilitasi rumah memang harus ada terobosan aturan sehingga jangan terikat soal kepemilikan tanah," katanya.Sedangkan KH. Yusuf mengatakan, tidak ada kata terlambat dalam menyalurkan bantuan termasuk kepada korban gempa bumi di Kecamatan Pangalengan dan Kertasari.
BERITA08/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
KOLABORASI MGMP PAI SMP SE KABUPATEN DENGAN BAZNAS KABUPATEN BANDUNG
KOLABORASI MGMP PAI SMP SE KABUPATEN DENGAN BAZNAS KABUPATEN BANDUNG
Di dalam rangka meningkatkan mutu guru Pendidikan Agama Islam SMP se Kabupaten Bandung maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Bandung menyelenggarakan Rapat Kordinasi Antara MGMP SMP Kabupaten Bandung dengan Baznas Kabupaten Bandung untuk mensukseskan beberapa program diantaranya pelatihan-pelatihan, workshop dan pendidikan lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian haparan Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung, Danni Ramdhani, MAg di Aula SMP BPPI Baleendah, Senin, 7 Oktober 2024. Lebih lanjut Danni menyampaikan inilah yang menjadi alasan kami memohon BAZNAS melakukan Sosialisasi Proyeksi dan Potensi ZIS yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Bandung dihadapan semua Guru Agama Islam Sub Rayon 1 dan 2. Ditempat yang sama Wakil Ketua I Ustadz H. Jamjam Erawan dalam paparannya, menyampaikan bahwa dalam analisa kami dari Baznas Kabupaten Bandung, potensi zakat, infaq dan shedekah di Kabupaten Bandung bisa sampai diangka 190 milyard pertahun. Namun faktanya pada tahun 2023 baru bisa dihimpun 9 milyard. Oleh karena itu baznas Kabupaten menyambut baik untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan MGMP PAI SMP Kabupaten Bandung untuk melakukan edukasi, membentuk UPZ dan menjadi uswah hasanah dalam pengelolaan ZIS kepada siswa, civitas sekolah dan warga Kabupaten Bandung sehingga mereka sadar untuk menunaikan rukun Islam ketiga ini. Kehadiran Baznas kata Ustadz Jamjam Erawan ini menjadi sangat penting dan strategis untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa saat ini. Diantara masalah yang sangat fundamental saat ini adalah kemiskinan ekstim dan stunting yang berpengaruh kepada proses pendidikan sebagai investasi untuk mempersiapkan aktor pembangunan di masa depan. Apalagi kita sudah sepakat untuk menjadikan perayaan 100 Indonesia tahun 2045 menjadi Indonesia Emas. Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani dan rohani, berilmu dan beramal serta berakhlak mulia dan agung yang menjadi aktor sejarah penentu arah kiblat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah swt. Hadir dalam acara tersebut, selain pengurus MPGM PAI Kabupaten Bandung dan Pengurus Baznas Kabupaten Bandung juga para Pengawas GPAI Disdik dan Kemenag Kabupaten Bandung, Ketua Sub Rayon 01 dan 02 dan tentunya Para Guru PAI yang sekaligus membuat pernyataan untuk berinfaq setiap bulannya ke Baznas Kabupaten Bandung.
BERITA07/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi
BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi
Untuk meringankan beban para korban gempa bumi di Kecamatan Kertasari, BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan.Direktur Bisnis BPRS HIK Parahyangan, Achmad S. Ghozi, dan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi menyerahkan bantuan itu di Posko Desa Cibeureum, Selasa 1 Oktober 2024.Ikut hadir dalam penyerahan bantuan di antaranya pengurus UPZ BPRS HIK Parahyangan Alin Novina dan Abdul Fatah, dan Ketua UPZ Kecamatan Kertasari KH. Abdul Qahar.Menurut Achmad S. Ghozi, penyaluran bantuan paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian jajaran BPRS HIK Parahyangan yang kantor pusatnya berada Jln. Raya Percobaan Cileunyi."BPRS HIK Parahyangan memiliki kantor cabang di hamoir semua kabupaten dan kota Jawa Barat, namun kantor pusatnya di Cileunyi sehingga kami terpanggil untuk ikut membantu korban gempa Kecamatan Kertasari," katanya.Dia menambahkan, setiap bulan BPRS HIK Parahyangan menyalurkan zakatnya kepada BAZNAS Kabupaten Bandung."Alhamdulillah kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung sudah terjalin baik dan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," katanya.Sedangkan H. Sarnapi menambahkan, saat terjadi gempa bumi yang menimpa Kecamatan Kertasari dan Pangalengan pada Rabu 18 September lalu, maka pada hari sama BAZNAS langsung menerjunkan tim ke lokasi."Alhamdulillah tim BAZNAS Jabar dan BAZNAS RI juga turun untuk menyalurkan bantuan dan membuka dapur umum," katanya.
BERITA01/10/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Mendagri Tito: Aturan BAZNAS Sudah Lengkap Termasuk Instruksi Presiden, Tinggal Pemda Beri Perhatian
Mendagri Tito: Aturan BAZNAS Sudah Lengkap Termasuk Instruksi Presiden, Tinggal Pemda Beri Perhatian
Menanggapi banyaknya keluhan dari pengurus BAZNAS provinsi maupun kabupaten dan kota soal minimnya perhatian pemerintah daerah, Mendagri Tito Karnavian menyatakan, Peraturan perundang-undangan zakat sudah lengkap termasuk instruksi presiden."Sebagai Mendagri saya bisa memberikan teguran lisan sampai tertulis apabila ada kepala daerah yang tak peduli dengan nasib BAZNAS," kata Tito saat memberikan arahan dalam Rakornas, Rabu 25 September 2024, di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan.Lebih jauh Mendagri meminta data ke BAZNAS RI adanya daerah yang nasib BAZNAS memprihatinkan karena pengumpulan maupun bantuan Pemda yang minim.Sedangkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyatakan, posisi zakat adalah bentuk keadilan yang sangat pas. "Namun zakat fitrah sebesar 2,5 kg adalah minimal sama dengan zakat profesi 2,5 persen juga minimal. Lebih baik dilebihkan," katanya dalam acara dihadiri para pengurus BAZNAS se-Indonesia termasuk BAZNAS Kabupaten Bandung.Dia menyatakan prinsip hidup yang terbaik adalah berada di pertengahan. "Sikap yang terlalu boros juga jelek dan terlalu pelit juga buruk," katanya.
BERITA27/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Hamdan Zoelva: Muslim Harus Berterima Kasih Banyak Aturan Islam Masuk Perundang-undangan
Hamdan Zoelva: Muslim Harus Berterima Kasih Banyak Aturan Islam Masuk Perundang-undangan
Pakar Hukum dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menyatakan, kaum Muslimin Indonesia harus berterima kasih kepada negara karena telah memasukkan berbagai aturan Islam dalam perundang-undangan."Meski Indonesia itu bukan lah negara Islam, tapi banyak aturan dalam ajaran Islam yang sudah resmi masuk ke perundang-undangan," kata Hamdan dalam Rakornas BAZNAS RI di Hotel Grand Senyiur, Jumat, 27 September 2024.Acara dihadiri Ketua BAZNAS RI Achmad Noor dan para wakil ketua BAZNAS RI.Hadir juga para pimpinan BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota se-Indonesia yang sudah hadir sejak Selasa lalu Lebih jauh Hamdan mengatakan, BAZNAS sudah mendapatkan kewenangan penuh dalam mengatur dan mengelola zakat melalui UU No. 23/2011."Termasuk civil society dalam pengelolaan zakat dengan membentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ). BAZNAS boleh membuat aturan pengelolaan karena punya kewenangan atribusi sekaligus eksekusi atau pelaksanaan," ujarnya.Kenyataan sejarah tak bisa dielakkan karena sebelum ada BAZNAS sudah ada LAZ. "Negara memberikan kewenangan fungsi koordinasi dan eksekusi kepada BAZNAS. Tak ada pengurangan kewenangan kepada LAZ," katanya.
BERITA27/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Rakornas  BAZNAS Seluruh Indonesia Tahun 2024 Hasilkan 17 Rekomendasi, Apa Saja
Rakornas BAZNAS Seluruh Indonesia Tahun 2024 Hasilkan 17 Rekomendasi, Apa Saja
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2024 dari Rabu-Jumat (25-27 September 2024) menghasilkan 17 rekomendasi. "Intinya BAZNAS berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas mengelola dan mengembangkan perzakatan nasional dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dan meningkatkan manfaat zakat," kata Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. HM Noor Ahmad.Rekomendasi hasil Rakornas BAZNAS adalah:1. Menyepakati target pengumpulan nasional tahun 2025 sebesar Rp 50 triliun terdiri dari pengumpulan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ se-Indonesia (On Balance Sheet) sebesar Rp12.7 triliun dan pencatatan zakat di masyarakat (Off Balance Sheet) sebesar Rp37.3 triliun.2. Menyepakati 3,4 juta Mustahik Zakat Nasional, dengan target Penerima Manfaat Nasional sebanyak 84 juta jiwa, serta target pengentasan Kemiskinan Nasional sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun 2025;3. Kembali memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui empat penguatan: 1) Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruhIndonesia,2) Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, 3) Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, dan 4) Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat;4. Memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal. dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri;5. Mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp327 Triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk UPZ di seluruh OPD, Kecamatan, dan Desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS RI dan Kemendagri secara berkala;6. Mendorong aktivitas interkoneksi. Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat;7. Memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi Mustahik menjadi Muzaki yang mengacu pada data Pemerintah (Regsosek/P3KE) dan terintegrasi dalam SIMBA dalam rangka sukses Asta Cita;8. Menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance,Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana;9. Redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS RI ke BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran Pusat dan Daerah dengan fokus utama pemerataan penyaluran di seluruh daerah untuk memastikan manfaat zakat tersebar secara adil dan merata di berbagai wilayah;10. Sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah sebagaimana tercantum dalam Astacita sebagai upaya strategis untuk memastikan keselarasan program-program zakat dengan prioritas pembangunan nasional;11. Meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, guna memastikan proses pengelolaan zakat yang semakin profesional, sistematis, dansesuaidengan standar yang ditetapkan;12. Berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, sebagai upaya mewujudkan tata kelola zakat yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan umat;13. Berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan zakat;14. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024;15. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia;16. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, serta BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menegakkan etika dan integritas;17. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ mengucapkan terimakasih atas arahan, motivasi, dan dukungan dari Bapak Presiden Joko Widodo yang telah membesarkan Pengelolaan Zakat Nasional serta siap melanjutkan agenda pembangunan Indonesia pada pemerintahan Bapak Prabowo Subianto.
BERITA27/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Dua Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung Ikuti Pembukaan Rakornas di Istana IKN, Begini Penegasan Presiden
Dua Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung Ikuti Pembukaan Rakornas di Istana IKN, Begini Penegasan Presiden
Dua pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung yakni Waka 2 H. Abdul Rauf dan Waka 4 H. Sarnapi mengikut pembukaan Rakornas BAZNAS di Istana Negara IKN. Acara pada Rabu 24 September 2024 dibuka Presiden Joko Widodo dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri Pertanahan Raja Juli. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyambut baik kehadiran para peserta pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timu. Kepala Negara mengaku gembira saat melihat wajah-wajah cerah para peserta yang hadir. "Saya melihat wajah-wajah Bapak/Ibu semuanya cerah semuanya. Kelihatan senang sekali, saya lihat kelihatan senang banget, gembira. Ya inilah Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden. Kehadiran di Nusantara, menurut Presiden, bukan hanya tentang bangunan fisik baru, tetapi juga sebuah simbol perubahan pola pikir dan semangat kerja. Dalam momen yang penuh canda, Kepala Negara bercerita tentang tamu-tamu kenegaraan yang sering memuji keindahan Istana di Jakarta. "Ya memang bagus, memang indah, tapi tidak saya teruskan, tapi yang buat kolonial Belanda, baik yang ada di Jakarta, di Bogor, di Jogja, itu semuanya adalah bangunan kolonial Belanda, warisan dari kolonial Belanda," ungkap Presiden. Presiden menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara adalah jawaban dari gagasan panjang yang telah dimulai oleh Bung Karno dan diteruskan oleh Presiden Soeharto. Setelah melalui studi mendalam, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur akhirnya dipilih sebagai lokasi ibu kota baru, keputusan yang didukung oleh 93 persen anggota DPR. "Jadi ini bukan keputusan Presiden saja tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta. Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan," tegas Presiden. Kehadiran Rakornas BAZNAS di Ibu Kota Nusantara kali ini, menurut Presiden, adalah momentum penting. Acara yang sebelumnya biasa digelar di Istana Negara Jakarta kini diadakan di istana baru yang menjadi simbol transformasi.***
BERITA26/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Dua Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung Ikuti Rakornas di Balikpapan, Dibuka Presiden
Dua Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung Ikuti Rakornas di Balikpapan, Dibuka Presiden
Dua pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung yakni Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan H. Abdul Rouf dan Wakil Ketua Bidang SDM dan Administrasi Umum H. Sarnapi mngikuti Rapat Koordinasi Nasional bersama BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota. Acara di Balikpapan, Kalimantan Timur, akan dibuka pada Rabu, 25 September 2024 pukul 13.00 WITA bertempat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.Rencananya acara yang dihadiri para pimpinan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/koya akan dibuka Presiden Joko Widodo.Sedangkan RAKORNAS akan berlanjut dari Kamis-Jumat, 26-27 September 2024 yang akan dibuka Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. H. Achmad Noor.Menurut Abdul Rouf, dari hasil Rakornas ini diharapkan bisa membahas dan menghasilkan berbagai keputusan untuk kemaslahatan dan kemanfaatan masyarakat banyak."Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan kinerjanya di segala bidang agar manfaatnya dirasakan masyarakat secara luas," katanya.
BERITA24/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Lanud Sulaiman Gandeng BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Bantuan Gempa Bumi
Lanud Sulaiman Gandeng BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Bantuan Gempa Bumi
Sebagai upaya bentuk kepedulian sosial, Lanud Sulaiman menggandeng BAZNAS Kabupaten Bandung untuk mengumpulkan dan mendistribusikan bantuan bagi para korban gempa bumi di Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Kertasari. Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi pada Minggu 22 September 2024 menghadiri peringatan HUT TNI di Lanud Sulaiman. Acara tersebut juga sekaligus bakti sosial dan penggalangan donasi untuk korban gempa Kertasari. "Nanti rencananya pada Senin atau Selasa akan diserahkan ke BAZNAS Kab Bandung di posko Kertasari," kata Yusuf. Ikut hadir Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Rohmat Kusmayadi, S.Sos, MSC,SC dan para pejabat di lingkungan Lanud Sulaiman. Menurut Kolonel Pnb Rohmat, pengumpulan bantuan untuk korban gempa bumi Kabupaten Bandung ini sebagai bentuk kepedulian sosial keluarga besar TNI Lanud Sulaiman. "TNI pasti terpanggil untuk ikut meringankan beban saudaranya yang kini sedang mengalami ujian berupa musibah gempa bumi,' katanya.***
BERITA22/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung dan BPR Kerta Raharja Jajaki Kerja Sama
BAZNAS Kabupaten Bandung dan BPR Kerta Raharja Jajaki Kerja Sama
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan silaturahmi ke kantor BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung di Jln. Raya Soreang Desa Pamekaran, Rabu 18 September 2024. Boy Ferly Sumaatmaja sebagai Direktur Operasional BPR Kerta Raharja menerima Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan dan Waka 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi. Menurut Ustaz Jamjam, silaturahmi ini sebagai tindak lanjut dan "kunjungan balasan" karena Dirut BPR Kerta Raharja sebelumnya sudah datang ke kantor BAZNAS Kabupaten Bandung. "Silaturahmi ini untuk menindaklanjuti upaya kerja sama yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk MOU," katanya dalam acara dihadiri Bagian Legal BPR Kerta Raharja. BAZNAS Kabupaten Bandung berharap agar zakat dan infak dari pimpinan maupun karyawan BPR Kerta Raharja bisa masuk. "Kami juga akan memanfaatkan fasilitas di BPR Kerta Raharja yang memiliki 28 kantor cabang di Kabupaten Bandung sampai Bandung Barat untuk menunjang program-program BAZNAS," katanya. Sedangkan Boy mengatakan, pihaknya siap mendukung keinginan BAZNAS kabupaten Bandung agar berkembang bersama dengan BPR. "Semoga naskah MOU tidak terlalu lama sehingga bisa kita tanda tangani dan kerja sama langsung berjalan," katanya.***
BERITA19/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Penutupan Rakernis 2024 BAZNAS,  Prof. Nadra Tekankan Pentingnya IT
Penutupan Rakernis 2024 BAZNAS, Prof. Nadra Tekankan Pentingnya IT
Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital Nasional telah usai dan ditutup pada Kamis 19 September 2024. Untuk diketahui Rakernis ini telah berlangsung selama tiga hari sejak Selasa 15 September 2024, bertempat di Novotel Jakarta Gajah Mada. Acara ini ditutup oleh pesan dari Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S. M.Sc. Ph.D. Prof. Nadra selaku Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Teknologi Informasi, menjelaskan tentang pentingnya teknologi informasi. "Saudara-saudara ini punya tanggung jawab di baznas daerah," kata Nadratuzzaman. "Tidak bisa mengandalkan lagi dalil agama, harus mengandalkan transformasi digital, IT," sambungnya. Dirinya menilai saat ini tidak boleh berhenti berinovasi, terutama di BAZNAS. Namun dirinya juga menjelaskan terkait keamanan atau cyber security. "Saya tidak mau baznas daerah membuat banyak hal, karena masalah keamanan," ujar Nadra. "Setiap hari antara 100-200 yang mencoba (hacker). saat bantuan Palestina, kita dihajar sampai ribuan," tuturnya. "Alhamdulillah kita bertahan, meskipun dihajar kita bisa bangkit lagi," ucapnya. Harapan Prof. Nadra agar para peserta yang hadir membawa oleh-oleh ke BAZNAS daerahnya masing-masing. "Saya berharap tolong yakinkan kepada pimpinan baznas di daerah, sekarang sudah eranya digital," katanya. "Siapa yang menguasai teknologi informasi dia yang menang," pungkasnya.
BERITA19/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
100 Usaha Mikro Terima Pembinaan dari BAZNAS Jabar dan BAZNAS Kabupaten Bandung
100 Usaha Mikro Terima Pembinaan dari BAZNAS Jabar dan BAZNAS Kabupaten Bandung
Sebanyak 100 usaha mikro mendapatkan pembinaan dari tim BAZNAS Jabar dan BAZNAS Kabupaten Bandung di Aula BAZNAS Kabupaten Bandung, Kamis 19 September 2024. Acara dihadiri Wakil Ketua 2 BAZNAS Jabar KH. Ali Khosim, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Wakil Ketua 2 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Abdul Rouf dan Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi. Menurut H. Ali Khosim, pembinaan ini sebagai tindak lanjut dari penyaluran bantuan modal kepada para pengusaha mikro Kabupaten Bandung sebesar Rp 1 juta per orang sebanyak 50 orang. Selain itu, ada juga 50 orang yang mendapatkan bantuan zmart dari BAZNAS RI yang disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung. "Tentu sebelumnya BAZNAS Jabar sudah menggelar pembinaan lalu dilanjutkan di masing-masing BAZNAS kabupaten dan kota," katanya. Dia berharap agar usaha mikro bisa lebih berkembang sehingga bisa menyerahkan sebagian penghasilannya untuk zakat maupun infak. "Dari semula menerima bantuan atau Mustahik menjadi pembayar zakat maupun infak. Harus mau untuk berbagi kepada sesama," katanya. Sedangkan H. Yusuf menambahkan, nabi dan para sahabat adalah orang-orang kaya sehingga dengan mudah mengeluarkan hartanya untuk perjuangan umat. "Harus siap menjadi kaya dengan mentalnya yakni tak sombong dan ingin berbagi kepada sesama," ujarnya.***
BERITA19/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Bentuk Tim dan Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi
BAZNAS Kabupaten Bandung Bentuk Tim dan Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi
Saat BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpunnya kepada 100 penerima manfaat (mustahik) pada Rabu 18 September 2024 ternyata tiba-tiba aula bergetar. Amil maupun masyarakat yang sedang antre menerima bantuan akhirnya keluar ruangan untuk menyelematkan diri. Ternyata terjadi gempa bumi berkekuatan 5,0 MMI yang menimpa daerah Kecamatan Pangalengan dan Kertasari dengan kerugian yang besar. Merespon hal itu, pimpinan BAZNAS Kabupaten Bandung bergerak cepat dengan mengirimkan tim pendahulu ke Kecamatan Kertasari pada hari itu juga pukul 13.00 WIB. Tim yang beranggotakan H. Andris Fajar, Abdul Rohman, Ade Nurdiansyah, Dadi Cahyadi dan tim media Riri menggunakan dua mobil berangkat menuju ke lokasi. Tim juga membawa perlengkapan tenda, bantuan sembako maupun kopi dan teh untuk dikonsumsi petugas maupun warga masyarakat. "Selain berkoodinasi dengan tim Pemkab Bandung, kami juga membuka stand hangat berupa kopi dan teh karena banyak korban yang memilih tidur di tenda dengan udara dingin," kata Andris. Sedangkan pada Kamis 19 September 2024 tim BAZNAS Kabupaten Bandung membawa langsung bantuan yang dibutuhkan korban gempa bumi. Bantuan yang dibawa di antatanya mi instan, air mineral, kue-kue, dan kopi sachet. "Bantuan ini merupakan tahap pertama yang akan kami lanjutkan ke tahap berikutnya bekerja sama dengan aparat pemerintah," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi didampingi Waka 1 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan yang sudah terjun ke lokasi gempa bumi.***
BERITA19/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat