WhatsApp Icon
Penguatan UPZ, BAZNAS Kab. Bandung Lakukan Sosialisasi ZIS di Paseh

PASEH, 10 DESEMBER 2025 – BAZNAS Kabupaten Bandung menghadiri kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Paseh. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FK UU) Paseh bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Paseh.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, yang memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya optimalisasi potensi ZIS di wilayah Paseh. Hadir pula UPZ Kecamatan Paseh, FK UU, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam pemaparannya, H. Jamjam menyampaikan bahwa potensi ZIS utamanya di Kecamatan Paseh masih perlu digali lebih maksimal agar manfaatnya lebih luas.

"Kami belum bisa mendistribusikan yang banyak, sebab potensi belum tergali secara maksimal," ujarnya.

Ia juga mengajak UPZ kecamatan dan desa untuk mulai menyusun target penghimpunan.

"Kami mengharapkan terutama kepada UPZ kecamatan dan desa untuk membuat target," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menunaikan ZIS melalui lembaga resmi agar aman dan dapat disalurkan secara merata. "Zakat infak sedekah melalui lembaga relatif lebih aman dan bisa dibagi ke tempat yang lain," ucapnya.

H. Jamjam juga meminta UPZ untuk lebih tertib dalam pengumpulan dan pelaporan.

"Kumpulkan, kemudian laporkan ke BAZNAS lalu tuliskan apa saja kebutuhan dan program-program dari UPZ," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa tata kelola masjid juga akan ditingkatkan secara bertahap.

"Lambat laun ke depan di masjid akan seperti itu, kita bisa buatkan standar misalnya untuk khatib Jumat," pungkasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran UPZ dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui lembaga resmi demi kemaslahatan bersama.***

10/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gerak Cepat Bantu Tangani Banjir Dayeuhkolot dan Pencarian Korban Longsor Arjasari

ARJASARI, 9 DESEMBER 2025 - BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Bandung kembali melakukan respons cepat terhadap rangkaian bencana yang terjadi pada awal Desember 2025. Tiga kejadian yang ditangani meliputi banjir di Dayeuhkolot, longsor di Arjasari, serta pembersihan pasca banjir di Kutawaringin.

Evakuasi Warga Dayeuhkolot (5 Desember 2025)

Pada Jumat, 5 Desember 2025, banjir menggenangi Desa Dayeuhkolot dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. BAZNAS Tanggap Bencana menurunkan armada perahu untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak. Selain evakuasi penyelamatan, tim juga membantu pengantaran jenazah warga Kampung Bojong Asih yang aksesnya terputus karena banjir.

Operasi Pencarian Longsor Arjasari (7 Desember 2025)

Pada Minggu, 7 Desember 2025, BAZNAS membantu proses pencarian korban longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Longsor terjadi pada 5 Desember akibat curah hujan tinggi dan kondisi lereng yang labil. Material longsor menimpa beberapa rumah warga dan mengakibatkan tiga orang hilang. Tim BAZNAS ikut serta dalam pencarian bersama unsur SAR lainnya.
Ratusan warga turut mengungsi karena lokasi dinilai masih rawan longsor susulan.

Pemulihan Pasca Banjir di Kutawaringin (9 Desember 2025)

Selasa, 9 Desember 2025, BAZNAS melaksanakan pembersihan lumpur sisa banjir di Muara Cikambuy, Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin. Selain kerja bakti, tim juga menyalurkan alat kebersihan untuk membantu warga mempercepat proses pemulihan.

 

Ajakan Bersedekah

BAZNAS Kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu penanganan bencana. Donasi yang masuk akan disalurkan untuk korban bencana di Kabupaten Bandung maupun wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan. Di lokasi, BAZNAS juga  membuka Stand Hangat yang menyediakan kopi, teh, dan air panas bagi warga.***

09/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG
BAZNAS Kab. Bandung Gelar Sosialisasi ZIS dan Pembinaan UPZ di Kecamatan Cangkuang

CANGKUANG, KAMIS 4 DESEMBER 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sekaligus pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Kecamatan Cangkuang. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cangkuang dan dihadiri oleh Camat Cangkuang Rudy Hartono, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta para pengurus UPZ.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, M.A.P., yang memberikan pemaparan mengenai penguatan kelembagaan UPZ dan optimalisasi penghimpunan ZIS di tingkat kecamatan dan desa.

Dalam sambutannya, H. Jamjam Erawan menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta.

“Terima kasih sudah hadir, semoga kehadiran bapak ibu bisa membawa perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara terstruktur dan terorganisir agar manfaatnya semakin dirasakan luas oleh masyarakat.

“Zakat infak sedekah perlu diorganisir. Alhamdulillah dari 12 miliar, banyak manfaat yang telah disalurkan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, BAZNAS Kabupaten Bandung berhasil menghimpun Rp 12 miliar pada tahun 2024 dan menargetkan Rp 17 miliar pada tahun 2025.

H. Jamjam juga menekankan pentingnya peran UPZ dalam mendukung pencapaian target tersebut.

“Kami sangat berharap UPZ mendorong di desa dan kecamatan. Kita harus tahu berapa jumlah muzakki dan mustahik supaya memudahkan dalam penghimpunan ZIS-nya,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Cangkuang, Rudy Hartono, menegaskan pentingnya keberadaan UPZ sebagai lembaga yang mengelola dana zakat secara profesional.

“Keberadaan UPZ merupakan lembaga yang sangat penting, mengelola zakat, infak, sedekah secara profesional,” jelasnya.

Ia juga berharap UPZ dapat memberikan edukasi yang lebih kuat kepada masyarakat.

"Kami berharap para pengurus UPZ bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tuturnya.

Rudy meyakini bahwa ZIS dapat menjadi kekuatan besar bila dikelola dengan optimal.

“Apabila ZIS dikelola dengan baik bisa menjadi kekuatan,” ujarnya.

“Kami mendorong para UPZ kecamatan maupun desa untuk bisa menggali potensi ZIS,” pungkasnya.

Melalui sosialisasi ini, BAZNAS Kabupaten Bandung berharap UPZ di wilayah Cangkuang semakin kuat secara kelembagaan dan mampu berkontribusi besar dalam peningkatan penghimpunan ZIS serta pemberdayaan masyarakat.***

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung, TP PKK, dan Bupati Bandung Luncurkan Program Geber Tuntas untuk Percepatan Penurunan Stunting

SOREANG, 28 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan program Geber Tuntas (Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting) dan Gerakan Konsumsi Sayur dan Telur (GEKKSOR). Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Soreang, Jumat (28/11/2025), sebagai langkah percepatan penanganan stunting serta dukungan gizi bagi ibu hamil dengan kondisi KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Acara dihadiri oleh Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty, unsur Forkopimcam, para kepala desa, dan tokoh masyarakat. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Ketua H. Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua II H. Abdul Rouf, dan Wakil Ketua IV H. Sarnapi.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty menegaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS dalam menangani persoalan stunting.

“Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara ASN dan BAZNAS, bahwa dibutuhkan aksi nyata,” ujarnya.

"Apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS, khususnya kepada ASN yang melalui BAZNAS menyalurkan zakat profesinya untuk membantu anak-anak kategori stunting dan ibu hamil,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa program ini menjadi pilot project yang dimulai dari Kecamatan Soreang.

"Alhamdulillah, ini membuktikan kita harus menunjukkan kepedulian menurunkan angka stunting sampai tuntas. Hari ini kita launching pilot project di Kecamatan Soreang, yang kita berikan telur, sayur, dan susu. Harapannya ini diikuti kecamatan lainnya,” ungkapnya.

“Kami meminta juga kepada BAZNAS beralih tempat ke kecamatan lainnya.”

Sementara itu, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi khusus kepada BAZNAS yang telah berkolaborasi dalam menghimpun dan menyalurkan dana ZIS ASN.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah berkolaborasi. BAZNAS ini adalah salah satu yang menampung ZIS-nya ASN,” ujarnya.

"Tentu terima kasih kepada ASN yang rutin setiap bulan, tanpa ada paksaan. Semoga senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT,” katanya.

Bupati menegaskan bahwa launching ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan yang selaras dengan program pemerintah pusat.

"Launching bukan hari ini saja. Program gerakan bersama ini harus tetap berjalan, didorong dan dibantu program Presiden Prabowo (MBG),” jelasnya.

Dengan penuh optimisme, Bupati menyampaikan target besar Kabupaten Bandung.

“Saya meyakini di 2026 angka stunting ini bisa zero. Ini harus disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan kepala desa. Buatkan juga Perbupnya supaya bisa terorganisir,” tegasnya.

BAZNAS Kabupaten Bandung menyatakan siap meneruskan dukungan terhadap seluruh program percepatan penanganan stunting, terutama melalui pemanfaatan dana ZIS yang dihimpun dari ASN dan masyarakat.***

---

Ayo dukung program-program kemaslahatan Kabupaten Bandung dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Bandung.

Bersama, kita hadirkan kebaikan yang nyata untuk umat.

28/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi ZIS bagi UPZ OPD, Badan, dan BLUD

SOREANG, 27 November 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pemadanan Administrasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Acara berlangsung di Aula SLRT Dinas Sosial Kabupaten Bandung pada Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran dan kinerja UPZ dalam pengelolaan ZIS, sekaligus membangun keselarasan administrasi agar penghimpunan dan penyaluran dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Pada sesi pertama, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Yusuf Ali Tantowi, memberikan pemaparan mengenai pentingnya memperkuat sinergi antara BAZNAS dan UPZ OPD. Ia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi UPZ di lingkungan pemerintah daerah serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di masing-masing lembaga.

Sesi berikutnya diisi oleh Kepala Bagian Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Asrofil Anam, yang menyampaikan materi mengenai regulasi ZIS, ketentuan tata kelola zakat di lingkungan pemerintah, hingga penjelasan tentang hak dan kewajiban UPZ sebagai bagian dari sistem penghimpunan BAZNAS.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat jaringan UPZ sebagai garda depan penghimpunan ZIS. Diharapkan, administrasi yang semakin tertib dan pemahaman teknis yang lebih baik mampu meningkatkan kontribusi UPZ dalam mendukung program-program kemaslahatan di Kabupaten Bandung.***


Ayo Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Melalui BAZNAS Kabupaten Bandung

 

Mari bersama memperluas kebermanfaatan dan menjaga amanah umat. Setiap ZIS yang Anda titipkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung akan disalurkan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Saatnya bergerak bersama—Bangkit, Berkah, Berdaya!

27/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS KAB. BANDUNG

Berita Terbaru

BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan 100 Penerima, Pejabat Perumda Tirta Raharja Ikut Serahkan
BAZNAS Kabupaten Bandung Kembali Salurkan Bantuan 100 Penerima, Pejabat Perumda Tirta Raharja Ikut Serahkan
BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpunnya kepada 100 penerima manfaat (mustahik).Acara dihadiri Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan, Wakil Ketua IV H. Sarnapi, dan Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Raharja adalah Welly Nugraha, S.T., M.Si.Hadir juga Ketua Pelaksana BAZNAS H. Andris Fajar dan Ketua Kesekretariatan BAZNAS H. Ajat Abdullah Mubarok. Menurut Ustaz Jamjam, penyaluran bantuan ini sebagai upaya menjalankan amanah dari para Muzakki yang menitipkan zakat dan infaknya kepada BAZNAS Kabupaten Bandung."Termasuk titipan dari direksi dan karyawan Perumda Tirta Raharja yang zakat dan infaknya dititipkan di BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.Sementara Sarnapi mengatakan, kerja sama dengan Perumda Tirta Raharja bisa lebih meningkat seperti dalam mengatasi warga yang kekeringan."BAZNAS saat ini menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran untuk penyaluran air bersih ini. Semoga bisa nanti kerja sama dengan Tirta Raharja dapat meningkat lagi," katanya.Sedangkan Welly mengatakan, zakat dan infak dari Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung sudah masuk ke BAZNAS Kabupaten Bandung untuk bisa dimanfaatkan masyarakat."Alhamdulillah kami bisa ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui dana zakat, infak dan sedekah," katanya.
BERITA18/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Rakernis 2024 dibuka di Jakarta, Ini Kata Ketua BAZNAS RI
Rakernis 2024 dibuka di Jakarta, Ini Kata Ketua BAZNAS RI
Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital Nasional resmi dibuka di Jakarta, Selasa 17 September 2024.Untuk diketahui Rakernis ini berlangsung selama tiga hari dan bertempat di Novotel Jakarta Gajah Mada.Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya digitalisasi dan information technology (IT)."Presiden RI berpesan tolong IT, tolong digitalisasi," kata Noor Achmad."BAZNAS IT nya harus modern," tuturnya.Ia pun menceritakan terutama saat Covid-19 banyaknya masalah IT terkhusus di BAZNAS daerah."Ada beberapa baznas daerah yang wifinya nggak punya, komputer rusak saat awal covid," ucapnya.Dirinya menilai IT di BAZNAS harus diperkuat."Transforrmasi digital dari pusat sampai ke bawah sehingga memunculkan SIMBA BAZNAS," ujar Noor Achmad.Hal tersebut, menurutnya akan berujung kepada trust dan mempermudah muzaki menunaikan zakat, infak sedekahnya."Semuanya untuk mempermudah muzaki dan sebagai trust di masyarakat," ucapnya."Mutlak adanya IT supaya muzaki itu percaya, sehingga dengan begitu IT merupakan sebuah kewajiban," sambungnya."Dari pusat sampai ke bawah, seluruh UPZ dan LAZ-LAZ yang ada. Jangan sampai ada muzaki yang tidak percaya kepada kita," pungkasnya.
BERITA17/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Dukung Bakti Sosial Khitanan Massal dan Donor Darah di PMI Kabupaten Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Dukung Bakti Sosial Khitanan Massal dan Donor Darah di PMI Kabupaten Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung ikut mendukung pelaksanaan bakti sosial untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan dan HUT PMI yang diadakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung.Bakti sosial itu berupa khitanan massal dan donor darah yang berlangsung di Markas PMI Kabupaten Bandung Jln. Terusan Alfathu Soreang.Bakti sosial berupa khitanan massal bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung ini diikuti 31 anak.Sedangkan donor darah diikuti sekitar 150 orang dari ASN Kabupaten Bandung, pelajar, Polresta Bandung dan jajaran Polsek, relawan PMI dan masyarakat.Bahkan Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede juga ikut dalam donor darah tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama.Menurut Ketua PMI Kabupaten Bandung, H. Asep Deni Ramdani, bakti sosial ini sebagai rangkaian kegiatan PMI Kabupaten Bandung mulai dari gerak jalan santai sampai orientasi dewan pengurus dan PMI kecamatan."Alhamdulillah kegiatan selama Agustus sampai September ini penuh sebagai bukti PMI Kabupaten Bandung hadir di tengah masyarakat," katanya.Dalam kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung ikut memberikan dukungan kepada PMI Kabupaten Bandung agar bakti sosial berjalan sukses.
BERITA17/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Tak Cuma Insentif, BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Pembinaan Ustaz dan Ustazah
Tak Cuma Insentif, BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Pembinaan Ustaz dan Ustazah
Setelah memberikan insentif kepada ribuan ustaz dan ustazah se-kabupaten Bandung kini BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar pembinaan ustaz dan ustazah. Pelatihan di Aula Oriza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Minggu 15 September 2024, diikuti 100 ustaz dan ustazah. Acara dihadiri Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bandung H. Saepuloh, guru besar UPI Bandung Prof. Dr. Udin Supriadi, M.Pd, dan Waka 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi. Menurut H. Yusuf, insentif yang diberikan kepada ustaz dan ustazah pada tahun ini sebanyak 1.070 orang yang disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung. "Selain menangani insentif ustaz dan ustazah, BAZNAS Kabupaten Bandung juga memberikan insentif untuk guru ngaji dan takmir masjid sebanyak 3.441 orang," katanya. Selain memberikan insentif sebesar Rp 100 ribu per bulan, maka ustaz dan ustazah maupun takmir masjid memperoleh BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan BAZNAS Kabupaten Bandung. "Bukan sebatas memperoleh insentif, maka hari ini kami juga memberikan pelatihan agar ustaz dan ustazah menjadi penggerak di masyarakat khususnya dalam baca tulis Al Quran maupun penyadaran pentingnya zakat, infak dan sedekah," katanya.
BERITA15/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Bimbingan Teknis Ustadz & Ustadzah Penerima Insentif dari Pemda melalui BAZNAS Kab. Bandung Sukses Digelar
Bimbingan Teknis Ustadz & Ustadzah Penerima Insentif dari Pemda melalui BAZNAS Kab. Bandung Sukses Digelar
Telah dilangsungkan Bimbingan teknis untuk ustadz & ustadzah penerima insentif dari pemda Kab. Bandung. Dalam acara yang digelar pada Minggu 15 September 2024, terdapat dua sesi. Sesi pertama pemaparan langsung dari Prof. Dr. H. Udin Supriadi, M.Pd. Sementara untuk sesi kedua Bimbingan Teknis Ustadz dan Ustadzah diisi oleh Wakil Ketua I Ustadz H. Jamjam Erawan sebagai narasumbernya. Dalam paparannya, Ustadz Jamjam Erawan menyampaikan bahwa dalam analisa BAZNAS Kabupaten Bandung, potensi zakat, infaq dan shedekah di Kabupaten Bandung bisa sampai diangka 190 milyard pertahun. Namun faktanya pada tahun 2023 baru bisa dihimpun 9 milyard. Oleh karena itu BAZNAS Kabupaten masa jabatan 2023-2028 bertekad untuk melakukan kolaborasi dan sinergi dalam upaya akselerasi penghimpunan yang lebih besar dari sebelumnya. Salah satu mitra strategis untuk bisa bersama-sama mencerdaskan dan memberdayakan pengelolaan zakat itu adalah dengan asatidz wa asatidzah sebagai duta zakat yang bertugas untuk mensosialisasikan syariat zakat, infaq dan shadaqah kepada warga Kabupaten Bandung sehingga mereka sadar untuk menunaikan rukun Islam ketiga ini. Kehadiran BAZNAS kata Ustadz Jamjam Erawan ini menjadi sangat penting dan strategis untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa saat ini. Salah satu dari masalah saat ini adalah kemiskinan ekstrim dan stunting menjadi masalah yang sangat fundamental bangsa saat ini, karena menyangkut aktor pembangunan di masa depan. Apalagi kita sudah sepakat untuk menjadikan perayaan 100 Indonesia tahun 2045 menjadi Indonesia Emas. Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani dan rohani, berilmu dan beramal serta berakhlak mulia dan agung yang menjadi aktor sejarah penentu arah kiblat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah swt.
BERITA15/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Distribusi Bantuan Secara Massal
BAZNAS Kabupaten Bandung Gelar Distribusi Bantuan Secara Massal
Seperti bukan-bulan sebelumnya, BAZNAS Kabupaten Bandung kembali menyalurkan bantuan kepada Mustahik secara massal.Pada September 2024 ini BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan bantuan kepada 149 orang yang termasuk Mustahik atau berhak menerima zakat.Penyerahan bantuan dihadiri Waka 1 Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung Ustaz H. Jamjam Erawan, Waka 4 H. Sarnapi, Ketua Pelaksana BAZNAS Kabupaten Bandung H. Andris Fajar dan jajaran Bidang Distribusi BAZNAS Kabupaten Bandung.Menurut Ustaz Jamjam, bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bandung ini pada hari ini untuk bidang kesehatan sebanyak 60 orang."Sedangkan tahap berikutnya pada minggu depan untuk bantuan pendidikan, bantuan pemberdayaan ekonomi dan lain-lainnya," ucapnya.Sedangkan H. Sarnapi menekankan setiap bulan BAZNAS Kabupaten Bandung menyalurkan insentif guru ngaji dan takmir masjid sebanyak 3.441 orang termasuk BPJS Ketenagakerjaan."Baru-baru ini BAZNAS juga mendapatkan amanah dari Pemkab Bandung untuk menyalurkan insentif ustaz dan ustazah lebih dari 1.000 orang dari APBD. Sedangkan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan ustaz dan ustazah dari dana BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.
BERITA12/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPR Kerta Raharja Ingin Jalin Kerja Sama Lebih Intensif dengan BAZNAS Kabupaten Bandung
BPR Kerta Raharja Ingin Jalin Kerja Sama Lebih Intensif dengan BAZNAS Kabupaten Bandung
Direktur utama BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung Aep Hendar Cahyadi bersilaturahmi kepada BAZNAS Kabupaten Bandung, Senin 9 September 2024, dan diterima Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi.Hadir tiga wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung yakni Waka 1 Ustaz Jamjam Erawan, Waka 2 H. Abdul Rouf, dan Waka 4 H. Sarnapi.Menurut Aep Hendar, BPR Kerta Raharja ingin lebih meningkatkan kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk peningkatan manfaat bagi warga masyarakat."Ada tujuan yang sama antara BPR dengan BAZNAS sehingga kita harus bergandengan tangan untuk kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.Sedangkan Yusuf Ali mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan BPR Kerta Raharja dengan semua fasilitas yang dimiliki badan usaha milik daerah Kabupaten Bandung tersebut."Semoga para pimpinan dan karyawan BPR Kerta Raharja juga bisa memberikan zakat atau infaknya kepada BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.Yusuf Ali ingin meluruskan pemikiran selama ini yang masih keberatan dengan pembayaran zakat dan infak."Karena masih ada anggapan pemotongan gaji atau tunjangan, padahal bayar zakat atau infak adalah membersihkan harta tiap kaum Muslimin," katanya.
BERITA09/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Hadir dalam Peringatan 10 Tahun PLTP Patuha 1
BAZNAS Kabupaten Bandung Hadir dalam Peringatan 10 Tahun PLTP Patuha 1
Jajaran BAZNAS Kabupaten Bandung hadir dalam peringatan 10 tahun pembangunan sumur 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, Desa Sugih Mukti, Kecamatan Pasirjambu. Dari BAZNAS Kabupaten Bandung hadir Waka 4 H. Sarnapi, Staf Pengumpulan Ustaz Dudin dan staf SAU Abdul Rahman. Nampak hadir juga Dirut Geodipa Energi Yudistian Yunis, General Manajer Geodipa Patuha Ruly Husnie Ridwan, Sekda Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana dan para pejabat di lingkungan Pemkab Bandung. Menurut Yunis, selama 10 tahun beroperasi banyak tantangan, namun alhamdulilah semuanya bisa berjalan dengan baik. "Kami sudah bersama selama 22 tahun dengan PLTP Dieng dengan kondisi pembangkit tanpa kepastian. Sedangkan di wilayah Kabupaten Bandung ini juga sudah 10 tahun yang juga kondisi awalnya penuh ketidakpastian," katanya. Bisa menjalankan dengan baik, jalannya tak sederhana dan penuh turunan terjal. "Setelah berhasil dengan mengoperasikan Patuha 1 bisa menjadi pondasi bagi pengoperasian Patuha 2 yang akan beroperasi dua tahun lagi," katanya. Dia juga merasa bersyukur karena pada Tahun 2022 PT Geodipa Energi berhasil pertama kali menyetorkan dividen ke negara karena revenue Geodipa bisa tembus di atas Rp 1 triliun. Ketika ditanya soal kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung di sela-sela jamuan makan siang, Yunis mengatakan pihaknya siap untuk meningkatkan kerja sama dan menyambut baik upaya BAZNAS membantu perusahaan. "Kemarin BAZNAS sudah membantu dalam penyediaan sembako semoga makin meningkat dengan bantuan kepedulian lainnya," katanya.***
BERITA09/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung Jalin Kerja Sama Penyaluran Zakat
BPRS HIK Parahyangan dan BAZNAS Kabupaten Bandung Jalin Kerja Sama Penyaluran Zakat
Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) HIK Parahyangan menjalin kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung untuk penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) perusahaan. Penandatangan kerja sama ini dilakukan Direktur Utama BPRS HIK Parahyangan Martadinata, SE, MAB,AK, dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Kamis 7 September 2024. Acara dihadiri Wakil Ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi dan Ketua UPZ BPRS HIK Parahyangan Ustaz Danang. Martadinata mengatakan, pihaknya akan secara rutin menyalurkan zakat perusahaan kepada BAZNAS dan Rumah Zakat. "Kalau untuk penyaluran zakat silakan saja langsung dibayarkan sebab ini menjadi sebuah kewajiban," katanya. Sedangkan H. Yusuf Ali mengatakan, pihaknya menyambut baik penyaluran zakat dari BPRS HIK Parahyangan karena memang kantor pusatnya berada di Kabupaten Bandung. "Semoga kerja sama ini akan lebih meningkat lagi baik dalam penyaluran zakat maupun dalam pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bandung," katanya. BAZNAS Kabupaten Bandung siap bekerja sama dengan BPRS HIK Parahyangan khususnya dalam program pemberdayaan ekonomi warga.***
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Kunjungan BAZNAS Media Center ke BAZNAS Kab. Bandung
Kunjungan BAZNAS Media Center ke BAZNAS Kab. Bandung
Tim BAZNAS Media Center melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi ke BAZNAS Kab. Bandung yang berkantor di Soreang pada Jumat, 6 September 2024.Diketahui agenda ini merupakan rangkaian kunjungan dari BAZNAS RI ke BAZNAS Kota/Kab.Humas BAZNAS RI, Mas'ud sedikit menjelaskan terkait kantor digital dan optimalisasinya."Dengan adanya saluran optimasi, diharapkan bisa dimaksimalkan," katanya.Mas'ud menilai banyak sekali strategi yang perlu dilakukan supaya program BAZNAS Kab. Bandung bisa tersyiarkan."Selain melalui kantor digital, bisa berkolaborasi dengan media-media di Kab. Bandung," ucapnya."Tak kalah penting, optimasi medsos," sambungnya.Dirinya juga sedikit menyinggung tentang Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia dan Gen-Z."Tingginya partisipasi Gen-Z dalam menyalurkan harus kita fasilitasi," ucap Mas'ud."Kita harus aware dengan aplikasi-aplikasi yang sekarang menjamur, untuk memberikan kemudahan bagi mereka," pungkasnya.
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS RI Komitmen Tingkatkan Literasi ZIS melalui Media Visit ke Program Unggulan
BAZNAS RI Komitmen Tingkatkan Literasi ZIS melalui Media Visit ke Program Unggulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan "Media Visit" ke sejumlah program unggulan di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada media mengenai berbagai program inovatif yang telah dan sedang dijalankan oleh BAZNAS. "Dengan media visit ini, kami berharap masyarakat semakin memahami dan terdorong untuk berzakat melalui BAZNAS," ujar Pimpinan BAZNAS RI bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan yang juga sekaligus Pembina BAZNAS Provinsi Jawa Barat, BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Barat melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024). Keterangan tersebut disampaikan Kang Izank-begitu biasa disapa-terkait Media Visit BAZNAS Media Center (BMC) 2024 yang digelar Sekretariat BAZNAS RI. Unit BAZNAS yang dipimpin Sestama Dr. Muchlis Muhammad Hanafi ini, mengirimkan tim untuk meliput kinerja BAZNAS Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pada Kamis - Sabtu (5-7/9/2024). Tim terdiri atas humas dan sekretariat BAZNAS RI, serta wartawan media massa nasional dan lokal. Tim diterima oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Yusuf Ali Tantowi, Wakil Ketua I Jamjam Erawan, Wakil Ketua IV Sarnapi, Ketua Pelaksana BAZNAS Kabupaten Bandung Andris beserta jajaran amilin dan amilat BAZNAS Kabupaten Bandung. Setelah berdiskusi, tim Sekretariat BAZNAS RI dan media, diajak berkeliling ke titik-titik lokasi program BAZNAS Kabupaten Bandung. Mereka bersama-sama menyaksikan kinerja para amil dan dampak positif-konstruktif terhadap mustahik. Selama kunjungan, tim media berkesempatan untuk melihat langsung berbagai program unggulan BAZNAS Kabupaten Bandung, seperti Kantor Digital, Studio Podcast, Aplikasi ZISPay, ZMart, UMKM Binaan Kopi Lembur, BAZNAS Center, dan lokasi persiapan peluncuran Z-Coffee. Program-program tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif BAZNAS RI untuk melibatkan media dalam kegiatan ini," ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Yusuf Ali Tantowi. "Kerja sama dengan media sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat."
BERITA06/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Laporan Hasil Pengumpulan UPZ Kecamatan BAZNAS Kab. Bandung Januari-Juni 2024
Laporan Hasil Pengumpulan UPZ Kecamatan BAZNAS Kab. Bandung Januari-Juni 2024
Pada Senin 9 September 2024, BAZNAS Kabupaten Bandung berkesempatan kembali hadir di tengah-tengah acara Siraman Rohani bagi ASN se Kab. Bandung. Dalam acara yang digelar di Gedung Moh Toha Soreang tersebut, BAZNAS melalui Wakil Ketua I Drs H. Jamjam Erawan, MAP. menyampaikan tentang laporan penghimpunan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan di semester 1, tepatnya dalam rentang Januari-Juni 2024. Jamjam menyampaikan dan menegaskan bahwa BAZNAS hadir untuk menolong dan menyelamatkan para muzaki. "Kehadiran BAZNAS akan menjadi penolong dan penyelamat untuk menyucikan jiwa muzaki, membersihkan harta, memudahkan segala urusan," ucapnya. "Zakat punya peran dan fungsi melindungi kita dari orang-orang yang zalim," tuturnya. Tak lupa dirinya memberi apresiasi serta ucapan terima kasih kepada para UPZ Kecamatan dan juga OPD yang telah menitipkan zakat, infak sedekahnya ke BAZNAS Kabupaten Bandung. "Alhamdulillah kecamatan hampir setiap bulan, hampir lengkap (penghimpunannya)," ujarnya. "Ada 1 kecamatan yang istimewa, Nagreg. sudah menghimpun kepada upz desanya masing-masing," sambungnya. Adapun selain penghimpunan, Jamjam juga menyampaikan perihal pendistribusian dana zakat, infak sedekah yang telah didistribusikan kepada program-program BAZNAS. "Kami sudah mendistribusikan kepada beberapa program BAZNAS, difokuskan untuk stunting dan penurunan kemiskinan," pungkasnya.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Paparkan Program Infak Siswa Madrasah di Rapat Evaluasi Kemenag
BAZNAS Kabupaten Bandung Paparkan Program Infak Siswa Madrasah di Rapat Evaluasi Kemenag
Sebagai upaya peningkatan kinerja maupun pelayanan di bidang pendidikan, Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung mengadakan evaluasi kinerja dari Kamis-Jumat, 29-30 Agustus 2024. Pada acara itu wakil ketua IV BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi memaparkan program infak madrasah yang bisa digerakkan MI, MTS maupun MA. Acara dihadiri Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bandung H. Asep Saepuloh, Ketua Pokjawas H. Nasirun, dan para pengurus kelompok kerja kepala MI dan MTs se-kabupaten Bandung. Lebih jauh Sarnapi mengatakan, BAZNAS ingin membantu keberadaan madrasah yang sebagian besar berstatus swasta. "Salah satu masalah utama madrasah adalah kurangnya pendanaan karena hanya mengandalkan BOS. Dengan adanya infak dari madrasah, untuk madrasah dan dikelola madrasah akan sangat membantu pendanaan ini," ujarnya. Teknisnya pihak madrasah bisa mengadakan infak Jumat yang dikumpulkan lalu ditransfer ke rekening BAZNAS Kabupaten Bandung. "Dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada pihak Madrasah sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya. Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung, H. Wawan Solihin mengatakan, evaluasi kinerja ini untuk melihat pelaksanaan program-program yang sudah dilaksanakan setahun terakhir ini. "Tentunya untuk melihat ke depan agar kinerja semua komponen pendidikan madrasah maupun pelayanan juga lebih baik," katanya. Dia mencontohkan soal kecepatan dalam pengerjaan data pendidikan dari madrasah yang kerap terlambat. "Ini pentingnya pemberdayaan operator madrasah sehingga Kabupaten Bandung jangan terus terlambat dibandingkan kabupaten dan kota lain," ujarnya di Pangandaran. Dia berharap agar madrasah bisa lebih berkembang dengan mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Amil BAZNAS Berdosa Kalau Tak Sosialisasikan ZIS kepada Muzakki, Nur Chamdani: Kuncinya Promanis
Amil BAZNAS Berdosa Kalau Tak Sosialisasikan ZIS kepada Muzakki, Nur Chamdani: Kuncinya Promanis
Pimpinan BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani mengatakan, berdosa apabila ada Amil yang tak mensosialisasikan kewajiban zakat, infak maupun sedekah (ZIS) kepada orang yang mampu ekonominya. "Kasihan orang yang secara ekonomi sudah mampu untuk membayar zakat minimal infak atau sedekah ternyata tak membayarnya karena tidak tahu," kata Nur Chamdani saat BAZNAS Jabar mengadakan rapat koordinasi bidang (Rakorbid) IV di Kabupaten Cianjur, Senin 2 September 2024. Hal itu disebabkan orang tersebut memakan juga penghasilan yang seharusnya menjadi bagian dari kaum kurang mampu. "Amil jangan malas apalagi capek untuk mengingatkan Muzakki. Amil harus jadi orang yang Promanis," katanya. Promanis adalah amil yang profesional, amanah dan Istikomah. "Menjelang Pilkada ini jangan bermain api yakni secara tegas mendukung calon kepala daerah. Jangan main-main dengan amanat uang ZIS ini sebab bisa saja lolos dari hukum tapi di sisi Allah ga akan lolos," ujarnya. Wakil Ketua Bidang IV BAZNAS Jabar H. Achmad Faisal, S.Pd, mengatakan, urusan inti BAZNAS ada di bidang pengumpulan dan bidang pendistribusian. "Nah sering kali hal-hal yang ditangani dua bidang itu dimasukkan menjadi urusan waka 4 sehingga urusannya sangat banyak," katanya.***
BERITA02/09/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Pemkab Bandung Gandeng BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Insentif Ustaz dan Ustazah
Pemkab Bandung Gandeng BAZNAS Kabupaten Bandung Salurkan Insentif Ustaz dan Ustazah
Bertempat di Gedung M. Toha, Pemkab Bandung bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Bandung meluncurkan insentif ustaz dan ustazah bagi 1.070 orang, Rabu 28 Agustus 2024.Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, insentif ustaz dan ustazah berasal dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp1,3 miliar."Hal ini salah satu bentuk kanyaah atau rasa sayang bupati kepada para guru ngaji atau ustaz dan ustazah. Alhamdulillah BAZNAS Kabupaten Bandung juga memberikan insentif 3.400 orang guru ngaji dan takmir dari dana Zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan BAZNAS," ujarnya.Dia menambahkan, insentif ustaz dan ustazah ini sebesar Rp100 ribu per bulan yang dibayarkan selama dua kali dalam tahun 2024."BAZNAS Kabupaten Bandung menambahkan dengan membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi para ustaz dan ustazah ini," katanya.Acara dihadiri Sekda Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, ketua dan para wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung KH. Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Hj. Euis, Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.Sedangkan Erik Ermawan menyatakan, Bank Muamalat memberikan dukungan penuh kepada kegiatan sosial maupun pemberdayaan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Bandung."Alhamdulillah untuk insentif ustaz dan ustazah ini bisa bekerja sama dengan Bank Muamalat. Moga kami bisa memberikan pelayanan terbaik," ujarnya. Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, H. Cece Hidayat mengatakan, dari 1.070 orang itu berlatar belakang sebagai guru Diniyah takmiliyah, guru ngaji di masjid, dan ustaz/ustazah TKA/TPA."Program ini merupakan keberpihakan kepada masyarakat khususnya kaum Muslimin. Sebab Pemkab Bandung ingin meningkatkan mutu SDM khususnya masalah karakter," ucapnya
BERITA28/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kab Bandung Gelar Pembinaan Untuk Ratusan UPZ Desa dan Kecamatan
BAZNAS Kab Bandung Gelar Pembinaan Untuk Ratusan UPZ Desa dan Kecamatan
Setelah menggelar pembinaan secara online atau daring pada Minggu lalu kini sebuah gebrakan dilakukan BAZNAS Kabupaten Bandung. Hal ini untuk upaya peningkatan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari kaum Muslimin kabupaten Bandung. Caranya dengan melakukan pemberdayaan dan pembinaan unit pengumpulan zakat (UPZ) kecamatan sampai UPZ desa dan kelurahan. Pembinaan dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2024, yang dihadiri para pengurus UPZ dari 31 kecamatan dan 280 desa dan kelurahan. Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, KH. Yusuf Ali Tontowi mengatakan, sampai saat ini UPZ termasuk masjid-masjid lebih banyak bergerak saat Ramadhan dan Idul Fitri khususnya menangani zakat fitrah. "Jumlah pengumpulan zakat fitrah di Kabupaten Bandung sekitar Rp140 miliar yang hanya setahun sekali," katanya. Sedangkan zakat maal jauh lebih besar potensinya apalagi bila ditambah dengan infak dan sedekah. "Infak dan sedekah bahkan bisa juga dikeluarkan oleh orang yang peduli meski kondisi ekonominya kurang baik sehingga potensinya sangat besar," ucapnya. BAZNAS Kabupaten Bandung berharap agar para pengurus UPZ bisa menggali potensi ZIS di wilayahnya dan disalurkan untuk pemberdayaan masyarakat. Bahkan BAZNAS Kabupaten Bandung sudah membuat aturan yakni sebanyak 70 persen dana ZIS yang terkumpul bisa kembali ke UPZ dalam bentuk tunai dan 30 persen disalurkan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat. "Malah BAZNAS Kabupaten Bandung akan memberikan insentif atau tambahan untuk UPZ yang berhasil meraih pengumpulan misalnya minimal Rp5 juta per bulan," kata Wakil Ketua Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bandung, Ustaz Jamjam Erawan.***
BERITA21/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Kenalkan BAZNAS Go To School, Ini Bentuk Program dan Bantuan yang Diberikan
BAZNAS Kabupaten Bandung Kenalkan BAZNAS Go To School, Ini Bentuk Program dan Bantuan yang Diberikan
Di sela-sela silaturahmi dan seminar nasional yang dihadiri ribuan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Dome Balerame, BAZNAS Kabupaten Bandung Soreang, BAZNAS Kabupaten Bandung mengenalkan program "BAZNAS Go to School". Acara pada Minggu 11 Agustus 2024 dihadiri Direktur PAI Kemenag M. Munir, Bupati Bandung H. Dadang Supriatna atau Kang DS, Kabid Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Jabar H. Asnawi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan Plt Kepala Disdik Kabupaten Bandung Euis Sumiati. Menurut Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, program ini berupa pengumpulan infak dari sekolah, untuk sekolah dan dikelola sekolah. "Sekolah bisa membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang nantinya mengumpulkan infak atau sedekah dari para guru dan para siswa," katanya didampingi wakil ketua 1 dan wakil ketua 4 BAZNAS Kabupaten Bandung. Sedangkan dana infak yang dikumpulkan dari para guru PAI juga disalurkan untuk kegiatan para guru maupun kebutuhan para guru PAI dan pihak sekolah. "Silakan ajukan kalau ada KKG atau MGMP PAI yang membutuhkan dana untuk kegiatan maupun anggota keluarganya yang perlu pertolongan," katanya. Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung menyerahkan santunan anak yatim maupun anak dari keluarga kurang mampu. Menurut ketua panitia, Firman Fauzan, sejak silaturahmi dengan Kang DS beberapa tahun lalu sudah mendapatkan bantuan pendidikan profesi guru PAI. "Dengan adanya bantuan dana pendidikan profesi PAI ini sehingga para guru PAI mendapatkan sertifikasi yang dibayarkan melalui Kemenag Kabupaten Bandung," ujarnya.
BERITA11/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS KAB Bandung Laporkan Hasil Pengumpulan dan Pendistribusian Semester I Januari sampai JuniĀ 2024
BAZNAS KAB Bandung Laporkan Hasil Pengumpulan dan Pendistribusian Semester I Januari sampai JuniĀ 2024
Siraman Rohani (Siroh) Pemkab Bandung yang digelar rutin setiap awal bulan pada Rabu, 8 Agustus 2024, terasa istimewa. Dari segi waktu juga berbeda sebab biasanya Sirah dilaksanakan pada Senin di awal bulan, sedangkan pada Agustus ini pada Rabu. Keistimewaan lainnya adalah Sirah bertepatan dengan ulang tahun Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna atau Kang DS ke-53 tahun. Pada kesempatan itu, BAZNAS Kabupaten Bandung melaporkan penerimaan zakat infak dan sedekah (ZIS) dan pendistribusian ZIS kepada warga masyarakat yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Penghimpunan BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan. Ustaz Jamjam memaparkan penghimpunan ZIS yang selama ini didapatkan dari OPD Pemkab Bandung dan kaum Muslimin di kabupaten Bandung."Ada satu dinas yakni Dinas pendidikan yang sampai saat ini baru menyetorkan ZIS Rp5 juta. Padahal Dinas Pendidikan memiliki paling banyak ASN sehingga seharusnya penghimpunan ZIS juga paling besar," ujarnya.BAZNAS Kabupaten Bandung juga menyerahkan santunan anak yatim (SAY) dan anak kurang mampu kepada 40 anak dari Kecamatan Katapang.Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, Penceramah yang berseliweran di media massa dan media sosial yakni Ustaz Hilman Fauzi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.Ustaz Hilman Fauzi mengatakan, salah satu hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi berbagai masalah hidup adalah menguatkan iman."Istilah Sundanya adakah bedaskeun iman. Ciri kurang kuat iman adalah gelisah dengan yang sudah terjadi," katanya yang menasehati agar yang sudah terjadi dianggap sebagai takdir Allah SWT.Selain itu, ciri lainnya adalah khawatir dengan yang belum terjadi atau engke kumaha."Misalnya kalau tak ada suami karena suami meninggal dunia, mau bagaimana? Padahal kalau menerima dan tak resah tidak akan terjadi apa-apa," ucap alumni Pesantren Darul Arqam Garut ini.Ciri lain lemah iman adalah merasa capek dan lelah dengan yang sedang terjadi."Hidup seakan tak jelas, rungkad. Untuk itu, harus ada tujuan hidup yang jelas yakni semuanya harus karena ibadah kepada Allah SWT," katanya. Sirah dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Supriatna, perwakilan Kodim, Kejari Bale Bandung, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, dan para pejabat Pemkab Bandung serta para camat.
BERITA07/08/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung Buka Donasi Pembangunan MTs Nurussalam, Kondisi Bangunannya Sangat Memprihatikan
BAZNAS Kabupaten Bandung Buka Donasi Pembangunan MTs Nurussalam, Kondisi Bangunannya Sangat Memprihatikan
Kondisi bangunan MTs Nurussalam Kampung Puncak Mulya, Desa Sukamulya, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, sungguh memprihatinkan.Dari tiga ruang kelas yang ada, ada satu ruang kelas yang kondisinya perlu perbaikan segera. Ruang kelas itu berukuran sekitar 6 meter x 5 meter yang semua dindingnya terbuat dari bahan GRC. Itu pun sudah tak mulus sebab banyak lubang kecil di GRC sehingga kalau hujan membuat air masuk ke ruang kelas.Sedangkan atap terbuat dari asbes yang terlihat berupa asbes bekas bukan baru. Tak ada plafon penutup asbes yang termasuk bahan berbahaya bagi tubuh.Sedangkan lantai bukan lah dari keramik melainkan hanya disemen. Kondisinya juga penuh debu karena para guru dan siswa membawa kotoran debu maupun debu yang terbawa angin ke dalam kelas.Menurut seorang siswa IX MTs Nurussalam, Sulastri, kondisi kelas yang ditempatinya jauh dari kata layak, namun berupaya dibuat nyaman saja."Kursi dan meja belajar juga seadanya malah banyak yang rusak tapi ya mau bagaimana lagi. Yang penting bisa belajar," ujarnya.Para guru dan siswa pun harus berjalan kaki ke rumah ketua yayasan yang lokasinya sekitar 100 meter dari sekolah sekadar untuk buang air kecil."Di sekolah ada jamban tapi rusak parah sehingga kalau mau buang air kecil juga pergi ke rumah ketua yayasan," katanya.Melihat kondisi itu, tim BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi sebenarnya. BAZNAS juga membuka donasi bagi kaum Muslimin yang peduli dan ingin membantu pembangunan ruang kelas MTs Nurussalam. Donasi bisa disalurkan melalui Norek BSI 765 5555 572 a.n BAZNAS Kab Bandung dengan memasukan kode khusus diakhir 002 atau melalui link donasi lewat link website https://bit.ly/BAZNASKabBandung-BantuMuridMTsNurussalamdapatkanFasilitasBelajaryangLayak atau link donasi amal sholeh https://www.amalsholeh.com/bantu-murid-mts-nurussalam-dapatkan-fasilitas-belajar-yang-layak-mulai-sekarang-?ref=L5evo
BERITA24/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Tingkatkan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Koordinasi dengan UPZ OPD Pemkab Bandung
Tingkatkan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Kabupaten Bandung Adakan Koordinasi dengan UPZ OPD Pemkab Bandung
BAZNAS Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung di Aula BAZNAS Jln. Raya Al Fathu Soreang.Acara pada Selasa 23 Juli 2024 dihadiri Wakil Ketua Bidang Pengumpulan H. Jamjam Erawan dan Wakil Ketua Bidang SDM dan Administrasi Umum H. Sarnapi serta para Amil Bidang Pengumpulan.Menurut Ustaz Jamjam, UPZ OPD Pemkab Bandung merupakan garda depan dalam pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) sehingga menjadi mujahid umat."Karena semakin besar pengumpulan ZIS akan membuat penyaluran ke masyarakat juga makin banyak. Melihat tren kenaikan Insya Alloh tahun ini pengumpulan ZIS di BAZNAS Kabupaten Bandung juga bertambah besar," katanya.Acara itu sekaligus melihat kinerja pengumpulan UPZ OPD karena ada OPD yang belum menyetorkan ZIS nya selama beberapa bulan."Kami aktif untuk mendatangi OPD maupun kecamatan yang belum menyetor ZIS untuk mengetahui persoalan sebenarnya," ujarnya.Selain itu, BAZNAS Kabupaten Bandung juga terbuka apabila ada UPZ OPD yang mengirimkan usulan bantuan maupun santunan bagi tenaga honorer maupun ASN golongan I yang mengalami masalah."Silakan ajukan saja dengan surat rekomendasi dari UPZ OPD dan insya Alloh pasti kami bantu," katanya.
BERITA23/07/2024 | Humas BAZNAS Kab Bandung
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat